01 | semisal tidurmu larut
tepat di jam yang sama
saat dikatakan umpama-umpama
meluas menjadi canda-canda
berakhir tanpa katatak pernah diinginkan
banjir setinggi perut
kering hingga selimut
rusak telapak sampai rambutingin apa sebenarnya?
dibiarkan salah satunya
dilupakan satu lainnya
tak pernah tau keduanyameja yang menjadi tanggungan
pohon yang ditebang sembarangan
mencabik badan hingga hilang
guna yang didapat esok siangantar celah yang kau pakai
menjadikan ini tak usai-usai
merawat masalah tanpa selesai
menunjuk tanah yang teruraitanduk rusa coklat itu
kutemukan saat berpapasan
arah pulang yang sejalan
dihampiri, ia tertahanku jaga hingga esok lusa,
bila tak bangun raga,
aku pasrah, bisa berbuat apa?
tidurmu larut juga