Ph.D Parents Story: A Book Review

Mau Nikah? Visi dan Nilaimu Haruslah Selaras, Sama dengan Si Dia

Khazanah Fadhilah Nurrahmah
Studia Humanika
6 min readJan 11, 2024

--

Kupas tuntas role model pasangan dari Muhammad shallallahu ‘alayhi salam dan Khadijah radhiyallahu’anha hingga pasangan sukses modern Bill — Melinda Gates serta Barack — Michelle Obama. Termasuk yang paling utama kisah menyentuh sang penulis @ario_muhammad87 (instagram) dan istrinya yang berjodoh di Taiwan ketika study abroad sampai melahirkan kala S2. Lengkap, dari buku ini bisa kita peroleh cerita dari sudut pandang beragam pasangan sukses, based on true story!

Buku yang direview

Baru berniat mencari pasangan? Bersiaplah jadi pendengar yang baik baginya. Agar ketika sudah resmi sebagai suami istri, bisa berbagi peran secara fleksibel demi mewujudkan visi, cita-cita bersama. Sang penulis dan istrinya berhasil menyeimbangkan peran tersebut. Sama-sama mengejar S3 alias Ph.D. di negeri orang, bergantian mengasuh anak dan membaca paper-paper riset sudah biasa.

Survey menunjukkan, anak yang dibesarkan oleh ibu pekerja (berkarir & rumah tangga) berpeluang sukses lebih besar dibanding ibu rumah tangga biasa. Baik anak perempuan yang diajarkan nilai kerja keras dalam mencari uang, maupun anak laki-laki yang jadi terbiasa dengan tugas domestik karena sedikitnya waktu ibu di rumah.

Menarik, jadi bukan prediksi negatif yang terjadi: anak jadi terlantar karena ibunya bekerja seperti ayah. Sebaliknya bisa jadi mereka terlatih mandiri & tangguh. Namun bagaimana dalam Islam? Wanita atau istri tetap dianjurkan lebih banyak di rumah untuk menghindari fitnah, memperkecil peluang maraknya perselingkuhan karena interaksi dengan nonmahram. Jika benar para istri tak boleh bekerja sama sekali, siapa yang bisa saling menjaga aurat antar Muslimah umum? Ketika seorang wanita memeriksa kehamilan atau ingin terapi bekam — refleksiologi, tentu harus dilayani oleh sesama wanita agar tidak melewati batas

Buku PhD Parent’s Story

Dari buku ini dijelaskan pula bahwa seorang wanita Muslim, apapun perannya (IRT / wanita karir) haruslah tidak pernah berhenti belajar. Muslimah bukan orang bodoh & tertinggal yang terkurung di rumah saja. Ia bisa tetap menebar manfaat, tanpa perlu melepaskan identitasnya.

Tambahan, pentingnya seorang istri/ibu tetap belajar menurut Ustadz @fadhil_makky (Pembina MATA Salman ITB):

1. Belajar = healing, cara menjaga kesehatan mental
2. Memahami masalah ketuhanan
3. Motivasi untuk anak
4. kontribusi, S2 S3 bukan hanya karena ingin kerja.

Ditutup dengan tema parenting, penulis menceritakan pengalamannya tercengang karena tingkah sang putra. Putranya dari sekolah belajar tengang growth mindset, tiba-tiba berceloteh tentang itu di depan sang ayah. Bukannya meremehkan, menganggap lalu bagai celotehan tidak penting, Pak Ario justru belajar lagi makna ‘pola pikir bertumbuh’ itu dan bangga sang anak sudah memahaminya. Jadi orangtua bisa belajar dari anak secara alami tanpa merasa tergurui.

Setelah ini akan disajikan review berdasarkan kerangka metode Ali Abdaal, penulis buku Feel Good Productivity.

The Book in 3 Sentences

1. Sangat inspiratif dengan banyak contoh pasangan konkret di dunia nyata, referensi kriteria calon suami/istri
2. Mencerahkan dari stigma pasif dan negative akan peran seorang istri dalam Islam
3. Penuh motivasi untuk mengembangkan diri dengan berani menuntut ilmu sambil berkeluarga

Impressions

Awalnya kukira ini hanya buku kisah perjalanan sang penulis mengejar S3 bersama pasangan di Inggris. Ternyata juga memberikan panduan pranikah untuk pembaca muda, hingga manajemen waktu, dan parenting

How I Discovered It

Buku ini dibelikan oleh Umi entah dari mana 20 Agustus 2018, suatu hari langsung memberi begitu saja. Umi mungkin merasa sangat relate, kisah nyata dua tokoh dalam buku ini juga agak mirip dengan perjalanan hidup dirinya dan Abi. Abi sudah sejak belasan tahun lalu memperoleh gelar doktor, sementara Umi baru 2022.

Sebelumnya saya juga membeli sendiri dan membaca buku dari penulis yang sama berjudul Islammu adalah Maharku. Karena terpesona dengan cerita itu, saya pun membaca habis buku dari Umi ini. Kemungkinan pun saya akan menempuh jalan yang sama bersama pasangan kelak, aamiiin.

