Tuhan sang Product Designer, Dr Strange, dan Rasa Syukur

Dwinawan
Suaralain
Published in
2 min readDec 11, 2016

Saya masih ingat rasa ngilu ketika menonton Dr Strange. Saat scene dimana tangan Dr Strange dipenuhi dengan besi besi penyangga sehabis melakukan operasi karena kecelakaan mobil.

source: https://www.cnet.com/pictures/doctor-strange-trailer-broken-down-pictures/11/

Melihat adegan itu membuat saya memegangi tangan selama beberapa menit. Padahal tangan saya baik baik saja. Entah kenapa mendadak ada rasa ngilu.

Diceritakan, Stephen Strange atau dikenal dengan Dr Strange adalah seorang ahli bedah syaraf yang sangat handal, terkenal dan kaya raya. Ia sangat lihai untuk melakukan operasi syaraf dengan menggunakan tangannya.

Setelah kecelakaan dan mengalami kerusakan syaraf tangan, Ia tidak lagi bisa melakukan operasi bedah syaraf seperti dulu lagi. Bahkan untuk menulis namanya sendiri saja ia tidak mampu melakukannya dengan baik.

Berbagai cara ia tempuh agar tangannya kembali seperti semula. Ia rela menghabiskan seluruh hartanya bahkan rela meminjam uang untuk melakukan berbagai operasi walaupun hasilnya nihil.

source: http://www.bfi.org.uk/news-opinion/sight-sound-magazine/reviews-recommendations/doctor-strange-2016-benedict-cumberbatch-review

Setelah adegan itu saya sadar bahwa tangan yang di-desain oleh Tuhan adalah aset yang sangat berharga. Dengan mengunakan tangan manusia bisa menjadi berbagai hal.

Dengan menggunakan tangan, Valentino Rossi menjadi legenda MotoGP.

Dengan menggunakan tangan, David De Gea menjadi penjaga gawang dengan nilai transfer yang sangat tinggi.

Dengan menggunakan tangan, Roger Federer menjadi Petenis kelas dunia.

Dengan menggunakan tangan, (di film Dr Strange ) seorang Stephen Strange menjadi ahli bedah yang sangat terkenal.

Tangan adalah alat canggih dan mengagumkan yang diberikan Tuhan secara cuma-cuma.

Jadi…

Jika suatu hari kita merasa bahwa Tuhan tidak adil.
Jika suatu hari kita merasa bahwa Tuhan itu pelit.
Jika suatu hari kita merasa bahwa Tuhan itu tidak pernah memberikan rezeki

Maka ambilah pena dan kertas, dan tuliskan nama kita. Lihatlah… seorang Stephen Strange rela menghabiskan seluruh hartanya untuk bisa melakukan hal yang baru saja kita lakukan.

--

--

Dwinawan
Suaralain

Co-Founder Paperpillar • UI Designer • Love to create design exploration on dribbble.com/dwinawan • Have a question? find me on twitter.com/dwinawan_