Tekanan Membentuk Berlian (?)

Alfons
Side A
Published in
2 min readAug 9, 2021

Sepanjang hidup, tidak jarang saya berjumpa dengan kata-kata bijak: pressure makes diamonds. Tekanan membentuk berlian. Menyadur dari Smithsonian Magazine, berlian memang terkristalisasi dari kombinasi tekanan tinggi dari batuan di dalam bumi dan temperatur tinggi. Seperti kebanyakan kata-kata bijak, mendengarnya terasa lebih mudah daripada menjalaninya.

Tapi, mungkin sesekali perlu diresapi.

Akhir-akhir ini saya pun teringat kembali cuitan dari salah satu musisi Indonesia favorit saya, Ade Paloh dari Sore. Cuitan dari tahun 2014 yang tetap relevan hingga kini.

Cuitan yang telah berusia dekat sewindu itu ternyata begitu relevan bagi saya di berbagai situasi. Saya lupa kapan pertama kali melihatnya. Tapi, sepertinya 2014 adalah masa-masa transisi di pekerjaan yang lampau. Mungkin, seperti halnya permainan, kita perlu menghadapi “musuh-musuh” yang sulit untuk meningkatkan EXP (pengalaman) sebelum naik ke jenjang atau level yang lebih tinggi.

Di saat hidup sedang terasa keras-kerasnya, mungkinkah kita memang sedang dibentuk dan dilatih? Walau mungkin juga kita tidak tahu untuk apa semua tekanan itu nantinya? Mungkinkah berbagai tekanan yang ada sedang membentuk kita menjadi berlian?

Walau kadang terasa melelahkan, sedikit menggeser perspektif bahwa kita “sedang beruntung” semoga bisa membantu kita untuk terus menjalani jalan yang sedang terjal. Ketika jalan sudah memasuki area yang mulus, janganlah lupa untuk terus berempati kepada yang sedang berada di jalur terjal.

Foto oleh Yuri Bodrikhin di Unsplash

--

--