Who Should Read It?

Untukmu yang ingin menempuh jalan bersama pasangan sebagai intelektual, akademisi, cendekiawan atau sebetulnya secara luas disebut ulama, hingga ke jenjang tertinggi (PhD, guru besar ke atas), buku ini panduan nyata yang cukup lengkap.

Kita yang ingin menyeimbangkan kegiatan membina rumah tangga Islami dan menimba ilmu, harus mengikuti jejak Ario Muhammad dan istrinya Ratih. Role model pertama mereka dari Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam dan Khadijah radhiyallahu’anha. Namun penulis juga mengambil contoh dari pasangan kekinian, mengambil yang baik walaupun non-Muslim.

Buku ini memberikan contoh nyata bagi kalian yang mencari jawaban apakah suami istri dalam Islam harus dalam ikatan yang kaku, saklek dengan peran masing-masing. Wanita karir maupun bapak rumah tangga bisa bernapas lega tanpa terbebani setelah membaca buku ini. Bahwa suami istri bisa saling mendukung, berbagi peran, demi wujudkan cita-cita dan visi bersama.

How the Book Changed Me

a) Pola pikir yang Timbul

Tidak lagi berprinsip jika menikah nanti perempuan tidak boleh bekerja. Harus mencari pasangan yang memiliki visi yang jauh hingga ke surga dan pastinya serupa. Mempersiapkan diri itu perlu dan bekerja sama dengan pasangan untuk membina anak (parenting) secara sistematis

b) Tips Standar Manajemen Waktu Produktif

1. Tidur yang cukup (6–8 jam)
2. Olahraga yang teratur (minimal tiga kali seminggu, setiap sesi minimal 1 jam)
3. Hiburan yang memadai
4. Asupan makanan yang baik
5. Tentu saja amalan harian yang berkualitas.

My Top 3 Quotes

Quotes 1
Quotes 2
Quotes 3

Summary + Notes

Tokoh yang Dibahas beserta Tinta Emas Mereka

  • Muhammad & Khadijah radhiallahu’anhuma

Generasi kaum Muslimin pertama yang menjadi perintis penyebaran Islam ke 2/3 dunia.

  • Bill — Melinda Gates

Bill and Melinda Gates Foundation, Yayasan sosial wujud mimpi bersama untuk Pendidikan & kesejahteraan di Amerika, Asia, Afrika.

  • Penulis Ario — Ratih

Seorang perempuan apapun perannya, apakah seorang ibu rumah tangga, wanita karir, atau working- at-home mom, haruslah tidak pernah berhenti belajar.

  • Lain-lain

Barack — Michelle Obama (alumni Princeton Uni), Fadumo Dayib (Muslimah Somalia dapat beasiswa di Harvard), Dewi Nur Aisyah & Nouf Bindris, Ph.D. moms on England, dll.

Intisari Penting yang Kupahami

Dengan menikah, maka visi harus sama, nilai/prinsip yang dianut haruslah selaras dan beriringan. Jangan remehkan fondasi ini

Pentingnya kejelasan aksi dan rencana dalam hidup terarah bersama kerja-kerja yang jelas menuju cita-citanya, cenderung memiliki kesuksesan dalam hidupnya. Tidak hanya itu, kehidupan pernikahannya pun akan berlangsung dengan baik

Anak punya hak untuk menentukan sendiri aktivitas yang mereka kerjakan. Orangtua bertugas membimbing di awal, memfasilitasi, & memancing ketertarikannya saja. Yang harus disadari adalah bahwa orangtua juga bisa belajar dari anak.

Buku ini memberikan pesan kepada para orangtua: dengarkan dan pahami anakmu, jangan memaksakan kehendak. Anak bukan alat ataupun robot yang diprogram sebagai budak sesuai keinginan orangtuanya. Buat anak mencintai proses belajar dengan growth mindset. Kelak cara mendidik yang penuh cinta itu akan berbalas manis.

Maasya Allah, memang sangat inspiratif dan mencerahkan buku karya lulusan terbaik UMY ini.

Salah satu gagasan yang harus direvisi adalah poin 1 dari tips manajemen waktu produktif, karena menggunakan basis penelitian Barat yang tidak melibatkan agama. Sedangkan dalam islam disunnahkan hanya sedikit tidur. Ternyata kualitas tidur di waktu sunnahbisa menyamai standar Barat itu, yaitu tidur satu jam sebelum tengah malam itu setara dua jam. Sehingga dengan tidur cukup 4 jam di awal malam (pukul 20.00–24.00), kita sudah mendapat hasil setara dengan kualitas tidur 8 jam biasa.

*Terima kasih kepada guru kami Ustadz Fadhil yang sudah memfasilitasi para alumni Ma’had Tahfizh Darul Mutqin untuk silaturahmi melalui saling review buku self development. Bismillah yuk rutinkan lagi 🙏😇

--

--