Ridwan Af
semisal
Published in
1 min readFeb 21, 2019

--

01 | semisal tidurmu larut

tepat di jam yang sama
saat dikatakan umpama-umpama
meluas menjadi canda-canda
berakhir tanpa kata

tak pernah diinginkan
banjir setinggi perut
kering hingga selimut
rusak telapak sampai rambut

ingin apa sebenarnya?
dibiarkan salah satunya
dilupakan satu lainnya
tak pernah tau keduanya

meja yang menjadi tanggungan
pohon yang ditebang sembarangan
mencabik badan hingga hilang
guna yang didapat esok siang

antar celah yang kau pakai
menjadikan ini tak usai-usai
merawat masalah tanpa selesai
menunjuk tanah yang terurai

tanduk rusa coklat itu
kutemukan saat berpapasan
arah pulang yang sejalan
dihampiri, ia tertahan

ku jaga hingga esok lusa,
bila tak bangun raga,
aku pasrah, bisa berbuat apa?
tidurmu larut juga

{Semisal.}

— — — — — — — — — — — — — — — Episode selanjutnya>

--

--