Lebih Dekat Dengan Teknologi Informasi Sebagai Solusi Bisnis Masa Kini

SoftwareSeni
SoftwareSeni
Published in
11 min readJul 23, 2021

Teknologi ada di mana-mana, mulai dari rumah, pertokoan, sekolah hingga perkantoran. Tidak hanya terus bergerak secara aktif, teknologi juga cepat sekali berubah hingga kita tidak dapat menyadarinya. Kebanyakan orang hanya membiarkan perubahan tersebut berlalu dan menganggapnya sebagai hal yang sudah biasa terjadi. Terlebih, masyarakat masih belum menyadari betapa signifikannya revolusi digital saat ini atau bagaimana teknologi masa modern menggantikan cara-cara lama

Tahukah Anda bahwa hingga kini sudah tercatat sekitar 3,8 miliar orang atau 40 persen dari populasi dunia yang menggunakan internet? Fakta bahwa 8 miliar perangkat telah tersambung ke internet? Bagaimana dengan info tentang 47 persen pekerjaan akan menghilang dalam 25 tahun ke depan karena digantikan 5 miliar robot pekerja pada tahun 2020? Angka-angka yang disebutkan barusan terbilang mengejutkan, bukan?

Nah, semua itu berhubungan erat dengan kemajuan teknologi informasi (TI). Bidang ini berpengaruh penting bagi kehidupan masyarakat modern, bahkan dianggap sebagai solusi masa kini. Ingin tahu alasan mengapa TI dikatakan seperti itu? Mari simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

sejarah dan perkembangan teknologi

Sekilas tentang Teknologi Informasi

Istilah yang biasa disingkat TI ini merujuk pada studi, rancangan, pengembangan, dukungan, manajemen, atau implementasi dari sistem informasi berbasis komputer. TI mencakup perangkat keras komputer sekaligus aplikasi perangkat lunak. Para pekerja di bidang TI akan memastikan bahwa komputer Anda berfungsi dengan baik.

Dikutip dari Information Technology Trends in 2019, TI juga berarti segala sesuatu yang berhubungan dengan teknologi komputasi. Beberapa contoh yang termasuk di bawah naungan TI, yaitu internet, peranti keras, peranti lunak, dan jaringan. Sementara itu, situs web Nature.com mendefinisikan TI sebagai rancangan dan implementasi dari jaringan komputer untuk memproses data dan komunikasi.

Istilah TI kerap kali disamakan dengan ilmu komputer. Meskipun memiliki pengertian yang hampir sama, keduanya berfokus pada hal yang berbeda. Ilmu komputer mempunya fokus pada efisiensi pemrograman komputer secara keseluruhan. Para ahli komputer menggunakan algoritma matematika dalam pekerjaan mereka.

Selain itu, mereka mempelajari algoritma teoretis dan masalah praktis yang ada dalam penerapan melalui perangkat lunak maupun perangkat keras. Kecerdasan buatan, grafis komputer, teknik peranti lunak, dan pemrograman merupakan subbidang dari ilmu komputer.

Berbeda dengan ilmu komputer, TI meliputi penginstalan pengorganisasian, dan pemeliharaan sistem komputer. TI juga melibatkan perancangan dan pengoperasian basis data serta jaringan. Dilansir oleh Computer Science Degree Hub, tenaga TI profesional umumnya bekerja dalam lingkungan yang menginstalasi jaringan internal, sistem komputer, serta pemrograman. Sementara untuk ahli komputer, mereka bekerja dalam cakupan yang lebih luas, mulai dari bisnis, universitas, hingga perusahaan video gim.

Menurut para ahli industri, hampir semua perusahaan, mulai dari manufaktur raksasa hingga toko kecil di sudut kota, membutuhkan karyawan yang memahami TI. Itu karena para pengusaha tersebut ingin bisnis mereka tetap berjalan lancar. Mayoritas pekerjaan di bidang TI meliputi empat kategori umum, antara lain, teknisi komputer, ahli komputer, pemrogram komputer, dan analis sistem. Belum lagi, HRD yang bertanggung jawab merekrut tenaga TI harus familiar dengan pekerjaan tersebut.

