Hidup sehat dengan makanan organik? Beriku 2 mitos mengenai makanan organik (dan faktanya)

Andi muhammad
suarmedia
Published in
2 min readJun 9, 2018

Semakin lama semakin banyak orang yang sadar tentang pentingnya hidup sehat untuk mengejar kualitas hidup yang terbaik. Salah satu fondasi yang penting untuk membangun kualitas hidup yang lebih baik adalah dengan membangun pola makan yang lebih baik.

Beberapa di antaranya adalah menkonsumsi makanan yang berlabel organik dan menjauhi makanan yang tidak mempunyai label tersebut. Apakah benar? berikut fakta — faktanya:

Mitos 1: Makanan organik lebih sehat karena tidak diberikan pestisida

Penggunaan pestisida (source: Purie Garden)

Salah satu alasan banyak orang membeli makanan organik karena persepsi banyak orang bahwa makanan organik tidak menggunakan pestisida dalam proses penumbuhannya.

Tapi berdasarkan survey tahun 2011 penggunaan pestisida ditemukan di dalam 39 % dari 571 sampel makanan organik. Walaupun begitu, level pestisida yang ditemukan masih terlalu rendah hingga bisa sampai ke taraf membahayakan.

Yang menarik adalah, dalam sampel makanan yang tidak berlabel organik, terdapat juga level pestisida dengan level yang tidak membahayakan.

Memang betul dalam proses penumbuhan produk berlabel organik dipastikan bahwa tumbuhan tidak akan menggunakan pestisida. Tapi hasil dari survey membuktikan bahwa makanan organik pun bisa jadi mengandung pestisida di dalamnya (walaupun dalam level yang tidak berbahaya).

Akan tetapi masih banyak yang membeli makanan organik dengan alasan untuk menghindari konsumsi pestisida.

Memang betul bahwa ada batas dalam konsumsi pestisida. Banyak kasus diantaranya menyebabkan penghambatan pertumbuhan dan kematian akibat pemaparan pestisida yang terlalu banyak.

Tetapi jika konsumen ingin memilih antara produk yang berlabel organik dan tidak, maka ketahuilah bahwa perbedaan antara keduanya tidak signifikan.

Mitos 2: Makanan organik lebih sehat

Source: Sipendik

Menurut studi tahun 2012, perbedaan nutrisi antara makanan berlabel organik dan makanan tanpa label organik tidak mempunyai perbedaan yang signifikan.

Tapi hasil tersebut menjelaskan lebih lanjut bahwa menkonsumsi makanan organik mengurangi kemungkinan untuk menkonsumsi makanan mengandung pestisida (walaupun sudah dijelaskan bahwa pestisida yang terkandung tidak mengandung potensi yang membahayakan).

Sadur: https://futurism.com/organic-gmo-food-myths/

--

--