Codux — New Way to Build ReactJS

Suryanto
SkyshiDigital
Published in
4 min readAug 9, 2023

Sebagai seorang yang lebih berfokus pada pengembangan backend, seringkali saya dihadapkan pada tantangan ketika harus merangkai elemen-elemen frontend dalam aplikasi web saya. Mengatur tampilan, memposisikan div secara akurat, mengelola struktur flex dan grid, serta berbagai aspek visual lainnya sering kali menjadi hal yang membingungkan.

Terkadang, saya berangan-angan tentang adanya alat yang bisa membantu menyederhanakan proses ini. Bayangkan jika ada tombol untuk dengan mudah menerapkan penengahan pada semua div, tombol untuk menyesuaikan margin, dan fitur-fitur lainnya yang dapat secara signifikan mempermudah pengembangan frontend. Dan sekarang, hal itu menjadi kenyataan — izinkan saya memperkenalkan Codux, sebuah Visual IDE yang diciptakan khusus untuk mengembangkan frontend dengan menggunakan React.

Mengenal Codux

Dengan Codux, tantangan yang sebelumnya rumit dalam mengatur tampilan dan struktur frontend dapat diatasi dengan lebih mudah. IDE ini memungkinkan developer dengan cepat dan intuitif memodifikasi tata letak elemen-elemen, mengubah properti seperti margin, padding, dan lainnya, serta menyesuaikan arah dari elemen flex dan grid. Semua ini dapat dilakukan secara visual melalui berbagai tombol dan aspek visual lainnya tanpa perlu menggali kode CSS yang rumit atau berurusan dengan detail teknis yang memakan waktu.

Template

Saat artikel ini ditulis, penulis menggunakan Codux 15.7.2. Versi ini telah menghadirkan berbagai pilihan template yang sangat bermanfaat bagi para developer yang ingin memulai proyek mereka. Kumpulan template ini mencakup opsi template kosongan yang memungkinkan pengembang untuk memulai pengembangan aplikasi React dari awal, dengan fleksibilitas untuk memilih antara WebPack atau Vite sebagai kerangka dari aplikasi. Selain opsi template kosong, terdapat beberapa template lain yang dilengkapi dengan desain yang dapat menjadi sumber inspirasi bagi developer yang ingin memulai pembuatan aplikasi. Dengan variasi template yang disediakan, para pengembang memiliki kesempatan untuk mengeksplorasi berbagai konsep dan ide desain yang sesuai dengan tujuan proyek mereka.

Pilihan Elemen

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, IDE ini memberikan kemudahan bagi para developer untuk memilih elemen yang diperlukan, termasuk form, div, button, dan bahkan komponen yang telah dibuat sebelumnya. Developer hanya perlu melakukan drag and drop elemen yang diinginkan ke dalam tree-structure view dari komponen yang saat ini sedang dikerjakan.

Styling

Mengelola styling dari sebuah komponen merupakan salah satu tugas yang kerap menjadi tantangan dalam pengembangan Frontend. Tugas ini sering kali terasa repetitif, dan tak jarang memaksa kita untuk selalu beralih antara code editor dan browser untuk melihat hasil dari perubahan yang kita buat.

Namun, dengan hadirnya Codux, semuanya menjadi lebih mudah. Perubahan yang kita buat dapat segera terlihat dalam live-preview yang disediakan oleh IDE ini. Selain itu, Styling komponen juga menjadi lebih simpel — sebagai contoh, menentukan jenis tampilan (display) yang ingin kita gunakan untuk suatu elemen komponen dapat dilakukan dengan mengklik pilihan jenis display yang tersedia.

Apakah Anda ingin mengatur item agar berada di tengah-tengah elemen? Ini pun menjadi lebih mudah dengan Codux — cukup dengan mengklik tombol untuk mengatur alignment dari item yang dipilih.

Code Editor

Rasanya sebuah IDE tak lengkap tanpa adanya code editor untuk menuliskan kode dari aplikasi yang dikembangkan. Karena itulah, Codux juga menyajikan editor kode yang memungkinkan kita menata tampilan aplikasi melalui potongan kode yang dibuat.

Sepintas memang code editor yang disediakan oleh Codux terlihat lebih simpel jika dibandingkan dengan editor kode yang sudah ada. Akan tetapi, hal ini menjadi cukup karena memang nilai jual yang dimiliki oleh Codux terletak pada bagian Visual-nya. Selain itu juga code editor ini sudah memiliki prettier sebagai formatter yang menjadikan kode ditulis lebih rapi dan konsisten.

Selain itu, developer dapat menggunakan panel untuk menyematkan berbagai properti seperti status “disabled,” “name,” aksi “onclick,” dan lainnya pada elemen yang dipilih. Terdapat juga shortcut button yang dapat mengarahkan langsung ke kode terhadap bagian yang sedang dikerjakan.

Namun, beberapa developer mungkin merasa sulit beralih ke code editor yang baru. Banyak yang sudah nyaman dengan berbagai code editor yang mereka gunakan untuk menulis kode mereka. Oleh sebab itu, Codux juga menyiapkan shortcut untuk membuka kode yang relevan langsung di editor kode lain (saat ini hanya berlaku untuk VsCode).

Kesimpulan

Codux sebagai Visual IDE yang tengah dalam proses pengembangan memiliki potensi besar untuk mendukung pengembangan frontend. Dengan fitur-fitur menarik yang ditawarkan, Codux memiliki peluang untuk terus berkembang dan memberikan kemudahan kepada para developer. Dengan demikian, Codux dapat menjadi salah satu IDE yang akan digunakan oleh para developer di masa yang akan datang.

Referensi

Penutup

Sekian hal yang dapat saya sampaikan pada artikel ini. Saya harap pembaca memiliki ketertarikan yang sama terhadap IDE Codux ini. Terima kasih sudah membaca artikel ini, sampai bertemu di artikel selanjutnya!

Github: https://github.com/SurTan02/simple-todo

--

--