Komponen dari Teknologi Informasi

TI diperkenalkan dengan lima komponen di dalamnya, yakni

1. Perangkat keras

perangkat teknologi masa kini

Perangkat keras ialah teknologi fisik yang bekerja dengan informasi. Istilah yang kerap disebut hardware ini dapat berupa peranti kecil yang mudah dibawa ke mana pun, seperti ponsel pintar, atau sesuatu berukuran besar yang memenuhi seisi gedung, seperti superkomputer. Perangkat keras juga meliputi piranti periferal, misalnya, cakram keras eksternal, kibor, atau perute.

Kemajuan “Internet of Things” membuat hampir semua hal di masa kini melibatkan TI. Mulai dari alat rumah tangga, kendaraan bermotor, hingga pakaian, semuanya dibuat dengan kemampuan menerima dan mentransmisi data. Belum lagi, terdapat keberadaan sensor yang terhubung dengan komputer dan menyatu dengan lingkungan manusia.

2. Perangkat lunak

Perangkat keras tidak bisa melakukan apapun sendiri. Lalu, bagaimana cara mengoperasikannya? Inilah yang menjadi tugas dari perangkat lunak atau software. Peranti lunak terbagi dalam dua jenis, yaitu sistem perangkat lunak dan aplikasi. Sistem operasi seperti Windows, Android, dan iOS merupakan contoh dari sistem perangkat lunak yang mengatur jalannya peranti keras. Adapun aplikasi perangkat lunak yang dirancang untuk melakukan tugas spesifik, contohnya, membuat dokumen atau mendesain halaman web.

3. Jaringan telekomunikasi

Komponen ini menghubungkan perangkat keras dalam bentuk jaringan. Koneksi bisa disalurkan melalui kabel, seperti kabel eternet dan serat optik, atau dapat pula berupa nirkabel, misalnya melalui Wi-Fi. Sebuah jaringan dapat didesain untuk menghubungkan komputer di area tertentu, contohnya dalam sekolah atau kantor, melalui LAN atau jaringan area lokal. Apabila komputernya tersebar, jaringannya disebut WAN atau jaringan area luas. Tak hanya itu, internet sendiri disebut sebagai “jaringan dari kumpulan jaringan”.

4. Basis data dan gudang data

Berikutnya, ada basis data dan gudang data. Komponen ini merupakan tempat dari “material” yang bekerja dengan komponen lain. Sebuah basis data menjadi tempat berkumpulnya data dan sebagai lokasi data yang dapat diambil dengan memenuhi satu atau beberapa kriteria tertentu. Adapun gudang data, yakni berisi semua data dalam bentuk apa pun yang digunakan untuk kebutuhan organisasi. Basis data dan gudang data memberikan pengaruh signifikan pada TI, terutama dengan adanya “mahadata”.

5. Prosedur dan sumber daya manusia

Terakhir, dan bisa dibilang paling penting, yaitu sumber daya manusia sebagai komponen sistem informasi. Manusia dibutuhkan untuk menjalankan sistem dan mengikuti prosedur sehingga ilmu dari basis data maupun gudang data dapat dijadikan sebagai pembelajaran. Pelajaran yang dimaksud ialah yang bisa menginterpretasikan kejadian di masa lampau dan membimbing gerakan untuk masa depan.

Perkembangan Teknologi Informasi dari Masa ke Masa

1. Masa Prasejarah

Perolehan atau pemberian informasi pada masa prasejarah dilakukan melalui media gambar. Manusia purba akan menggambar informasi di bebatuan, dinding gua, tanah berkontur keras, maupun tebing. Kemudian, mereka mulai membuat dan memakai alat-alat yang bisa mengeluarkan bunyi untuk berkomunikasi. Tak hanya komunikasi, alat-alat berbunyi tersebut juga digunakan sebagai penanda yang menginformasikan datangnya bahaya.

2. Masa Sejarah

Pada masa dimulainya sejarah, yakni sekitar 3000 SM, banyak manusia yang sudah mengeluarkan suara dan berbicara. Informasi dijadikan sebagai bagian dari ritual atau upacara mereka. Manusia juga mulai mengenal tulisan atau simbol yang dipakai untuk berbagi informasi atau berkomunikasi. Menurut catatan sejarah, bangsa Sumeria merupakan penemu pertama dari simbol dan tulisan tersebut.

