Perubahan Diri yang dapat Meningkatkan Kualitas Hidup

Irman Maulana
Suarsocial
Published in
4 min readSep 5, 2018

Terkadang, masalah yang kita hadapi bukan disebabkan oleh orang lain ataupun faktor eksternal, melainkan dari diri kita sendiri. Kita sadar, bahwa beberapa hal dalam diri patut dirubah untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Merubah diri, dapat berimbas pada peningkatan kualitas hidup. Pikiran lebih positif, lebih berenergi, dan kinerja semakin baik.

Marcel Schwantes, seorang public speaker dan leadership coach, memberikan tips untuk membantu kehidupan kalian lebih damai, mendapatkan kebahagiaan batin, serta meningkatkan kesukseskan.

Lebih Banyak Berterima Kasih

https://www.pexels.com

Buatlah daftar lima orang di tempat kerja yang menurut kalian berjasa. Ingat kembali kontribusi penting apa yang mereka buat atau peristiwa apa yang terjadi dalam seminggu terakhir yang melibatkan orang-orang tersebut.

Sampaikan rasa terima kasih kalian pada mereka secara personal dan tulus. Biarkan mereka tahu bagaimana perasaan kalian tentang mereka dan pekerjaan mereka. Menurut peneliti Shawn Achor, melakukan hal ini selama 21 hari berturut-turut, akan melatih pikiran untuk melihat hal positif dibandingkan negatif. Sampaikan rasa terima kasih dengan cara yang membuat kamu dan orang itu merasa nyaman, jangan sampai malah jadi mengganggu.

Bersungguh-sungguh Saat Belajar dari Orang Lain

https://www.pexels.com

Percakapan yang baik bisa dimulai dengan belajar tentang apa yang dilakukan oleh orang lain, bagaimana melakukannya, serta mengapa mereka melakukannya. Orang akan suka jika berbicara tentang dirinya sendiri, dan jika kamu tahu cara mendengarkan, kamu dapat menunjukan gestur bahwa kamu ingin belajar dari mereka.

Coba lah perhatikan siapa yang ingin kalian “curi” ilmunya dan mulai dengan sekedar ngopi bersama. Hal itu akan membuat kalian menjadi pribadi yang lebih baik dan orang lain akan menghargai sikap mu.

Berbagi Pada Sesama

https://www.pexels.com

Ilmu pengetahuan telah membuktikan bahwa memiliki pola pikir untuk berbagi bisa mengarah pada kebahagiaan. Sebuah studi dari Greater Good Magazine menyebutkan bahwa kebahagiaan memiliki relasi dengan jumlah uang yang diberikan/disumbangkan.

Greater Good juga memaparkan survei yang dilakukan oleh Gallup World Poll antara tahun 2006 dan 2008.
Penelitian tersebut menunjukan bahwa masyarakat dari 120 negara (dari total 136) yang pernah/telah menyumbang di acara amal, memiliki kepuasan yang lebih besar terhadap hidupnya.

Menjadi Manajer untuk Diri Sendiri

https://www.pexels.com

Dengan mengelola kehidupan, tugas, dan prioritas secara efisien, kalian bisa beralih secara mulus menjadi lebih produktif, meningkatkan kepuasan kerja, dan menjadi pribadi yang lebih sejahtera. Beberapa cara untuk mengoptimalkan pengelolaan diri diantaranya :

- Jangan melakukan banyak hal sekaligus. Kalian akan kehilangan fokus, kualitas kerja menurun, dan memerlukan waktu lebih lama dalam mencapai tujuan.

- Mulai dan akhiri rapat tepat waktu. Jangan teralihkan dan usahakan agenda rapat tidak terganggu.

- Tetapkan batas dan katakan tidak pada orang lain jika kalian memerlukan waktu untuk mengerjakan hal prioritas.

- Cobalah cari waktu dimana kalian merasa paling produktif, dan fokuskan untuk melakukan hal-hal penting pada rentang waktu tersebut.

- Pikirkan mengenai waktu yang akan terbuang saat rekan datang untuk bergosip, rapat tidak jelas, dan panggilan telepon yang mengganggu.

Belajar Memaafkan

https://www.workithealth.com/blog/forgiveness-self-care-save-yourself

Pada satu penelitian yang melibatkan lebih dari 200 karyawan, ditemukan bahwa sikap memaafkan berkaitan dengan peningkatan produktivitas dan penurunan absensi. Selain itu, masalah kesehatan mental dan fisik seperti rasa sedih dan stres juga ikut menurun.

Laporan dari Greater Good menyebutkan, penelitian ini juga dapat menunjukan hal sebaliknya. Saat orang-orang yang bekerja dengan kita berpegangan pada perasaan negatif, mereka tidak dapat mengatasinya dengan saling memaafkan, cenderung menarik diri, kurang berkolaborasi, dan bertindak agresif.

Mengganti Daftar “to-do” Dengan Daftar “to-be”

https://encounterbaptist.org.au/Articles/1000140127/Do_you_have.aspx

Miliarder Pendiri Virgin Grup, Richard Branson mengatakan bahwa kebahagiaan bukan tentang “doing” tetapi tentang “being”. Dia menyarakan kita untuk merubah daftar “to-do” menjadi “to-be”.

Branson mengungkapkan ide tersebut dalam surat “Dear Stranger”. Menurutnya, berada di sekitar teman dan keluarga akan lebih memberikan dampak kebahagiaan dalam diri sendiri. Menurut Branson, melakukan pekerjaan tidak selalu memberi kebahagiaan abadi.

Sumber : http://inc-asean.com/the-inc-life/6-self-improvement-hacks-to-instantly-improve-the-way-you-live-and-work/

--

--