UX Writing Case Study | Bukalapak.com

Hazrul Aswad
dibimbing-portfolios
7 min readMay 14, 2021

Halo guys, selamat datang kembali di medium aku. Jadi pada kesempatan ini, aku buat project sendiri nih tentang UX Writing Case Study setelah selesai dari bootcamp UI UX yang diadakan oleh dibimbing.id selama 3,5 bulan. Project ini aku buat sebagai latihan aku dalam belajar UI UX dan tentunya sebagai penyemangat serta antusias aku untuk berkembang di bidang tersebut. Btw, untuk Project ini aku ambil tema Online Shop nih guys dengan bedah UX Copy Writing dari aplikasi Bukapalak, Tokopedia dan perbandingannya…… Alasan aku mengambil tema ini karena menurut aku kedua aplikasi termasuk e-commerce nya Indonesia dan punya pengaruh besar di masyarakat. Yuk, langsung aja kita bahas UX Writing Case Study nya. Selamat membaca guys..

Background

  • Nama Aplikasi: Bukalapak
  • Tentang Aplikasi: Bukalapak merupakan salah satu online marketplace terkemuka di Indonesia. Seperti halnya situs layanan jual-beli menyediakan sarana jual-beli dari konsumen ke konsumen. Siapa pun dapat membuka toko online di Bukalapak dan melayani pembeli dari seluruh Indonesia untuk transaksi satuan maupun banyak. (Source: Bukalapak.com)
  • Versi Terbaru: 4.88.3
  • Last Update: 5 Mei 2021

Skenario

Aji merupakan salah satu pengguna setia bukalapak yang saya interview dan dia cenderung memiliki sifat tidak mau yang ribet seperti kebanyakan orang dalam melakukan aktifitas namun akhir2 ini dia login menggunakan beberapa device denga alasan tertentu. Suatu ketika aji ingin logout dari device lainnya dan hanya ingin memakai satu device yang saat ini di pakai tapi dia merasa kesulitan untuk logout dari semua akun yang login di riwayat login device pada akun bukalapak nya karena pop up atau info yang ditampilkan disana mengintruksikan aji harus logout semua device termasuk device aji yang saat ini di pakai dan harus log in ulang dan hal ini yang membuat aji merasa risih atau ribet. Kemudian yang ke 2 aji membuka fitur tambah rekening pengguna supaya lebih mudah dalam bertransaksi. Akan tetapi pada fitur itu tidak tersedia perintah cari nama Bank hanya perintah pilih bank saja yang membuat aji harus scroll mencari nama bank dari nomor rekening yang akan aji pakai. Lalu yang ketiga, pada saat aji telah log out dari semua akun, dia ingin mengantikan password yang lama dengan yang baru dan lagi-lagi perintah yang di berikan dan posisi peletakannya kurang nyaman untuk kolom pengisian ubah password.

Problems

  • Kesulitan memahami perintah untuk log out dari beberapa device yang pernah di gunakan.
  • Sulit mencari nama Bank yang dituju karena perintah yang di berikan hanya menampilkan “Pilih Bank” saja dan membutuhkan waktu atau merasa ribet untuk scrolling nama bank yang dicari.
  • Perintah ubah password dan peletakannya membingungkan.

Goal

User

  • Bisa logout akun tertentu tanpa logout seluruh akun yang lama maupun akun yang saat itu dipakai dan harus log in ulang.
  • Cari nama Bank tanpa harus ribet scrolling.
  • Perintah ubah password yang mudah dipahami.

UX Writer Task

  • Memberikan solusi informasi yang memudahkan user memahami perintah pada suatu fitur.
  • Merubah gaya bahasa informasi supaya lebih mudah dicerna dan dipahami.
  • Membuat kalimat informasi menjadi lebih jelas bagi semua kalangan user.

Menurut Senior UX Writer Tokopedia, Saviq Bachdar, ada tiga prinsip dasar yang harus dipahami seorang UX writer, yaitu Clear, Concise, Usefull.

