Copywriting and It’s Foundation

Melati Sukma
Talkabot.id
Published in
2 min readNov 26, 2022

Sesuai dengan namanya, copywriting di dalamnya terdapat arti kata menulis, pada copywriting terdapat sebuah elemen penting yaitu persuasif. Lalu apakah persuaif saja sudah cukup? Kita juga membutuhkan pembaca untuk melakukan action tertentu, contoh: yang tadinya belum berniat untuk membeli menjadi tertarik untuk membeli.

Terdapat 3 point yang perlu diperhatikan dalam copywriting:

1. Objektif: memiliki obejektifitas yang jelas, apakah untuk meningkat sales? Meningkatkan awareness? Meningkatkan engagement? A good copywriting MUST ACHIEVE those objective.

2. Target: memiliki spesifik target seperti: gender, umur, status sosial ekonomi, dll. Sebagai copywriter kita harus relate dengan target market yang sesuai.

3. USP: Unique selling propositions, merupakan benefits dari produk. Contoh: cashback, gratis ongkir, dll.

THROUGH BRAND VOICE

Gaya komunikasi yang konsisten, membuat brand lebih stand out dan mudah diindetifikasi dari kompetitor. Cara mudah untuk mengetahui brand voice adalah dengan membayangkan brand kita menjadi seorang figur fiksi atau non fiksi. Apakah personalitynya: funny, bubbly, inspiring, emotional, enthusiastic, casual, bold, etc.

Lalu bagaimana cara mengentahui brand voice? Beberapa cara yang dapat kita lakukan adalah dengan: memahami brand mulai dari value, goal, dan usp’s yang merupakan ciri khas dari brand tersebut juga dengan memahami taget dari brand.

Penggunaan media dalam copywriting juga perlu diperhatikan, tergantung kebutuhan dan luas jangkauan. Beberapa media copywriting yang bisa digunakan antara lain:

1. Konvensional: TV, prints, billboard, radio. Adanya keterbatasan space, sehingga sebagai copywriter diharuskan untuk membuat copywriting yang singkat namun kuat dan menarik.

2. Digital: Video, banners, SEO, etc. Membuat copywriting yang kuat sehingga pembaca tertarik untik melakukan action. Contoh: visit social media

3. Social: Instagram, Twitter, TikTok, etc. Seorang copywriter harus bisa membuat konten yang up-to-date dan juga engaging sehingga bisa menarik hati para pembaca.

Beberapa tips dalam copywriting pada media digital dan media social:

BANNERS:

1. Focus on the benefits

2. Imagine life without your product or service. Membuat sebuah skenario, memperkuat headline dengan contoh “lo bakal nyesel kalo lo gak klik button di bawah ini”

3. Speak with empathy, address audience problems. Bertujuan supaya target merasa lebih relate dengan brand

4. Open with a question

5. Start with action verbs or imperative (contoh: beli!, dapatkan!, nikmati, temukan)

6. Include numbers. Menampilakn angka dengan font cukup besar, menambahkan diskon, supaya terlihat eye catching

7. Be personal, use “lo” “kamu” “anda” supaya terkesan lebih inklusif dan intimidate

8. Utilize testimonials, dengan menampilkan testimoni dari client yang sebelumnya sudah pernah brand tangani

9. Play with words (punch, slangs rhytims)

10. Build sense urgency (contoh: hanya hari ini!, hanya jam ini!)

11. Be topical and relevant, hijack trends berkaitan dengan target, semisal quotes dari series yang sedang booming.

12. Ditutup dengan CTA yang kuat sehingga dapat menghasilkan konversi.

TWITTER:

  1. Melihat trend yang sedang berlangsung di twitter

2. Membuat twit yang mengundang penasaran dari pembaca (cth: Thread twitter)

3. Mudah dibaca, so use emoji and limit hashtag

4. Jangan menyamakan konten yang sudah dibuat di Instagram dengan twitter, karena setiap sosial media memiliki gaya masing-masing.

--

--