Aplikasi Calendar Dan Task Management Favorit di Android 2014

Review pribadi tentang beberapa aplikasi Android untuk Calendar dan Task Management sampai Maret 2014.

hrwbwt
Tak Berkategori
9 min readMar 27, 2014

--

Catatan: Saya bukan orang IT (biarpun saya suka baca-baca soal gadget), juga gak dibayar sepeser pun untuk review ini. Saya cuma gak mau rugi aja udah ngabisin 4 hari di play store ke sana kemari hehehe..

Sebagai seorang yang berantakan dan pelupa, saya mengatasinya dengan memiliki kebiasaan untuk membuat todo list dan daftar rencana-rencana saya setiap hari termasuk mencatat hari-hari penting seperti ulang tahun teman dan keluarga. Seiring perkembangan teknologi, saya kini mulai mencatat rencana-rencana saya itu dalam smartphone saya. Kebetulan perangkat teknologi yang saya pakai saat ini menggunakan Android OS.

Tapi mencari aplikasi yang paling pas buat kita itu memang gak gampang ya. Lebih banyak sih karena selera pribadi aja, dan kebetulan karena pekerjaan saat ini, kebutuhan saya memang rada ribet hehehe. Akibatnya saya menghabiskan 4 hari penuh cuma buat coba-coba beragam aplikasi, berbayar dan gratis, cuma untuk cari yang paling oke bagi saya. Nah, karena sayang udah ngabisin waktu 4 hari ngubek-ngubek aplikasi (+sedikit diomeli suami), supaya bermanfaat saya mau berbagi aja beberapa aplikasi rekomendasi saya, siapa tahu berguna buat anda-anda sekalian. Yiiuuuxxx!

Ps. Maaf ga ada image, kapan-kapan saya akan coba susul image-nya yap.

1. Calengoo

Calengoo memang tampilannya gak menarik. Saya juga baru nyobain di akhir-akhir aja setelah kesana-kemari berkelana di belantara aplikasi (halah..). Udah gitu setting-nya detil banget. Untuk sebagian orang bisa jadi terlalu detil sampai memusingkan hehe. Tapi pada akhirnya Calengoo justru jadi pilihan saya.

Calengoo menggabungkan fungsi kalender dengan tasks, juga memiliki widget yang banyak, jadi saya menghemat menginstall aplikasi yang gak perlu.

Kemampuan Calengoo yang banyak dibanggakan di media adalah kemudahan mengubah jadwal dengan cuma menggeser rencana anda ke jadwal yang diinginkan tanpa harus melalui proses editing. Tasks-nya bisa punya subtasks yang cukup banyak dan masing-masing subtask bisa dikasih jadwal yang berbeda, gak melulu harus ikut root task-nya.

Tapi feature Calengoo yang bikin saya suka banget adalah kemampuan meng-convert tasks menjadi event dalam kalendar. Kebetulan saya orang yang lebih senang membuat tasks dulu baru kemudian menentukan jadwal kapan saja saya akan melakukan tasks tersebut, jadi bukan langsung buat jadwal di kalender. Saya tadinya sempat kesal karena tidak menemukan app dengan kemampuan ini, semua tasks yang sudah dijadwalkan hari dan jamnya cuma terlihat sebagai all day event di kalender. Kan aneh ya, ngapain capek-capek ngejadwalin kalau ujung-ujungnya ditulis begitu doang di kalender. Tapi di Calengoo, tasks saya bisa diubah menjadi event. Ditambah lagi di dalam menu editing event, kita bisa bikin subtasks tambahan! Langsung jatuh cinta hahaha..

Udah gitu integrasi dengan Google Calendar, Android Calendar dan Google Tasks juga bagus. Cepat dan gak berat. Integrasi dengan Contact juga bagus.

Bagian setting-nya yang detil banget itu justru bikin kita jadi bisa mengotak-atik Calengoo supaya jadi personal banget seperti maunya kita. Mulai dari warna dan tampilan, sampai remindernya mau pake notifikasi atau alarm, mau berapa kali alarm, mau vibrate gak, vibrate nya berapa kali, mau diingetin lewat SMS gak, mau berapa kali snoozing, bisa tersambung ke Tasker / Locale, dsb dll. Gila deh canggih banget. Widget-nya juga lengkap, tapi yang paling saya suka adalah Weekly Widget-nya karena bentuknya gak timetable seperti sebagian besar app sejenis lainnya.