Clear (Jelas) : Pastikan bahwa diksi (pilihan kata) yang dipakai bisa dimengerti oleh para pengguna (user) dari berbagai kalangan usia. Hal ini harus di pastikan supaya para pengguna bisa menggunakan aplikasi atau situs web dengan mudah, tanpa perlu repot menerjemahkan atau berpikir lebih lanjut, yang malah bisa membingungkan mereka.

Concise (Ringkas) : Kata panduan dibuat seringkas mungkin dan mengutamakan efisiensinya seperti membuat rangkaian kata yang ringkas dan sederhana supaya tulisan bisa membangun komunikasi yang kuat dengan para pengguna.

Usefull (Bermanfaat) : Copy yang dimuat harus bermanfaat dengan tujuan seorang UX writer dapat membimbing para pengguna untuk mencapai tujuan mereka dengan mudah dan bisa membantu mereka menentukan langkah yang harus diambil selanjutnya.

https://medium.com/r/?url=https%3A%2F%2Ftoday.line.me%2Fid%2Fv2%2Farticle%2F1yokvB

Metode Testing

  • In-depth Interview melalui 5 User (hanya di ambil point nya dari 3 user saja)

Detail Interview Questions

  1. Apakah kamu pernah mencoba fitur-fitur yang di sediakan pada menu pengaturan?
  2. Apakah kamu mengerti informasi bar atau pop up dari fitur yang kamu gunakan?
  3. Informasi dari fitur apa yang membuatmu bingung atau merasa kesulitan untuk memahaminya?
  4. Coba kamu berikan koreksian yang tepat seperti apa kalimat perintah atau informasi yang menurut kamu cocok dan mudah dipahami oleh pengguna lainnya?
  5. Apa yang kamu rasakan tentang kalimat informasi/perintah dari sebelum dan sesudah di revisi?
  6. Apakah kamu yakin dengan perasaan kamu tersebut?
  7. Apa harapan kamu kedepannya dari aplikasi ini untuk update selanjutnya?

Data Responden

Ux Copy Writing Tone:

  • Informatif
  • Friendly

Responden 1
Nama : Setya Aji
Asal : Jawa Tengah
Umur : 23 Tahun
Pekerjaan : Guru Android SMP IDN

Menurut aji, dia sering menggunakan fitur-fitur yang disediakan oleh aplikasi namun beberapa fitur aplikasi yang disediakan terkadang masih membingungkan. Aji juga memberikan revisian untuk kalimat informatif yang baik dan sesuai menurutnya, seperti :

  • Riwayat Perangkat
    - Sebelum : “Untuk keamanan akun, segera logout semua perangkat lalu ubah password kamu.”
    - Saran Revisi : “Untuk keamanan akun, anda dapat logout dari perangkat yang tidak digunakan dan mengubah password anda.”
    - Sebelum : “Logout semua perangkat? (kamu akan keluar dari akun bukalapak di semua perangkat termasuk yang sedang kamu gunakan.)
    - Saran Revisi : “Logout semua perangkat? (kamu akan keluar dari semua peracngkat kecuali yang sedang kamu gunakan.)”
  • Ubah Password
    - Sebelum : “Password Sekarang-Masukkan | Password Baru-Masukkan.”
    - Saran Revisi : “Kata Sandi Baru | Ketik Ulang Kata Sandi Baru”
  • Tambah Rekening Bank
    - Sebelum : “Pilih Bank.” (Harus scroll mencari nama Bank)
    - Saran Revisi : “Tulis Nama Bank.” (Tanpa scrolling mencari nama Bank)

