Jika kita IT Programmer, telah menjadi seorang suami.

Notes untuk Bapak-bapak IT Programmer yang sering bekerja di rumah atau membawa pekerjaan kantor ke rumah.

Dwinawan
Suaralain

--

Saat kita tengah mengerjakan sebuah proyek yang telah ditunggu oleh deadline. tak jarang ajakan makan malam seorang istri menjadi terabaikan.

Kita akan beranggapan bahwa kita sedang bekerja, kita sedang berjuang untuk mencari nafkah. mengabaikan ajakan istri untuk makan malam dengan dalih alasan diatas menjadi sebuah pemakluman (bagi kita).

Tapi, apakah kita pernah berpikir.. bahwa ajakan makan malam istri kita itu tidak hanya sekedar mengajak makan. tapi juga ajakan untuk meluangkan waktu bersama, ajakan untuk saling bertatap muka, ajakan untuk memecah kerinduan.

Apakah kita pernah berpikir tentang itu?

Saat dini hari kita masih berkutat dengan barisan kode kode. dan berkali kali istri kita mengingatkan untuk beristirahat. dan berkali kali pula kita mengabaikannya dengan berbagai jawaban dan berharap istri kita memakluminya.

Tapi, apakah kita pernah berpikir.. bahwa dia sangat khawatir. bukan khawatir dalam tingkat percintaan remaja yang menunggu sms yang tak kunjung datang. | Tapi benar benar khawatir karena dia sangat mencintai kita. dan tidak ingin hal buruk terjadi pada kesehatan kita.

Mungkin bagi kita, berada di posisi orang yang dikhawatirkan menjadi hal yang menyenangkan. karena ada seseorang yang begitu peduli pada kita. Tapi bagaimana dengan dia yang berada di posisi yang sangat mengkhawatirkan kita. bagaimana perasaannya.

Apakah kita pernah berpikir tentang itu?

Dwinawan Hariwijaya (2014)

--

--

Dwinawan
Suaralain

Co-Founder Paperpillar • UI Designer • Love to create design exploration on dribbble.com/dwinawan • Have a question? find me on twitter.com/dwinawan_