Yah, saya sih sangat berharap developer-nya mau merubah UI/UX nya dan berusaha lebih untuk media coverage karena sejujurnya saya merasa aplikasi ini harusnya bisa lebih terkenal dibanding aplikasi sejenis lainnya yang populer tapi sebenarnya banyak gimmick-nya saja. Integrasi dengan platform lain (webapp, desktop app, email app) juga pasti bikin Calengoo bisa lebih oke lagi. Salah satu alasan lain yang bikin saya lama banget untuk memutuskan pake Calengoo adalah karena dia ga punya free feature / free trial app, jadi harus bayar. Untungnya sih gak nyesel, tapi kan gak semua orang mau ambil resiko.

2. Business Calendar + Business Tasks

Business Calendar (saya coba yang free-nya saja) tampilannya bagus dan fungsinya juga oke. Secara umum Business Calendar terintegrasi Google Calendar dan Business Tasks nya terintegrasi dengan Google Tasks, jadi kalau anda menggunakan keduanya (seperti saya), anda mungkin akan menyukainya. Tampilan dan opsinya pun mirip dengan Google, dengan fungsi-fungsi tambahan lainnya.

Selain tampilannya yang menarik, yang saya suka dari Business Calendar + Tasks adalah kemampuannya untuk menampilkan kalender-kalender dan tasks list tertentu yang anda inginkan saja dengan filtering yang mudah. Color coding-nya juga oke.

Business Calendar berfungsi sebagai kalender app dan Business Tasks berfungsi sebagai Tasks app. Mereka bisa dipakai bersamaan (saling terintegrasi satu sama lain) tapi bisa juga dipakai sendiri-sendiri.

Yang bikin saya mundur dari app ini adalah reminder alarm-nya yang kurang ‘memaksa’ bagi saya, juga subtasks-nya yang kurang banyak ‘sub’ nya bagi saya secara pribadi. Tapi ya bagaimanapun Business Tasks memang masih app yang baru jadi masih sangat banyak ruang untuk mengembangkannya. Selain yang saya sebutkan barusan, saya berharap developer-nya bisa mengembangkan kemampuan untuk mengatur urutan pada list, kemampuan tagging dan category/context.

Tapi jika anda mencari aplikasi yang punya tampilan bagus serta fungsi yang mumpuni dan terintegrasi dengan Google Calendar dan Google Tasks, mungkin Business Calendar dan Business Tasks adalah yang anda cari.

3. EssentialPIM

Nah, app yang satu ini udah jagoan banget dari jaman saya masih SMU, biarpun waktu itu saya banyakan pake untuk nyimpen curhatan-curhatan ABG dibandingin nyimpen jadwal-jadwal dan tugas sekolah saya, hehehe..

Waktu aplikasi ini ada di Google Play Store, saya langsung merasa harus download dan nyobain. Dan seperti juga sebagian besar pengguna lainnya, saya langsung merasa bernostalgia haha lebayy..

Kelebihan EssentialPIM adalah internal calendar, to-do list, notes dan password manager dalam satu aplikasi. Bayangkan berapa aplikasi yang bisa anda singkirkan hanya dengan mengunduh aplikasi ini!

Selain itu yang saya suka dari EssentialPIM adalah subtasks pada to-do list nya yang oke punya. Walaupun sayang agak ribet menambahkan setiap tasks-nya. Selain itu task-nya juga tidak terintegrasi dengan kalendernya, sehingga anda tidak bisa melihat todo anda di kalender walaupun sudah dijadwalkan hari dan jam-nya. Downgrade besar untuk saya.

Notes-nya sederhana, tapi dapat dibuat berdasarkan kategori jadi cukup membantu. Bisa juga dibuat subnotes.

Password Manager-nya cukup bagus menurut saya. Untuk masuk ke Password Manager ini anda membutuhkan password tersendiri lagi. Setiap data rahasia anda diatur berdasarkan alpabet, seperti contact list. Seandainya To-do list dan kalendernya lebih nyaman, saya pasti tadinya akan menggunakan EssentialPIM.

Mungkin saja, apa yang saya butuhkan itu ada di versi berbayarnya yang merupakan In-App Purchase. Tapi bahkan mereka tidak memberitahukan apakah to-do dan calendar-nya terintegrasi seperti yang saya inginkan jika saya membeli versi berbayarnya, jadi saya akhirnya malah ragu-ragu dan tidak jadi membeli.

