Hal-hal yang Harus Anda Persiapkan Saat Menyambut Lebaran

(Saran dari Ozi Gumetra)

Tanpa Nama
Tanpa Nama
5 min readJun 19, 2018

--

Arsip tanpanama.id 18 Juni 2017

http://www.gettyimages.com/detail/545293048'

Ramadan telah melampaui pertengahan bulan. Itu berarti tidak lama lagi kita akan dikembalikan ke “fitri” tepat di tanggal 1 Syawal nanti. Setelah satu bulan penuh berpuasa, tentu banyak hikmah yang kita dapatkan di bulan yang penuh berkah ini. Mulai dari hikmah menahan haus dan lapar sampai menahan hawa nafsu dan amarah yang ada di hati. Barulah sesudahnya kita dapat menikmati indahnya hari lebaran.

Di hari lebaran, semua orang akan berkumpul dan saling berma’af-ma’afan. Kerabat-kerabat yang jauh merantau pun juga akan pulang ke kampung halaman dengan membawa segopok uang untuk dibagi-bagikan ke sanak saudara di kampung.

Tetapi ngomong-ngomong soal lebaran, tentu ada hal-hal yang harus kita persiapkan untuk menyambut hari yang fitrah itu. Sama halnya dengan ketemu gebetan, tentu tidak bisa sembarangan.

Ada hal-hal yang harus kita persiapkan terlebih dahulu, misalnya saja menggosok gigi. Percayalah teman-teman, menggosok gigi sangat berpengaruh terhadap kelanjutan hubungan Anda dengan gebetan. Untuk itulah, berikut saya paparkan beberapa persiapan yang harus anda siapkan untuk menyambut lebaran nanti:

Baju lebaran

Kenapa baju lebaran saya letakkan di nomor satu? Ya! karena memang tujuan kita lebaran selain kembali ke fitrah, ya kembali ke baju baru. Zaman dulu baju baru memang sangat identik dengan hari lebaran, jarang sekali orang-orang beli baju baru selain pada hari lebaran, bahkan sampai sekarang peristilahan untuk baju bagus atau baju baru adalah “baju rayo (baju lebaran)”.

Ketika Anda keluar rumah berpakaian rapi bersih, Ibuk-Ibuk sebelah rumah akan bertanya “Kan pai kamano anak bujang Amak e pakai baju yayo?” (Mau kemana anak bujang Amak ni pakai baju raya?).

Istilah baju rayo di sini merujuk kepada baju baru yang jarang kita pakai sehari-hari, begitulah identiknya — zaman dulu — baju lebaran berarti baju baru.

Untuk mendapatkan baju lebaran itu pun, waktu dulu amat tidak mudah. Perlu sedikit kesabaran untuk bisa mendapatkannya. Kita tentu masih ingat sewaktu kecil dulu betapa deg-degannya momen-momen menjelang lebaran.

Bukan karena takut puasa akan segera berakhir tetapi karena baju lebaran belum juga dibelikan oleh Amakdi tukang kredit pakaian yang biasanya sudah mulai menjamur di hari-hari medekati lebaran.

Ya, zaman dulu tukang kredit baju lebaran seperti toko online yang selalu siap melayani kebutuhan perbajuan Anda. Tidak perlu repot-repot pergi ke pasar ataupun toko baju, tukang kredit pakaian akan menghampiri anda ke rumah dengan berbagai aneka jenis baju mulai dari: baju omblong, kemeja, dan bajukensi (kalau yang ini setau saya cuman dipakai oleh kaum cewek).

Kenapa tukang kredit baju? Alasannya, karena waktu itu toko baju memang sangat jarang dan lokasi pasar juga sangat jauh. Kita harus naik oto cigak baruak dulu untuk bisa sampai ke pasar, beda dengan zaman sekarang dengan sekali pilinan gas dan beberapa operan gigi motor bebek anda akan sampai di pasar. Sangat gampang tentunya.

Tetapi itulah yang membuat baju lebaran menjadi sangat penting zaman itu. Baju lebaran adalah lambang kefitraan kita. Setelah sebulan penuh berpuasa, kita seperti dilahirkan kembali dengan kehidupan yang baru dan baju lebaran adalah bentuk kongkrit dari perubahan itu.

Baju lebaran seakan-akan menjadi pertanda bahwa kita telah mulai berubah. dengan penampilan baru dan untung-untuk perilaku yang baru pula, tentunya lebih baik. Oleh karena itu, buat teman-teman yang berkesempatan membaca tulisan ini, mulailah menyisihkan uang jajan anda atau mintak ka Amak kemudian belilah baju lebaran. Ini belum terlambat teman-teman.