Kemudian, pada 2900 SM, sejarah teknologi informasi dilanjutkan oleh bangsa Mesir Kuno yang memakai huruf hieroglif. Huruf tersebut dituliskan pada bebatuan, kulit kayu, bangunan, maupun kulit hewan. Bahasa dan bentuk tulisan hieroglif bisa dibilang lebih maju ketimbang tulisan bangsa Sumeria pada 100 tahun sebelumnya.

Adapun pada 500 SM, ditemukan teknologi penyebaran informasi menggunakan tanah liat. Lempengan tanah liat digoreskan atau digesekkan pada media berupa serat pohon papyrus. Tumbuhan ini memiliki tekstur yang cukup kuat dan lentur sehingga tak cepat rusak. Serat papyrus merupakan awal mula keberadaan kertas.

Masuk ke tahun 1455, manusia tiba ke masa yang lebih modern sehingga dapat menciptakan mesin cetak. Mesin ini dibuat dari plat besi yang dapat menghasilkan huruf. Orang yang pertama kali menemukan mesin cetak plat besi ialah Johann Gutenberg. Kemudian, ia mengembangkan mesin cetak yang awalnya memakai plat besi menjadi bingkai kayu.

Selanjutnya, sejarah TI menjadi lebih maju dengan penemuan Charles Babbage dan Lady Byron. Pada tahun 1830, mereka menciptakan suatu program tulisan pada komputer. Program tulisan tersebut dibuat memakai mesin analitik yang dirancang untuk mengolah, menghasilkan, dan menerima data. Mesin ini kemudian dikenal sebagai pelopor komputer digital, tetapi masih menggunakan sistem mekanis.

Pada tahun 1837, dibuat telegraf yang memanfaatkan kode morse oleh Sir Charles Wheatstone dan Sir William Cook. Informasi dikirim menggunakan kabel yang menghubungkan tempat-tempat nan berjauhan. Telegraf mampu mengirim dan menerima informasi dalam waktu yang nyaris sama. Mesin inilah yang mengawali TI tanpa dibatasi jarak maupun waktu.

Berlanjut ke tahun 1861, informasi yang ditampilkan dalam bentuk gambar bergerak ditemukan. Teknologi ini dibuat menggunakan suatu program yang mampu membuat proyeksi ke dalam layar. Inilah yang menjadi awal mula teknologi perfilman.

Adapun sistem penulisan desimal yang dikembangkan oleh Melvyl Dewey pada tahun 1876. Berikutnya, tahun 1877 menjadi masa ketika Alexander Graham mengembangkan telepon sehingga bisa dipakai oleh khalayak luas. Kemudian, teknologi fotografi berkecepatan tinggi juga ditemukan oleh Edward Maybridge. Pada tahun 1899, sistem penyimpanan data berbentuk pita magnetis ditemukan dan pertama kali digunakan.

Beralih ke era 1900-an, teknologi semakin berkembang pesat. Beberapa penemuan di bidang TI yang ada di masa ini, antara lain,

  • Televisi hitam putih berbentuk tabung besar pertama kali diciptakan oleh Zvorkyn pada 1923.
  • Pengkodean bersistem hypertext dikembangkan oleh Vannevar pada tahun 1945.
  • Komputer digital pertama diciptakan pada tahun 1946 dan dinamai ENIAC I.
  • Transistor dikembangkan oleh sekelompok peneliti yang bekerja di perusahaan Bell Telephone pada tahun 1948.
  • Transistor planar dikembangkan dengan dasar transistor sebelumnya oleh Jean Hoerni pada tahun 1957. Teknologi ini menjadi permulaan pengembangan transistor yang bisa dimasukkan ke dalam keping-keping kristal silikon berukuran kecil. Kemudian, di masa yang sama, satelit buatan pertama bernama Sputnik diluncurkan oleh USSR sebagai alat mata-mata.

Amerika Serikat yang tidak ingin kalah akhirnya menciptakan Advance Research Projects Agency (ARPA) yang berada di bawah komando Departemen Pertahanan Amerika Serikat. Tujuan pembuatan ARPA ialah untuk mendalami ilmu pengetahuan TI di bidang militer. Akhirnya, Rand Paul Barand, seorang ilmuwan dari perusahaan RAND, mengembangkan sistem jaringan desentralisasi pada tahun 1962. Sistem tersebut digunakan sebagai pengendali peluru dan bom nuklir.

