Aksi Kamisan ke-503

(Laporan langsung: Ozi Gumetra)

Tanpa Nama
Tanpa Nama
2 min readJun 19, 2018

--

Arsip tanpanama.id 25 Agustus 2017

Foto Ozi Gumetra

Kamis (24/7/2017) di Jakarta, para pegiat hak asasi manusia kembali berkumpul di depan istana kepresidenan untuk melakukan aksi kamisan yang ke-503. Itu artinya hari ini menandakan sudah 503 Kamis yang dilewati Sumarsih, korban ketidakadilan yang kehilangan putranya pada tragedi 1998.

Foto Ozi Gumetra

Sumarsi adalah ibu dari salah satu korban tragedi Semanggi I. Putranya, BR Norma Irmawan alias Wawan, mahasiswa Atmajaya Jakara yang tewas ditembak saat demonstrasi memperjuangkan reformasi pada 13 November 1998.

Sejak kepergian Wawan, Sumarsi meneruskan perjuangan anaknya. Berbagai upaya telah dilakukan untuk mencari keadilan, termasuk “Aksi Kamisan” yang dimulainya pada tanggal 18 Januari 2007.

Aksi ini dimulai saat matahari mulai menuju senja, di saat itulah Ibu Sumarsih ditemani sejumlah keluarga kasus pelanggaran HAM lainnya. Mereka berdiri di depan istana tanpa orasi dan agitasi. Mereka hanya diam di bawah payung hitam yang mereka bawa.

Sekarang sudah 503 kali aksi ini dilakukan, keadaan masih tetap sama. Mereka masih tetap berjuang untuk mencari keadilan. Tetapi, sekarang mereka sudah tidak sendiri. Sudah banyak kawan-kawan yang datang ikut menemani melakukan aksi ini.

--

--

Tanpa Nama
Tanpa Nama

Tempat pengepulan abal2an. Kami mencintai karya tulis kamerad2 kami, sebab itu kami mengarsip seluruh kiriman dari alm tanpanama.id, karya ya harus diapresiasi.