Hidup dengan Obsessive-Compulsive Disorder

Dwinawan
Suaralain
Published in
2 min readAug 10, 2018

Entah kapan ini dimulai, tapi kurang lebih begini kehidupan saya sehari hari…

Saat mematikan kompor gas… walau sudah terdengar bunyi klik, masih saja terus berusaha memutar tuas ke sebelah kanan. Memastikan gas tidak lagi terbuka.

Setelah mengunci pintu… selalu mencoba untuk membuka pintu berkali kali, memastikan pintu benar-benar terkunci.

Saat hendak minum… setelah mengambil gelas selalu mencuci ulang gelas, karena selalu terbayang bahwa di gelas tersebut ada pecahan kaca, atau apapun yang bisa melukai lambung.

Saat hendak makan… selalu menghindari makanan yang dikemas dengan menggunakan staples. Karena selalu terbayang ada staples yang jatuh di dalam makanan tersebut.

Agak takut berkomunikasi dengan orang yang belum akrab… karena selalu terbayang bagaimana jika nanti tanpa sadar mengatakan hal hal yang negatif, dan bisa melukai perasaan orang tersebut.

Menghapus Facebook… Dulu ketika ditanya, alasannya adalah ingin fokus mengerjakan hal lain. Tapi sebenarnya.. saya selalu ketakutan setiap men-scroll news feed facebook, selalu terbayang bagaimana jika nanti tanpa sadar menulis komentar negatif.

Terdengar konyol memang, tapi itu nyata.

Hal paling berat dalam kehidupan sehari hari adalah saat bayangan tentang hal hal negatif datang.

Ketika bayangan itu datang, saya sering kesulitan membedakan apakah itu hanya bayangan atau saya sudah mengalami nya.

Ketika sedang berbicara dengan orang, dan terlintas bayangan negatif, maka saya akan langsung ketakutan. Takut bahwa bayangan negatif tersebut sudah saya lakukan dan menyakiti perasaan orang tersebut.

Ini artikel tentang apa sih? gak jelas banget

Hehhee… normal jika Anda berpikir seperti itu saat membaca artikel ini.

Dulu saat awal-awal mengalami hal ini, saya sering bertanya, apa yang salah dengan diri saya?. Ingin bercerita dengan orang lain, tapi takut kalau kalau malah dijadikan bahan lelucon.

Tujuan saya menulis artikel ini adalah untuk mengirim pesan kepada siapapun yang mengalami hal yang sama. Jangan takut.. Anda tidak sendiri :)

Udah cari solusi?

Yang pertama, Saya mengamati bahwa gangguan ini berawal dari sebuah bayangan negatif yang terlintas. Semakin memikirkan bayangan tersebut, akan semakin besar pula ketakutan yang saya alami. Untuk saat ini saya mencoba… jika bayangan tersebut datang, saya langsung berusaha memikirkan hal lain. Mendengarkan podcast lumayan untuk menghalau bayangan tersebut. Maka dari itu saya kemana mana selalu membawa hp dan earphone.

Yang kedua, Belakangan ini saya sudah mulai terbuka menceritakan gangguan ini kepada keluarga dan teman teman, dan mereka menyarankan untuk menemui psikiater. Ide yang bagus, tapi belum saya praktekkan.

Bagi kalian yang memiliki keluarga atau teman yang menunjukkan gejala seperti diatas, Mohon… jangan jadikan hal tersebut sebagai bahan lelucon. Jika kalian melakukan hal itu.. sama saja kalian berkontribusi menghancurkan kehidupan seseorang.

Dan bagi kalian yang saat ini merasakan gangguan yang sama, percayalah bahwa setiap masalah selalu ada solusinya. Semoga di artikel bagian kedua saya bisa menceritakan sesuatu yang bisa menjadi solusi.

--

--

Suaralain
Suaralain

Published in Suaralain

Tempat menulis segala opini dan pemikiran. Jangan langsung mempercayai segala hal yang ditulis, karena ini hanyalah opini dan pemikiran. Telaah dahulu, ambil yang sekira nya berguna.

Dwinawan
Dwinawan

Written by Dwinawan

Co-Founder Paperpillar • UI Designer • Love to create design exploration on dribbble.com/dwinawan • Have a question? find me on twitter.com/dwinawan_