Mengunjungi Destinasi Wisata

Ini juga sangat penting untuk kita persiapkan. Kita tentunya tidak mau saat lebaran nanti kebingungan mau pergi kemana, apa lagi untuk orang-orang yang hidupnya monoton setiap harinya. Pagi pergi sekolah/ kuliah/ kerja, pulang sore, dan malamnya nyinyir di media sosial. Hal ini tentunya sangat melelahkan, apalagi beberapa waktu belakangan ini dunia permedsosan tingkat kenyinyirannya sangat tinggi.

Hal ini tentunya sangat menguras tenaga. Karena itulah anda dapat memanfaatkan momen lebaran nanti untuk pergi liburan atau piknik. Anda yang sering nyinyir di medsos pasti sering mendengar istilah “kurang piknik” kan? Untuk itulah di sini saya akan merekomendasikan destinasi wisata yang bisa anda kunjungi saat lebaran nanti.

Karena saya berasal dari Nagari Gunung Medan, tentu saja saya akan merekomendasikan destinasi wisata yang ada di daerah saya, yaitu: Panorama Gunung Medan.

Wisata alam rasanya akan menjadi pilihan tepat untuk mengisi hari-hari lebaran anda. Kesibukan yang kita lakukan di waktu-waktu sebelumnya perlu disegarkan kembali dengan melihat pemandangan yang menyegarkan mata.

Berwisata ke Panorama Gunung Medan merupakan pilihan yang paling “rekomendit”.

Disana, pertama-tama mata Anda akan dimanjakan dengan indahnya gundukan pepohonan hijau nan rimbun, ditambah kicauan burung-burung yang saling bersahutan. Tentu hal itu akan membuat tingkat stres dan kenyinyiran anda berkurang dengan sangat pesat seperti plosotan T.K Kasih Ibu (elehh..). Permasalahan-permasalahan yang anda hadapi selama ini juga akan terasa hilang begitu saja setelah anda berwisata ke puncak Gunung Medan yang sebenarnya bukit ini.

Setelah menikmati indahnya hijau pepohonan, sebaiknya anda berjalan sedikit mendaki ke atas sampai ke puncak. Di situ anda akan menemukan panorama yang tak kalah cantiknya dari Bukit Nobita yang ada di kota Padang itu (dia mah menang promot doang!).

Di puncak Gunung Medan anda akan melihat hamparan dataran hijau yang sangat luas, diselingi susunan perumahan warga yang tersusun berjejeran. Memandang lurus ke depan, Anda dapat melihat indahnya jejeran bukit barisan yang terkenal itu.

Dan, jika anda beruntuk anda juga dapat melihat kepulan asap dari pembakaran tumpukan sabut kelapa di komplek kandang kerbau yang ada di Gunung Medan. Sangat indah pokoknya! Untuk itu lah, destinasi wisata yang satu ini perlu anda masukkan ke dalam skejul perjalanan wisata lebaran anda.

Oh ya satu lagi. bagi Anda yang berjiwa ksatria dan mempunyai adrenalin yang tinggi, di wisata Gunung Medan akan banyak Uda-Uda yang menjual pistol mainan. Anda dapat membelinya dengan harga yang sangat terjangkau.

Tetapi, hati-hati saja, di perjalanan pulang Anda akan dikepung puluhan musuh yang siap menembaki Anda. Anda harus siap-siap mengatur strategi untuk melakukan serangan balik. Musuh ada dimana-mana, tetapi yang jelas anda harus mewaspadai batang buah seri yang ada di pinggir jalan, itu adalah markas besar mereka.

Untuk keamanan, berdoalah dan belilah “Reben” (Kaca Mata Hitam) agar peluru tidak mengenai mata anda.

Pacar

Ini tidak perlu saya jelaskan lagi. Tidak ada gunannya anda membeli baju lebaran dan menjadwalkan wisata lebaran kalau anda tidak punya pacar. Tapi tentunya ini belum terlambat. Mulailah mengasah kemampuan Anda untuk mendekati perempuan.

Bacalah buku-buku yang bisa menambah kemampuan pedekate Anda. Saya sarankan jangan baca buku Hatta ataupun Tan Malaka karena mereka sangat lemah dalam hal itu. Bacalah buku-buku Bung Karno atau Syahrir.

Sekian. Semoga lebaran anda menyenangkan.

--

--

Tanpa Nama
Tanpa Nama

Tempat pengepulan abal2an. Kami mencintai karya tulis kamerad2 kami, sebab itu kami mengarsip seluruh kiriman dari alm tanpanama.id, karya ya harus diapresiasi.