Gaji Guru di Indonesia : Sudah Adilkah?
Wartos Skhole-ITB Mengajar Edisi Spesial hari Buruh 1 Mei 2019
Kakak-kakak pasti tahu, bahwa guru adalah salah satu komponen yang paling penting dalam pembangunan suatu negara, terutama dalam aspek pendidikan. Seorang guru mempunyai tanggung jawab dalam mendidik muridnya, baik pada segi akademis maupun segi karakter dan akhlak. Tidak dapat disangkal lagi, beban moral yang dipikul oleh guru adalah salah satu yang terberat jika dibandingkan dengan profesi-profesi lainnya. Namun, apakah mereka sudah dibayar sesuai dengan beban yang dilimpahkan kepada mereka?
Berdasarkan riset yang dilakukan Jobplanet Indonesia, rata-rata uang yang dihasilkan oleh guru Indonesia adalah 3,32 juta per bulan. Lembaga tersebut juga melakukan analisis terhadap tingkat kepuasan guru, dimana tingkat kepuasan terhadap gaji dan tunjangan berada pada angka 2,79 (nilai maksimal yang dapat diberikan adalah 5). Jika kita membandingkan besaran angka penghasilan rata-rata guru Indonesia dengan besar nilai UMR (Upah Minimum Regional), yaitu berjangkauan 1,5–3,7 juta pada setiap provinsi, dapat dilihat bahwa guru di Indonesia baru digaji dengan nilai yang tidak jauh dari UMR nya.
Salah satu hal lain yang patut diperhatikan adalah betapa jauhnya perbedaan nominal penghasilan guru dengan status yang berbeda. Guru yang berstatuskan PNS dapat memperoleh hingga 15 juta per bulannya, sementara guru honorer pada umumnya hanya memperoleh 500 ribu rupiah per bulannya. Padahal, jika kita membandingkan beban kerja yang dilimpahkan kepada keduanya, guru honorer memikul beban yang tidak kalah berat dari guru PNS. Gaji guru honorer yang berada di bawah nilai UMR menggambarkan ketidakadilan yang dialami oleh guru honorer sebagai tenaga pengajar Indonesia.
Data-data di atas sangat disayangkan, mengingat pemberian upah sebagai imbalan mempunyai peranan terhadap kinerja dan kesejahteraan guru yang bersangkutan. Mengutip penelitian berjudul “Pengaruh Gaji dan Motivasi terhadap Kinerja Guru pada SMA Swasta Bagan Sinembah, Rokan Hilir, Riau” oleh Wardani Purnama Sari, ditemukan korelasi antara kenaikan gaji dengan kenaikan motivasi maupun keterampilan guru, dimana kedua hal tersebut berbanding lurus. Hal ini menunjukkan, bahwa dengan semakin merasa dihargainya tenaga pengajar, semakin tinggi pula motivasi mereka dan keterampilan mereka dalam mengajar.
Salah satu ciri bangsa yang maju adalah bangsa yang mampu menghargai ilmu dan terus menerus mengembangkannya. Dengan lebih menghargai tenaga pendidik di negara kita, secara tidak langsung, kita bisa memajukan pendidikan dan kesejahteraan rakyat negeri ini. Jika dokter-dokter, insinyur-insinyur, dan pengacara-pengacara dapat digaji tinggi, apa yang menghalangi kita semua untuk memberikan penghargaan yang lebih tinggi lagi untuk tokoh yang berhasil mendidik dan menghasilkan mereka?
Referensi :
http://ejournal.unp.ac.id/index.php/tingkap/article/viewFile/7451/5841
https://www.dream.co.id/dinar/ternyata-gaji-guru-di-indonesia-di-bawah-rp35-juta-160502k.html
https://www.liputan6.com/bisnis/read/3735268/miris-begini-perbandingan-gaji-guru-pns-dan-honorer
https://www.edunews.id/edunews/tahun-depan-gaji-guru-honorer-sama-dengan-umr