Responden 2
Nama : Anggraeni
Asal : Bogor
Umur : 22 Tahun
Pekerjaan : Mahasiswi

Tidak jauh berbeda dari jawaban aji, menurut reni fitur2 yang di sebutkan aji di atas juga membuat sedikit kesulitan terutama yang saat ini banyak orang-orang tidak mau ribet dengan suatu aktifitas. Reni juga beranggapan walaupun permasalahannya hanya sedikit dan sebenernya fungsinya juga sama namun dari segi bahasa dan tone nya kurang enak sehingga mungkin sebagian orang menjadi malas untuk menggunakan fitur tersebut bahkan hanya karena masalah kecil saja bisa jadi pengguna beralih menggunakan aplikasi lain yang serupa karena fitur-fitur nya lebih mudah digunakan. Salah satu fitur yang membuat reni sedikit merasa risih yaitu fitur tambah rekening seperti yang di alami aji karena user harus melakukan scrolling untuk mendapatkan nama Bank yang di cari yang seharusnya cukup di beri informasi bahwa user dapat menulis nama Bank nya saja tanpa harus scrolling lagi.

Responden 3
Nama : Abdul
Asal : Bogor
Umur : 20 Tahun
Pekerjaan : Mahasiswa

Beda hal nya dengan abdul, dia merasa risih dengan fitur “Paylater”. ketika abdul ingin mendaftar pada fitur tersebut, aplikasi akan meminta abdul untuk mengisi form data diri saat ingin mendaftar di fitur tersebut. Akan tetapi pada saat pengisian info pribadi seperti E-KTP, abdul diminta juga untuk meng-upload foto KTP nya beserta foto selfi sambil memegang E-KTP nya. Menurut abdul form pengisian tersebut hanya upload saja dari foto yang di galeri ternyata pihak aplikasi meminta abdul untuk mengizinkan akses kamera dengan kalimt seperti ini “Izinkan Kami Akses Kamera”. kalimat tersebut tentu membuat abdul tidak nyaman karena terdapat kalimat “Kami” yang membuat abdul cemas jika privasi kamera di HP miliknya dapat di lihat oleh aplikasi. Hal seperti ini menurutnya juga kurang pas dlm penempatan kalimat perintah aplikasi tersebut karena dapat membuat user bingung bahkan takut walaupun secara garis besar ini hanya masalah kecil dalam memberi akses.

  • Sebelum : “Izinkan Kami Akses Kamera (agar kamu dapat mengunakan fitur ambil foto ini).”
  • Saran Revisi : “Izinkan Akses Kamera (ketuk izinkan agar kamu dapat mengambil gambar dengan fitur ini).”

Insight & Conclusion

Dari data responden di atas dapat dipahami bahwa rata-rata responden memiliki opini yang sama walaupun ada perbedaan opini sedikit. Seluruh responden juga sebenarnya mengerti maksud dari informasi atau kalimat perintah yang di tampilkan aplikasi pada suatu fitur meraka, namun hal ini juga akan berpengaruh kepada sebagian user yang membuat mereka tidak nyaman sehingga dari data di atas dapat disimpulkan bahwa user ingin kalimat informasi yang ditampilkan lebih informatif lagi atau bersifat friendly supaya user mudah mengerti dan tidak repot untuk berpikir lebih lanjut.

FItur sesudah copy write, user dapat logout perangkat tertentu atau semua perangkat kecuali yang sedang di pakai tanpa harus login ulang.
Fitur sebelum copy write harus scrolling, sesudah copy write cukup ketik nama bank tanpa harus scrolling.
Fitur Ubah Kata Sandi & Akses Kamera sebelum hingga sesudah revisi.

Disclaimer : Case study ini masih perlu banyak improvement, karena ini masih menjadi latihan dan antusias aku dalam belajar UX Writing Case Study.
Mohon maaf jika masih banyak kesalahan guys, boleh diberi masukannya buat aku supaya aku bisa belajar lebih giat lagi dan perbanyak latihan aku dlm UX Writing maupun UI UX Design. Aku bakal seneng banget buat temen-temen yang ingin beri koreksian atau saran & masukan dengan Case study aku ini. Makasi banyak guys sudah membaca case study nya. Sampai ketemu di story medium aku selanjutnya.

--

--