Glenn Reynaldi H Sitorus
LapakLaut
Published in
2 min readMar 6, 2018

--

(Week 5) Learning Git dan Fase Awal Menuju Sprint

Git merupakan sistem version control yang bersifat gratis dan terbuka untuk umum dan menjelma menjadi yang terpopuler. Git diklaim mudah digunakan dan sangat bertenaga. Salah satu version control lain yang cukup populer adalah Apache Subversion, atau sering disebut juga SVN, namun kini sudah mulai ditinggalkan.

Untuk mendapatkan git, kita harus meng-install sistem tersebut pada perangkat kita dengan cara yang berbeda tergantung dengan sistem operasi yang digunakan, seperti menjalankan command apt-get install git-all untuk Ubuntu atau mengunduh file dari http://git-scm.com/download/win yang merupakan Git for Windows.

Beberapa command yang kerap digunakan pada Git adalah:

  • git init: membuat repositori lokal baru
  • git add: untuk menambahkan files ke proses staging
  • git commit: melakukan perubahan pada head namun belum pada remote repository, biasanya diikuti command -m “isi pesan”
  • git push: melakukan perubahan pada remote repository sesuai dengan local
  • git status: melihat files apa saja yang sudah dan belum di-commit
  • git remote add: menghubungkan repository local dan remote
  • git checkout: berpindah branch
  • git branch: menampilkan seluruh branch, dapat menghapus jika ditambahkan command -d “nama branch”
  • git pull: melakukan perubahan pada local repository sesuai dengan remote
  • git merge <namabranch>: melakukan penggabungan antar branch
  • git diff: melihat seluruh conflicts
  • git tag: memberikan tag
  • git reset — hard <origin/master>: untuk mengembalikan head ke commityang lalu

Untuk mempermudah proses dalam version control, telah dikembangkan aplikasi yang menyediakan GUI untuk git seperti Sourcetree, Github for Desktop dan gitk. Aplikasi tersebut akan memberikan gambaran jelas mengenai git flow yang sedang terjadi, serta mencegah kemungkinan terjadinya conflict.

Git conflict adalah sebuah kejadian di mana git merge tidak dapat berjalan secara sempurna karena ada lebih dari satu kemungkinan penggabungan. Git conflict akan sangat mengganggu produktivitas, sehingga diperlukan mergetool untuk mempercepat penyelesaian git conflict. Meld, DiffMerge, dan P4Merge adalah beberapa tool yang dapat membantu penyelesaian tersebut dengan memberikan tampilan untuk memudahkan proses resolving conflict.

Selain itu selama lima pekan yang sudah dijalani, saya dan tim telah melakukan banyak aktivitas seperti Ideation dengan Lean Canvas, membuat Project Vision, membuat High-Fidelity Mockup, Sprint Planning dan Setup Environment. Saya pribadi telah berperan dalam melakukan diskusi untuk requirements yang akan dicapai dalam kuliah ini dengan partner sekaligus product owner, Mas Siham Afatta Taruc. Fase ini sangat penting untuk pembuat project vision serta sprint planning yang pertama.

Reference:

--

--