7 LANGKAH PENTING YANG BISA MENINGKATKAN START-UP MU

Nadya Anandari
SkyshiDigital
Published in
5 min readSep 2, 2019

“Why you join the navy if you can be a pirate?” -Steve Jobs

Membangun startup merupakan hal yang gampang. Dengan teknologi yang kian berkembang, tentu akan semakin memudahkan siapa saja yang ingin merintis sebuah startup. Namun tantangannya justru akan anda hadapi setelah merintis startup itu sendiri. Agar startup anda tetap bertahan dan eksis perlu dilakuan pengelolaan startup itu dengan konsisten. Pengelolaan ini bisa anda lakukan di berbagai aspek.

Biasanya startup merupakan bisnis yang akrab dengan teknologi, serba digital, otomatis, web, dan internet. Dalam tahap pengembangannya, startup tentu harus memiliki strategi yang tepat agar bisnis mereka lebih cepat di kenal oleh calon konsumen. Berikut aspek-aspek yang perlu kamu ketahui untuk meningkatkan pengelolaan bisnis startup anda lebih baik.

1. Perencanaan Bisnis

Merintis startup tidak hanya perkara uang, untung maupun rugi. Ini lebih kepada proses perencanaan yang matang terhadap ide bisnis apa yang akan di rintis, karena biasanya startup dimulai dengan modal yang kecil. Hal yang perlu ditekankan bahwa bisnis startup yang anda rintis haruslah bisnis yang bisa memberikan jalan keluar bagi permasalahan sosial yang ada. Apabila anda merasa yakin bahwa ide bisnis anda akan mendapatkan tempat di suatu komunitas maupun masyarakat itu akan membantu perkembangan startup anda lebih mudah. Intinya ide bisnis anda bisa mengantisipasi kebutuhan dan keinginan kosumen.

2. Menemukan partner yang tepat

Ketika anda memutuskan untuk membuat bisnis startup tentu anda tidak akan bisa melakukannya sendirian. Anda membutuhkan teman diskusi yang tentunya harus tepat dan sesuai dengan visi dan misi anda merintis bisnis startup ini. Dari teman diskusi juga anda akan mendapatkan lebih banyak opini, ide, bahkan inovasi-inovasi yang akan lebih mengembangkan bisnis anda. Disamping teman diskusi anda juga membutuhkan orang-orang yang ahli di bidangnya. Seperti akuntan atau finance, IT, dan masih banyak lagi. Mereka akan membantu anda mengukur skala bisnis dan merancang pengelolaan startup anda jauh lebih baik. Anda juga perlu membentuk tim kerja yang solid agar bisnis anda juga semakin lancar.

3. Strategi Marketing

Menurut survei StartupGenom lebih dari 3200 startup, sekitar 74% mengalami kegagalan. Mengapa? Karena mereka tidak tegas dalam menentukan pasar. Intinya Anda harus mencapai market fit. Cari tahu pengguna atau konsumen terbesar anda. Anda bisa mengatur target mana yang ingin Anda tuju, seperti usia, jenis kelamin, tempat tinggal, dan lain sebagainya. Lalu anda juga harus menemukan saluran pemasaran dengan ROI terbesar dan potensi penskalaan dengan menguji dengan anggaran lebih kecil terlebih dahulu. Kedepannya anda dapat melakukan peningkatan bertahap melalui iterasi produk berdasarkan feedback dan data users.

4. Investor yang cocok

Dari awal merintis startup anda juga sangat mengetahui bahwa bisnis ini tidak mengedepankan uang. Namun bukan berarti uang tidak dibutuhkan. Dalam bisnis tetap saja anda pasti memiliki cost yang harus anda bayarkan untuk berbagai kebutuhan bisnis startup. Anda bisa memilih bank, kredit, pendanaan perusahaan, crowfunding, kerabat terdekat, bahkan simpanan dana pribadi anda bisa dijadikan sumber dana untuk menghidupi startup anda. Namun tenang saja, seiring berjalannya startup anda kedepannya ada masa bahwa uang akan datang pada anda.