  • Sistem jaringan internet pertama kali ditemukan oleh University California of Santa Barbara, University of California, University of Utah, dan SRI Stanford pada tahun 1969. Jaringan ini berkekuatan 50 Kbps dan menghubungkan 4 titik berbeda.
  • Surel pertama kali diciptakan pada tahun 1972 oleh Ray Tomlinson.
  • Tulisan Transmission Control Protocol (TCP) diperkenalkan oleh grup DARPA di tahun 1973.
  • CSNET, sebuah backbone berkapasitas 56 Kbps, dikembangkan oleh National Science Foundation dan digunakan oleh setiap institusi pemerintahan.
  • Sebuah server yang mampu menyambungkan dan mengkoordinasikan ARPANET, DARPA, Internet Gateway, dan DDN dikembangkan oleh IETF pada tahun 1986.
  • Bisnis di bidang TI pertama kali dimulai oleh pimpinan perusahaan CERN pada tahun 1991. Ia memungut uang dari anggota untuk menutup biaya operasional.
  • Komunitas internet pertama kali diciptakan oleh CERN pada tahun 1992. Di masa itu pula, istilah World Wide Web (WWW) pertama kali diperkenalkan ke masyarakat.

Peranan Teknologi Informasi sebagai Solusi Masa Kini

Sudah bisa dipastikan bahwa TI mengambil peranan penting di masa modern. Namun, bagi orang-orang yang tidak mendalami TI, banyak yang tidak mengetahui bagaimana bidang ini berurusan dengan kehidupan manusia. Berbagai sektor lain, seperti bisnis, pendidikan, bahkan kesehatan, telah berhasil didesain ulang berkat adanya TI. Nah, berikut ini akan kami bahas tentang perubahan berbagai aspek kehidupan dengan bantuan teknologi informasi.

1. Bisnis

pengaruh teknologi pada bisnis masa kini

Sejak komputer diperkenalkan, dunia bisnis benar-benar berubah. Para pebisnis memanfaatkan komponen TI, seperti perangkat keras dan perangkat lunak, untuk memastikan bahwa usaha mereka tetap berjalan lancar. Masing-masing departemen yang berbeda, termasuk keuangan, sumber daya manusia, keamanan, dan manufaktur, menggunakan TI untuk hasil yang lebih optimal.

Bisnis juga dapat melihat perubahan pasar global lebih luas dibandingkan sebelumnya. Para pengusaha membeli peranti lunak dan peranti keras yang dapat membantu menyelesaikan pekerjaan mereka. Mayoritas bisnis berskala besar bahkan memiliki departemen khusus TI untuk mengurus dua komponen tersebut.

TI mendorong bisnis untuk tetap stabil dalam mengatur persediaan produk dan permintaan konsumen. Terlebih, pembeli di masa modern cenderung ingin memperoleh produk secara instan. Konsumen yang dahulu harus mengelilingi seisi toko fisik untuk berbelanja, kini hanya duduk manis di rumah dan mengandalkan gawai mereka. Berkat TI, cukup melakukan beberapa kali klik pada situs web atau aplikasi, pesanan dari para pembeli akan langsung dikirimkan kepada perusahaan untuk ditindaklanjuti.

2. Pendidikan

pengaruh teknologi pada perkembangan pendidikan masa kini

Bukan cuma dunia bisnis, dunia pendidikan pun terus mengalami perubahan di masa modern. Banyaknya progres yang terjadi membuat dunia pendidikan harus lebih cermat dalam menentukan metode yang akan digunakan untuk menjangkau murid. Cara-cara baru untuk pelajar masa kini diperlukan agar mereka dapat mempersiapkan masa depan. Secara sederhana, para pelajar hari ini adalah pemimpin, inventor, pebisnis, maupun pengajar di kemudian hari. Tanpa kemampuan yang matang, mereka tidak akan bisa bertahan.

Terkadang, karena banyaknya fokus di bidang pendidikan, sulit untuk bertahan dengan satu pekerjaan dan masih mendapatkan pelatihan untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik. TI menjadi kunci bagi para pelajar yang tetap ingin belajar sambil bekerja. Saat ini, sudah ada banyak sekolah yang menawarkan kelas daring nan bisa diakses di komputer, laptop, tablet, ataupun ponsel pintar. Pelajar yang sibuk bekerja bisa mengisi presensi atau mengumpulkan tugas dengan mudah, bahkan saat mereka sedang istirahat makan siang.

