Membangun konsumen = menjadi solusi?

Faris Sundara Putra
suarsocial
Published in
5 min readOct 14, 2016

Konsumen jadi kunci penting dalam bisnis. Seberapa penting? Ini jadi jantung bagi kehidupan bisnis. Jadi buat kalian yang fokus ke produk dan lupa konsumen, cepat sadar yah, :p. Konsumen adalah pihak yang menkonsumsi produk dan atau jasa dari sebuah bisnis. Bisnis sendiri memiliki 3 elemen dasar untuk dipenuhi yaitu produk/jasa, proses, dan konsumen.

Lets Read to Learn, not just books but also other people

Konsumen bergerak mencari solusi dan bukan malah mencari produk. Jadi produk dan jasa yang kita tawarkan harus merupakan solusi bagi konsumen tersebut. Manusia bergerak mencari solusi bagi kesulitan yang dia hadapi, orang membeli “kenapa” kita membuat produk bukan “apa” karena yang mereka ingin selesaikan adalah masalahnya.

Making customer smile is gold

Membuat solusi, bukan produk

Kesalahan terbesar sebuah startup adalah membangun sesuatu yang tidak orang butuhkan. Diambil dari 100 firsthits dari penelitian top 10 startups mistake : 36% dengan score 300 dari total 833 reponden melakukan kesalahan dengan membangun sesuatu yg tidak konsumen mau/butuhkan. Bagaimana mungkin kesalahan dasar ini terjadi? Nyatanya dari sumber lain pun banyak yang mengeluarkan hasil serupa terkait hal ini. Ego seorang entrepreneur kadang jadi masalah utama dalam membangun bisnisnya sendiri. Konsumen adalah raja, tentu kita pernah mendengar istilah ini. Asumsi kita terhadap konsumen haruslah divalidasi dan dibuktikan jauh sebelum kita membangun produk. Hindari memabangun sesuatu yang nantinya akan sia-sia dikarenakan tidak ada yang membutuhkannya.

Peka terhadap masalah = peka terhadap peluang

Masalah selalu jadi opportunity dalam bisnis itu sendiri, oleh karenanya peka tehadap masalah jadi kunci utama keberhasilan seorang entrepreneur. Pembelian implusif tak terencana terntu ada di lingkungan kita tapi seberapa banyak, seberapa besar peluang dan nilainya. Tentu sangat kecil dibandingkan apa yang menjadi solusi bagi kebutuhan seseorang. Sebenarnya apa sih solusi-solusi itu? Ya bisa apapun. Sederhananya adalah setiap orang punya keinginan, ada kebutuhan, punya masalah, dan ingin bahagia.

Ya, bahagia. Apapun yang kita lakukan dalam kehidupan kita mengarah ke kemudahan dan kebahagiaan. Hal yang menyenangkan, mudah, dan membahagiakan jadi hal utama pada saat kita mencari peluang. Saat ada banyak orang yang berbagi masalah pada satu hal spesifik maka disitulah peluang besar dimana marketnya besar.

Contoh revolusi internet adalah solusi besar dalam dunia telekomunikasi dimana pada akhirnya kita bisa berhubungan dengan orang yang terpisah jarak dengan mudah. Contoh lain adalah pesawat yang membuat kita dapat berpergian dengan mudah dan cepat. Hal kecil yang mungkin jadi penting juga sekarang adalah media blog digital seperti ini dan video youtube yang membuat kita bisa belajar lebih mudah, cepat, dan murah.

Prototipe jadi alat bantu validasi

Prototipe adalah tahap awal atau model atau sebuah contoh bagi pengembangan sebuah produk atau solusi. Mengetes apakah asumsi solusi yang kita tawarkan itu memang jadi jawaban tepat untuk menyelesaikan masalah konsumen yang kita tergetkan. Nah berate setiap solusi yang kita bangun itu harus tepat pada konsumen spesifik loh.

Akan sulit untuk selesaikan semua masalah orang, ya mulai dari masalah yang kita juga rasakan, anggap penting, dan bisa kita selesaikan jadi jawabannya. Teknologi sendiri memiliki arti mempermudah urusan dengan penerapan ilmu pengetahuan sains dalam memecahkan masalah. Dalam dunia industry banyak sekali penerapan teknologi, kecenderungan startup yang diidentikan dengan dunia digital dikarenakan banyaknya perkembangan dan penerapan teknologi digital dalam kehidupan kita sekarang di era milenial.

get thing fast to customer hand to make it actually better

Nah, setiap teknologi akan mengarah pada upaya memecahkan masalah. Untuk dapat mendapatkan dan bangun solusi yang tepat maka prototype jadi upaya tepat untuk menguji asumsi/ hypothesis kita.