4. Todoist

Todoist sebenarnya belum memiliki tampilan kalendernya sendiri, tapi bila anda menjadi premium member, anda bisa mengintegrasikan setiap tasks di Todoist ke dalam kalender Google anda, Menarik bukan?

Yang paling saya suka dari Todoist adalah tampilannya yang bersih, projects dan subprojects, tasks dan subtasks, serta kenyataan bahwa Todoist bisa diakses di hampir semua platform yang anda bayangkan. Mac, iOS, iPad, Android, Chrome, Firefox, Gmail, Thunderbird, Windows.. anda bahkan bisa menggunakannya dalam keadaan offline, aplikasi akan segera tersinkronisasi begitu anda sudah terhubung kembali dengan internet. Mantap!

Saya juga suka dengan kemampuan recurring dates dan pengaturan waktu nya yang mereka sebut ‘humanist’. Jadi, daripada anda menjadwalkan waktu “menjemput ibu di stasiun kereta” pada sederet tombol tanggal dan hari serta jam yang harus anda pilih, anda bisa menggantinya dengan menulis “Thu at 9am” dan Todoist akan secara otomatis men-convert-nya menjadi jadwal yang anda inginkan. Begitu juga dengan jadwal berulang, bisa ditulis “ev day”, “ev Thu, Fri at 10pm” dan seterusnya. Memang sih masih dalam Bahasa Inggris saja, tapi jelas jauh lebih memudahkan.

Kemampuan untuk sharing task dan mengirimkan file juga jadi hal yang membuat saya tertarik dengan Todoist. Sayangnya saya tidak punya budget untuk berlangganan premium member-nya (pengiriman file, notifikasi, label dan reminder cuma ada untuk premium member). Jadi ya saya mundur teratur saja huhuhu.. Tapi saya sangat menantikan perkembangan Todoist selanjutnya. Siapa tauuu nanti ada rejeki dan proposal diterima oleh suami saya hehehe.. *ngarep

5. Cal + Any.Do

Jujur saja, saya bukan penggemar Any.Do. Tidak ada subtask, notes tidak dapat di-delete, default folder tidak dapat diedit apalagi di delete, tidak dapat mengatur posisi / re-order folder maupun tasks saya, dan “today, tommorrow, upcoming, someday” plan bikin saya pusing. Hehe, yaaa mungkin bukan buat saya saja kali ya, saya yakin ada banyak orang yang cocok dengan Any.Do terbukti dengan begitu populernya aplikasi ini di play store, media dan blog-blog, serta penghargaan yang diterimanya.

Tapi saya suka dengan Cal.

Seperti Any.DO, Cal memiliki tampilan yang sangat menawan. Walaupun saya berharap developer-nya bisa memberikan tampilan weekly dan monthly, tapi saya sangat menghargai effort yang mereka lakukan.

Saya sendiri tidak terlalu menggunakan HeadsUp (saya lebih banyak menggunakan kalender untuk memperbaiki kebiasaan harian saya dibandingkan event/appointment, mis. Shalat 5 Waktu, jadwal bangun, jadwal tidur, jadwal quality time dengan keluarga, fitness, dsb). Tapi saya rasa feature HeadsUp ini akan sangat berguna bagi anda yang sering meeting, karena bisa langsung membantu anda menuju lokasi meeting, memberi masukan lokasi meeting yang oke, bahkan menambahkan tasks, merekam audio, dan melakukan follow up dari meeting tersebut hanya dengan satu kali klik.

Selain itu Cal juga terhubung dengan kalender Facebook jadi anda tidak akan melewatkan teman anda yang sedang ulang tahun hari ini (tentu saja teman anda juga harus terhubung dengan anda di Facebook). Dan, kalender Facebook inilah satu-satunya alasan kenapa Cal ada di dalam smartphone saya sampai hari ini hahaha..

Tapi kalau anda hanya membutuhkan todo list yang sederhana, tidak ribet, dan memiliki integrasi dengan kalender yang tampilannya sama okenya, Cal + Any.Do bisa jadi jawaban anda. Apalagi mereka gratis! Yaaayy! Selain itu dari website-nya mereka sedang mempersiapkan dua aplikasi lagi yaitu “Mail” dan “Memo”. Another yaaayy! :D

Ups, belum selesai…

Yap, diatas adalah review beberapa aplikasi calendar + task management Android ala saya yang gak tau apa-apa soal teknologi tapi cukup sotoy :P Selain aplikasi diatas, saya juga mencoba beberapa aplikasi lain yang sebagian besar merupakan task management (tanpa kalender) yang saya suka, tapi sayang bukan yang saya butuhkan, paling tidak untuk saat ini. Berikut beberapa aplikasinya:

DGT GTD

DGT GTD cukup populer di Play Store, terutama bagi mereka yang suka dengan GTD. UI-nya agak membingungkan, tapi full GTD implementation-nya bagus. Masih dalam versi alpha menuju beta, tapi potensinya besar sekali terutama dengan penggemar yang banyak. Bisa diintegrasikan dengan Toodledo, dan Dropbox. Bisa juga diintegrasikan dengan Google Calendar melalui widget dengan aplikasi tambahan berbayar.