Sementara itu, tenaga pendidik perlu bersiap-siap untuk selalu mengikuti pembaruan terkini dari TI. Hal ini tentu saja bukan sekadar membaca info seputar gawai rilisan terbaru. Para guru dapat memanfaatkan teknologi untuk menyiapkan murid-murid mereka ke arah masa depan yang semakin dipenuhi dengan kemajuan TI.

TI membantu dalam mencegah jumlah pelajar sekolah maupun mahasiswa kampus yang putus pendidikan. Masalah kehidupan memang akan terus ada pada siapa pun. Maka dari itu, sekolah-sekolah harus mengambil manfaat dari kelas daring supaya para pelajar tetap meneruskan pendidikan mereka.

3. Keuangan

pengaruh teknologi dalam sektor keuangan

Pembelian secara daring sedang marak-maraknya. Oleh sebab itu, sangat penting bagi perbankan dan pihak keamanan untuk menjaga masyarakat tetap terlindungi. Bisa dibilang, bidang keuangan merupakan tantangan terberat bagi TI. Semakin banyak jumlah transaksi yang dilakukan, internet membutuhkan lebih banyak jaringan, komputer, dan program pengaman agar konsumen tetap aman. Tanpa adanya TI, pembelian secara daring menjadi sesuatu yang mustahil dan membuat perbankan kesulitan dalam menjaga keamanan setiap transaksi.

Teknologi informasi juga membuat penerimaan dan pengiriman uang lebih cepat dan mudah. Pada masa ini, sangat mudah membuka bisnis daring kecil-kecilan yang menjual apa pun sesuai keinginan Anda. Jika keberatan membangun bisnis dengan cara membeli domain atau membuat situs web, gunakan saja platform khusus jual beli dan daftarkan usaha Anda ke sana.

Kemudian, TI menawarkan kemudahan di bidang keuangan untuk menjangkau skala global. Skor dan peringkat kredit setiap orang kini sudah tersedia secara daring. Inilah yang membantu pemberi pinjaman, perusahaan asuransi, dan bisnis untuk memeriksa apakah seseorang berhak menerima kredit atau tidak.

4. Kesehatan

Kemajuan TI memberikan dampak yang besar terhadap bidang kesehatan. Lembaga-lembaga medis sekarang sudah bisa mengirim dan menerima informasi medis digital dari dokter yang dahulu pernah memeriksa Anda. Perubahan ini mampu menghemat pengeluaran sekaligus memberikan lebih banyak waktu pada dokter untuk mengurus pasien ketimbang menulis dokumen di atas kertas.

Perkembangan keamanan dengan TI membuat informasi medis setiap orang tetap aman saat dikirimkan ke mana pun. Belum lagi, pasien bisa memperoleh resep yang dikirimkan secara digital untuk pembelian produk farmasi. Sangat simpel, bukan?

Bersamaan dengan berkurangnya pekerjaan yang melibatkan penulisan di atas kertas, TI juga memperbarui teknologi pemeriksaan untuk para dokter. Dokter bisa mendiagnosis pasien menggunakan alat-alat seperti Magnetic Resonance Imaging (MRI) ataupun pemindai berbasis tomografi terkomputasi (CT scan). Berkat alat-alat tersebut, dokter dapat melihat gambaran organ-organ, peredaran darah, dan sel-sel secara mendetail. Sangat membantu untuk penyakit yang tidak bisa didiagnosis dengan tes darah atau tes medis lainnya.

5. Keamanan

Jumlah transaksi daring yang terus meningkat sekaligus banyaknya informasi yang tersebar di internet membuat aspek keamanan menjadi perhatian penting. TI membantu data daring Anda tetap aman dan hanya bisa diakses oleh orang-orang yang tepat. Dengan memakai enkripsi dan kata sandi, TI akan menyembunyikan data personal digital, kecuali dari individu atau kelompok yang Anda izinkan mengaksesnya.

--

--

SoftwareSeni
SoftwareSeni

A fresh approach to websites, apps and software development.