[Week 15] Software Environment pada LapakLaut

Faris Ihsaan
LapakLaut
Published in
2 min readMay 15, 2018

Pada pengembangan aplikasi LapakLaut terdapat kondisi environment tertentu yang ditetapkan untuk memudahkan proses pengembangan. Setidaknya terdapat 3 environment yang memiliki peruntukkan berbeda dalam mengembangkan LapakLaut, yaitu environment untuk Development, Staging, serta Production. Ketiga environment tersebut bersifat esensial untuk kelancaran pengembangan aplikasi LapakLaut. Dengan adanya tiga environment yang berbeda tersebut, dapat membantu untuk memastikan bahwa aplikasi siap secara fungsional dan non-fungsional.

Development

Environment development adalah environment dimana pengembangan tahap awal dijalankan, simpelnya environment ini digunakan oleh masing-masing individu developer sebagai lingkungan pengembangan mereka. Karena masih termasuk lingkungan pengembangan tahap awal, environment ini dibagi ke dalam unit-unit yang lebih kecil. Dalam engembangan LapakIkan, unit ini dapat direpresentasikan dengan User story, sehingga terdapat n jumlah branch untuk UserStory[1..n]. Apabila sudah selesai dikembangkan, maka fitur/story terkait dapat di-merge ke environment staging, dengan syarat harus di-review oleh developer lainnya.

Staging

Pada pengembangan aplikasi LapakIkan, environment staging direpresentasikan oleh branch sit_uat. SIT atau System Integration Testing bertujuan untuk melihat apakah fitur yang dikembangkan dapat berfungsi seperti yang diharapkan serta tidak merusak fungsi fitur lainnya, apabila diintegrasikan dengan seluruh fitur yang ada pada aplikasi. Sedangkan, UAT atau User Acceptance Test bertujuan untuk melihat apakah aplikasi yang telah dibuat dapat diterima secara baik oleh user, baik secara fungsional ataupun non-fungsional (seperti layout ataupun business process).

Jika dilihat dari definisi SIT dan UAT, environment staging memiliki peran vital untuk melakukan verifikasi dan validasi terhadap produk yang telah dibuat. Branch sit_uat juga merupakan branch yang digunakan untuk demo aplikasi terhadap Product Owner. Umumnya, environment staging memiliki data serta kondisi yang menyerupai environment production, sehingga diharapkan dapat menyimulasikan kondisi production.

Production

Tahap production merupakan tahap akhir dari pengembangan aplikasi serta sudah dapat digunakan secara live pada dunia sehari-hari. Pada pengembangan LapakIkan, environment production direpresentasikan oleh branch master. Pada tahap ini, produk harus benar-benar siap untuk digunakan oleh end-user. Tentunya, untuk masuk ke dalam tahap production membutuhkan persetujuan Product Owner.

Sekian post (mungkin) terakhir saya pada blog LapakLaut. Terimakasih :D

--

--