IQTell

Kalau anda menginginkan aplikasi gratis yang bisa menggabungkan GTD, Email dan Evernote, mungkin IQTell bisa jadi pilihan anda. Menurut saya pribadi aplikasi ini bagus untuk personal virtual workspace (edan ya bahasanya) apalagi versi webapp-nya karena menggabungkan email dan Evernote. Sayang mobile app nya agak ribet.

GTasks

Aplikasi replacement untuk Google Tasks disertai fungsi-fungsi yang sederhana namun esensial seperti subtasks, color coding dan priority. Selain itu ada batch add sehingga anda dapat menambahkan tasks baru dengan cepat. Versi gratisnya memiliki ad tapi tidak mengganggu. Saya pribadi menyukai GTasks, tapi sayang untuk mengintegrasikannya dengan kalender saya membutuhkan aplikasi widget lain.

Every Task

Satu lagi aplikasi gratis (In-App Purchase memungkinkan anda untuk backup dan restore) yang mengimplementasikan GTD dengan baik. Sayangnya subtasks Every Task terbatas dengan project. Notes hanya satu baris. Dan sudah lama tidak di update? hmmm.. tapi tampilannya bagus sih.. tapi sudah lama tidak di update.. tapi.. tapi..

Google Keep

Bukan task management, tapi notetaking sederhana dari Google. Saya menggunakan Google Keep di smartphone saya untuk menulis apapun dengan cepat, termasuk daftar belanjaan dan hal-hal lainnya diluar urusan pekerjaan atau project yang konkrit. Saya juga suka kemampuannya untuk merekam audio. Bisa diakses offline, dan gratis! haha..

Wunderlist

Salah satu task management yang populer. Terdapat di banyak platform berbeda, dan memiliki kemampuan sharing tasks, comment, serta mengirim file (bahkan file audio recording). Versi berbayarnya ditujukan untuk bisnis jadi versi gratisnya pun sudah cukup mumpuni. Tampilannya juga keren. Yang menjadi concern dari saya adalah loadingnya yang berat dan lama, synchronization yang juga lama. Mungkin juga karena sinyal, tapi saya tidak mendapatkan masalah ini pada task management lainnya ☹ Selain itu subtasks tidak dapat dikasih jadwal tersendiri. Namun kalau anda tidak bermasalah dengan semua itu, mungkin Wunderlist bisa jadi pilihan anda. Sebagian besar teman saya banyak yang menggunakan Wunderlist dan puas.

Everyday ToDo List

Masih dalam versi beta. Sangat sederhana, tapi sangat berguna. Anda bisa dengan mengudah mengatur dan membolak-balik urutan tasks anda, dan memiliki subtasks yang tidak berbatas. Memiliki webapp dan sebentar lagi ada di iOS juga. Kalau anda butuh task management yang sederhana, terintegrasi dengan Google Task, dan tampilannya bagus, gratis pula tanpa ads, saya sangat merekomendasikan Everyday.

aCalendar+

Saya cuma coba versi free-nya. Tapi menurut saya tampilannya clean dan cukup menarik. Dalam roundup-nya mereka mengatakan sedang mengembangkan fungsi tasks. Saya menantikan perkembangannya karena menurut saya aCalendar+ mungkin bisa menjadi pesaing utama Calengoo untuk kebutuhan yang saya inginkan jika dilengkapi dengan fungsi tasks yang bagus.

Sip, sekian review dari saya. Semoga buat anda yang sedang kebingungan mencari task management dan calendar app seperti saya kebingungan beberapa hari kemarin bisa menemukan artikel ini berguna. Jangan lupa rekomendasikan juga calendar + task management app kesukaan anda.

Selamat mencoba! ☺

--

--

hrwbwt
Tak Berkategori

Penulis lepasan. Tertarik dengan imajinasi, dunia penceritaan, produktivitas dan pengembangan diri.