Fokus pada fungsi utama agar segera dapat diujikan pada konsumen adalah tidakan paling tepat dalam membangun startup. Jadi hal penting dalam mengembangakan produk dengan melibatkan konsumen dalam prosesnya. Era co-creation jadi solusi di jaman sekarang dikarenakan mudahnya kita mendapatkan feedback dan mudahnya orang merekomendasikan produk/jasa pada orang lain dan jadi advocate bagi usaha kita.

Build-Measure-Learn Cycle Eric Rise di Lean Startup adalah model dan teory tepat dalam pengembangan startup secara agile, gesit dalam perubahan adalah sebuah keharusan di era informasi sekarang. Membuat kemudian segera di test kan ke konsumen untuk dapat segera memperbaiki hal yang tidak tepat dalam pengembangan produk kita, nah mengukur segala hal dengan KPI (key performance indicator) yang tepat jadi penting. Belajar dari ketidak tepatan yang kita dapat dan kesalahan harus segera dilakukan untuk tepat dapat menjadi pilihan konsumen yang utama.

Fokus pada konsumen sebaik mungkin, menangkan hati mereka

Kita tentu merasakan bagaimana facebook, Instagram, youtube, google, dan lain sebagainya merubah tingkah laku kita sehari hari. Bagaimana kehidupan kita dibuat mudah dan segala hal makin personalize match dengan kepribadian kita sendiri. Ada dimana saat konsumen di Indonesia mulai meninggalkan facebook dan beralih ke platform social media lainya namun di 2 tahun belakangan facebook kembali jadi pilihan utama bagi masyarakat Indonesia.

Bagaimana bentuk tas gendong yang kita pakai, bentuk botol minuman yang kita beli, iklan yang kita tonton, baju yang kita pakai, semuanya identik dan spesifik terhadap kebutuhan dan kemauan konsumennya secara tepat. Menjadi pilihan utama dan dicintai oleh konsumen yang kita targetkan adalah target utama yang kita harus pasang dalam bisnis kita. Harga, design, media, tampilan, rasa, warna, dll semua semakin unik dan semakin sesuai dengan konsumen. Jadi jika bingung media pemasaran yang kita pakai harus apa, iklan kita harus bercerita apa, design produk kita harus bagaimana, hal utama yang kita harus lakukan adalah kembali ke konsumen mengeti mereka dan menangkan hati mereka.

Duplikasi dan menyebarkan solusi

Startup memiliki definisi sebuah usaha baru yang tumbuh cepat degan mempertemukan inovatif produk, prosess, atau service dengan kebutuhan pasar. Sebuah startup adalah sebuah usaha baru yang spesifik didesign untuk tumbuh dengan skala bisnis model yang tumbuh cepat, diambil dari forbes Robehmed Natalie 2013.

Seringkali startup di identikan dengan bisnis teknologi digital, internet, atau Komputer. Namun nyatanya tidak ada beberapa bisnis baru dengan bisnis model skalable dengan bentuk kuliner seperti Black Garlic dan bahkan Upnormal. Cotton Ink dan Erigo store di fashion business dan juga Tech in Asia dan Explore di media. Ya, internet mempengaruhi segala halnya dan sebagian besar startup dibangun dan besar karena itu. Business model yang tepat jadi kuncinya. Maksudnya melakukan duplikasi terhdap apa yang berhasil kalian lakukan terhadap konsumen sebelumnya dengan cepat dan dengan kelipatan yang besar.

Jadilah remarkable, kemudian dicintai oleh konsumen yang tepat dan spesifik. Buat bisnis kalian tumbuh dengan melibatkan konsumen dan konsumen segera menyebarkan apa yang mereka rasakan dan alami sebagai pengalaman mereka. Dorong pengalaman baik berulang, efek puas, berbagi, dan ingin merasakannya lagi.

Thanks for reading. If you enjoyed this article, hit that 👏 clap button to help others find it!

This article is one of my series a part of a longer-term project that I am doing to better understand startup success & serve the customer better. Feel free to use this article as a reference. I’m Faris Sundara Putra Co-Founder & CMO Suarsocial: a Community Crowdsource Platform Powered by Blockchain Technology.

Please follow me here on medium, on Instagram, LinkedIn, and Twitter to be notified of future projects. If this article was useful to you, please share it with your friends. Write in the comments below what other topics/title you would like to read and I will tweet any update.

--

--

Faris Sundara Putra
suarsocial

an Entrepreneur, Business Strategist. Business Ecosystem Developer. Love to read, explore, learn, and share.