5. Komunikasi

Komunikasi merupakan kunci utama bagi segala aspek. Untuk pengelolaan bisnis anda secara internal tentu manajemen komunikasi harus berjalan dengan baik. Intinya sebelum anda membuat konsumen bahagia, anda harus membuat tim kerja anda lebih bahagia. Ini akan berdampak pada peningkatan kinerja loh. Lalu Bagaimana startup anda maju jika tidak ada yang tahu tentang startup yang anda rintis? Fokus pada pemasaran, dan skalabilitas akan mengikuti. Tentu pemasaran membutuhkan komunikasi yang tepat. Tetapi tidak semua bentuk pemasaran dapat diukur. Menurut Forbes “pemasaran langsung merupakan pemasaran yang tidak dapat diskalakan” dan “dari mouth to mouth tidak berskala.” Lalu pemasaran yang seperti apa yang dibutuhkan di era sekarang? Salah satu metode yang bisa di skalakan adalah pemasaran konten. Karena dengan konten anda memiliki potensi viral dan akan menjadi pertumbuhan yang pesat bagi startup anda. Jangan lupakan sosial media sangat dibutuhkan untuk bisnis startup ini. Sehingga cara anda mengkomunikasikan bisnis anda melalui konten bisa disebarkan lebih cepat dengan melakukan efisiensi sosial media maupun media-media yang mendukung. “Every new startup is in the public eye.” Apapun yang ada di sosial media akan dilihat dan bisa dikomentari oleh dunia. Untuk itu sosial media bisa dijadikan salah satu jalan memperkenalkan bisnis anda secara perlahan-lahan namun pasti.

6. Perbanyak Networking

Selain butuh teman diskusi, anda sebagai pebisnis startup tentunya perlu memperluas jaringan anda dengan komunitas maupun dengan konsumen. Ini akan memudahkan ada dalam bertukar pendapat dan belajar lebih lagi tentang startup. Selain itu anda harus siap menjaga hubungan baik ke semua orang, mulai dari karyawan, pelanggan, supplier, ataupun pesaing. Dengan hubungan yang baik, kredibilitas startup anda akan menjadi lebih baik dimata orang lain, sehingga mereka akan lebih percaya kepada bisnis anda. Dan anda harus siap melakukan pelayanan terbaik kepada konsumen. Ini merupakan cara yang paling optimal untuk membuat mereka para konsumen tetap loyal dengan bisnis anda. Bisnis startup umumnya bisnis yang mengusung tema online, maka pemanfaatan dunia digital perlu dimaksimalkan. Berikan jawaban pada pertanyaan-pertanyaan konsumen, ajukan solusi, tawarkan bantuan dan sapa mereka dengan pernyataan yang baik adalah kuncinya.

7. Konsisten dan Never Give Up!

Butuh konsistensi yang tinggi dalam merintis startup. Anda juga harus mengantisipasi segala sesuatu yang akan terjadi kedepannya pada bisnis anda. Apabila bisnis yang anda tekuni sedang mengalami penurunan maka jangan sampai terlena dengan bisnis tetangga yang sedang viral. Bisa jadi anda akan tergoda untuk mulai merambah bisnis lain. Hal ini tentu sangat akan fatal bagi bisnis yang saat ini anda tekuni. Yang harus anda lakukan pada bisnis startup anda apabila sedang dalam masalah yaitu jangan pernah keluar dari bisnis startup tersebut dan temukan solusi terbaik.

Dilansir dari dailysocial.net, startup di Indonesia digolongkan dalam tiga kelompok yaitu startup pencipta game, startup aplikasi edukasi, dan startup perdagangan seperti e-commerce dan informasi. Menurutnya startup game dan aplikasi edukasi punya pasar yang potensial dan terbuka di Indonesia. Hal ini dikarenakan proses pembuatan game dan aplikasi edukasi relatif mudah. Sampai saat ini setidaknya lebih dari 1500 startup lokal tumbuh dan berkembang di Indonesia. Potensi pengguna internet Indonesia yang semakin naik dari tahun ke tahun tentunya merupakan suatu lahan yang berpotensi untuk mendirikan sebuah Startup.

Nah, anda juga perlu pastikan bahwa startup anda berjalan dengan benar di awal memulai bisnis. Anda juga harus siap siaga terhadap masalah-masalah teknis yang bisa dan kerap terjadi di tengah proses perjalanan startup anda. Apabila anda menemukan kesulitan untuk memaintain proses cara kerja secara komputerisasi anda bisa menggunakan layanan software development untuk membantu meningkatkan performance bisnis anda dengan menggunakan teknologi terbaru dan mengeksplorasi ide-ide baru. Di Indonesia sendiri mulai tumbuh penyedia layanan pengembangan perangkat lunak yang akan sangat membantu startup-startup dalam mengelola bisnis mereka. Sebagai rekomendasi, anda bisa mencoba layanan dari Skyshi Digital, sebagai salah satu perusahaan yang menawarkan pelayanan terkait pengelolaan bisnis startup anda.

--

--