Despite Everything, It’s Still You

Sebuah usaha membaca terlalu dalam suatu video game quote.

Simpang Bengawan Team
Simpang Bengawan Publication
2 min readMay 15, 2020

--

Picture this: kamu terlempar ke suatu dunia yang asing bagimu. Tidak ada familiarity sama sekali. Kamu tidak mengenal siapapun di sini… Bahkan makhluk-mahkluk yang menempati tempat ini, belum pernah kamu lihat sebelumnya.

Dengan membulatkan tekad untuk mencari jalan pulang, kamu memberanikan diri untuk menjelajah dunia tersebut.

Perjalanan ini membawa kamu berinteraksi dengan penghuni-penghuni dunia ini, dan menambah teman yang kamu miliki. Dari interaksi ini pula, kamu akhirnya belajar sejarah dari tempat ini, dan alasan mengapa tempat ini menjadi terpisah dari duniamu.

Melalui kota kecil yang dingin berbalut salju, namun hangat berbalut keakraban. Melewati gua yang gelap, hanya ditemani suara gemercik air. Menembus dataran terik yang tak bersahabat. Sampai akhirnya, kamu mencapai tujuanmu. Suatu rumah, yang konon menjadi kunci kembalinya kamu ke duniamu. Perjalananmu sudah menjelang akhir. Sedikit lagi, kamu akan bisa pulang.

Sekilas, kamu melihat bayanganmu di dalam cermin. Sekilas memang, tetapi kamu terhenti. Sambil menghadap cermin dan menatap bayanganmu lekat-lekat, secara spontan kamu terpikirkan sesuatu…

Kalau boleh, aku mau meminta kamu berhenti membaca sejenak. Dari narasi di atas, apa sih menurutmu maksud dari quotes pada gambar? Coba dihubungkan dengan pengalaman kamu selama ini, suasana hatimu hari ini, atau apapun itu. Dua menit, aja. Kalau berkenan, silakan ditulis di kolom komentar di bawah.

Sudah?

Mari kita lanjutkan.

Kembali ke perspektif aku sebagai pemain. Awal membaca quotes ini, terkesan… negatif. Hampa. Apapun pencapaian kamu, at the end of the day, it’s still you. Berbagai pencapaian, hal-hal yang telah dilalui, yang dahulu kamu kira akan mengubah dirimu menjadi manusia yang lebih baik, ternyata tidak. Di hadapan cermin, sosok yang memandang balik bukan sosok ideal yang kamu impikan, tetapi masih dirimu sendiri. Plain, old, you.

Di sisi lain, tiap ujian yang menerpamu, masih berhasil kamu lalui. Luka? Mungkin. Tersakiti? Bisa jadi. Tapi, kamu masih di sini, masih bertahan, masih hidup untuk berjuang di kemudian hari. Kerasnya dunia, tak mampu mengubah kamu menjadi seseorang yang “bukan dirimu”. Terlepas dari kesulitan yang kamu hadapi, sosok di dalam cermin masih familiar bagimu.

Ketika kamu becermin, sebenarnya apa yang kamu perhatikan? Jerawat yang tak kunjung hilang, atau kantung mata akibat bekerja semalaman? Gaya rambut yang sedang on point, atau pakaianmu yang rapi dan menarik? Sebagaimana banyak hal yang bisa diperhatikan ketika kamu berkaca pada cermin, banyak pula hal yang bisa diperhatikan ketika kamu berkaca pada pengalamanmu yang lampau.

Sekarang, semua kembali pada dirimu. Ketika kamu becermin, sebenarnya apa yang kamu perhatikan?

Faza Muhammad Rida

--

--

Simpang Bengawan Team
Simpang Bengawan Publication

Untuk menjadi kontributor Simpang Bengawan, sila untuk mengirimkan tulisan ke email: simpangbengawan@gmail.com