Review Kebijakan Kemendikbud 2019

Medkominfo Skhole
Wartos Skhole-ITB Mengajar
3 min readJan 1, 2020

Selamat tahun baru warga netizen! Semoga tahun 2020 membawa banyak perubahaan baru terutama untuk dunia pendidikan. Wartos Skhole kali ini akan membahas seputar kebijakan-kebijakan baru yang sudah disahkan selama tahun 2019 terkait pendidikan, yuk disimak!

PENGHAPUSAN UN

Pernah mendengar isu-isu tentang pendapat pro dan kontra tentang UN sebelumnya?

Ya, Ujian Nasional atau UN adalah salah satu isu pendidikan yang kerap kali diperbincangkan karena banyak yang tidak sepakat dengan ujian tersebut. Tentunya banyak alasan dibaliknya, seperti UN dianggap tidak mengukur potensi siswa secara optimal, atau UN juga dianggap kerap kali banyak terjadi kecurangan. Akhirnya UN dianggap hanya membuang-buang uang negara saja. Hmm, apakah kalian sependapat?

Maka dari itu, karena banyaknya masyarakat yang tidak sepakat dengan adanya UN, rencana penghapusan UN sudah mengemuka sejak era Anies Baswedan menjabat sebagai Mendikbud. Anies mengatakan bahwa UN tidak menjadi penentu kelulusan siswa, melainkan hanya sebagai sarana pemetaan pendidikan nasional dan membantu selekesi ke jenjang pendidikan selanjutnya. Karena banyak kecurangan pada UN pula, akhirnya Anies memberi otonom kepada sekolah untuk menentukan kelulusan siswa.

Kemudian, tahun 2019 sekarang ini, Bapak Mendikbud kita kembali mengkaji masalah UN ini, terutama dalam masalah penghapusannya. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah stres pada siswa yang mungkin kurang kuat di bidangnya. Selain itu, apa aja sih alasan Pak Nadiem sampai ingin menghapuskan UN?

Diantaranya adalah UN dinilai terlalu fokus pada kemampuan menghafal dan membebani siswa, orang tua dan juga guru dan UN juga dinilai tidak menyentuh kemampuan pengembangan kognitif dan karakter siswa.

Lalu mungkin sebagian dari kalian bertanya, apa nantinya yang akan mengganti UN? Apa ujian akhir atau ujian kelulusan benar-benar dihilangkan dari sekolah?

Nah, Pak Nadiem Makarim akan mengganti UN dengan asesmen kompetensi dan survey karakter. Imbuhnya, kedua peniliaian tersebut merupakan penyederhanaan dari UN. Kedua penilaian tersebut baru berlaku pada UN 2021. Jadi, untuk kalian para peserta UN 2020, semangat menjadi angkatan terakhir UN, ya!

Ets tapi tunggu dulu, bagaimanapun, sebagai warga negara Indonesia yang baik, kita sepatutnya menunggu keputusan final dari para pemimpin kita. Karena ketua Badan Standar Nasional Pendidikan (BNSP) Abdul Mu’ti mengatakan, belum ada keputusan resmi tentang kesepakatan Kemendikbud untuk menghapus UN. Ada dua pilihan yang berkembang mengenai rencana ini, antara menghapus UN atau tetap mengadakan UN namun tidak diperuntukkan pada siswa kelas III Sekolah Menengah Atas (SMA) ataupun Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Ubah Konsep Ujian Sekolah

Selain mengkaji tentang penghapusan UN, Pak Nadiem Makarim pun ingin mengubah konsep pilihan ganda pada Ujian Sekolah. Beliau mengatakan bahwa mempertahankan sistem Ujian Sekolah dengan pilihan ganda, nantinya akan menutup pengembangan diri siswa.

Lalu, bagaimana konsep baru dari perubahan konsep pilihan ganda?

Nah, Pak Nadiem memberikan kebebasan berinovasi untuk sekolah-sekolah yang telah siap menerapkan konsep baru tersebut. Tentunya dengan berlandaskan program ‘Merdeka Belajar’ yang juga dicetuskan oleh Pak Nadiem sendiri.

Jadi, yuk kaji lagi tentang kebijakan-kebijakan baru di bangsa kita ini agar menjadi masyarakat yang cerdas!

Sumber:

https://katadata.co.id/berita/2019/12/02/wacana-penghapusan-ujian-nasional-dari-era-anies-hingga-nadiem-makarim

https://www.kompas.com/tren/read/2019/12/24/153700065/ramai-soal-kebijakan-nadiem-dari-hapus-un-hingga-konsep-pilihan-ganda?page=all

--

--

Medkominfo Skhole
Wartos Skhole-ITB Mengajar

Media, Komunikasi dan Informasi Skhole Kepengurusan Inside Out 2019–2020