Artificial Intelligence, Teknologi yang Dapat Mengubah Dunia

Andini Malavika
TechnoScape BNCC
Published in
5 min readMay 15, 2022
Photo by Markus Winkler on Unsplash

Perkembangan teknologi tak akan bisa lepas dari pengaruh Artificial Intelligence (AI). Bagaikan sebuah eksplosi yang terus berevolusi, tanpa kita sadari AI sudah menjadi akar bagi beberapa teknologi canggih seperti Google Assistant, Siri, Cortana, dan lainnya. Judith Donath, penulis “The Social Machine, Designs for Living Online” sekaligus Faculty Fellow Berkman Klein Center for Internet & Society menyatakan bahwa,

“Pada tahun 2030, sebagian besar kehidupan sosial akan ditunjang melalui bot- artificial intelligence, sebuah program yang tampak sangat cerdas dalam berinteraksi layaknya manusia.”

Dari data di atas, dapat kita simpulkan bahwa pengetahuan tentang AI sangat dibutuhkan untuk masa yang akan mendatang. Untuk itu, artikel ini akan membahas seputar perkembangan artificial intelligence serta potensinya di masa depan. Yuk, kita simak penjelasannya di bawah ini.

Apa itu Artificial Intelligence?

Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan adalah salah satu cabang dari ilmu komputer yang berkaitan dengan cara berpikir mesin layaknya manusia. Mesin-mesin ini dirancang untuk melakukan tugas yang biasanya membutuhkan kecerdasan logis dalam pemecahannya.

Oleh karena pola pikir yang menyerupai manusia, AI sering menuai banyak kontroversi. Banyak orang berpikir bahwa AI dapat memudahkan pekerjaan mereka dalam kehidupan sehari-hari, tetapi tak jarang juga yang berpikir bahwa AI dapat membahayakan eksistensi dari manusia itu sendiri. Kamu dukung tim yang mana nih? AI dari segi positif atau justru sebaliknya?

Jenis Artificial Intelligence

Photo by Possessed Photography on Unsplash

Dalam perkembangannya, artificial intelligence banyak memunculkan klasifikasi baru, antara lain:

1. ANI (Artificial Narrow Intelligence)

ANI (Artificial Narrow Intelligence) atau biasa dikenal dengan weak AI adalah klasifikasi terendah dalam perkembangan AI. Jenis AI yang satu ini hanya mampu mengerjakan satu tugas saja, dengan kata lain tidak dapat melakukan banyak tugas dalam satu waktu (multitask). Namun, kecerdasan ANI tidak dapat dipandang sebelah mata loh!

Contoh ANI pada umumnya seperti Siri, Alexa, Chatbot, dan lain-lain. ANI yang paling terkenal adalah AlphaGo, sebuah program komputer yang dikembangkan oleh Google DeepMind untuk permainan papan Go.

2. AGI (Artificial General Intelligence)

Jenis AI yang kedua adalah AGI (Artificial General Intelligence). Tahapan AGI adalah bentuk AI lebih lanjut dalam menyerupai pemikiran manusia. AGI dirancang dengan metode self-learning yang memungkinkan mesin belajar sendiri tanpa arahan manusia. Keren banget ya!

Namun, perkembangan AGI masih jauh dari kata sempurna. Para peneliti masih melakukan riset seputar AGI agar berkembang menjadi lebih apik. Contoh AGI yang cukup terkenal adalah IBM’s Watson.

3. ASI (Artificial Super Intelligence)

Yang terakhir ada ASI (Artificial Super Intelligence) atau lebih dikenal sebagai strong AI. Sesuai dengan namanya, strong AI adalah kecerdasan buatan yang sudah melampaui kecerdasan manusia itu sendiri. Layaknya robot pada film “The Matrix” atau film Sci-Fi lainnya, seperti itu konsep dasar dari strong AI.

Namun, hingga sekarang belum ada satupun ilmuwan yang dapat mengembangkan konsep dari strong AI. Terkadang pula, strong AI dianggap terlalu mustahil untuk diciptakan. Kalau menurutmu gimana? Apakah di masa depan kita bisa melihat eksistensi dari strong AI?

Sejarah Artificial Intelligence

Perkembangan AI dimulai berdekatan dengan kemunculan komputer. Pada tahun 1943, Waren McCullough dan Walter Pitts mempublikasikan jurnal berjudul “A Logical Calculus of Ideas Immanent in Nervous Activity.” yang mengambil konsep matematis bernama Perceptron melalui referensi neuron di dalam otak manusia.

Riset terbesar mengenai AI datang dari seorang pemuda berkebangsaan Inggris, Alan Turing. Alan membuat paper berjudul “Computing Machineri and Intelligence” yang menyatakan bahwa sebuah mesin juga dapat berperilaku dan memiliki pola pikir layaknya manusia. Pernyataan ini lah yang menjadi cikal bakal perkembangan AI. Alan juga sempat mengemukakan pemikirannya melalui suatu konsep pertanyaan yang berbunyi,

“Bisakah mesin berpikir?” — Alan Turing, 1950

Contoh Artificial Intelligence

Photo by Evangeline Shaw on Unsplash

Seiring berjalannya teknologi, AI semakin menunjukkan eksistensinya. AI terus berevolusi dari waktu ke waktu, beberapa contoh AI dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:

1. Search Engine

Siapa yang tidak tahu perusahaan ternama seperti Google, Yahoo!, dan Bing? Mereka adalah perusahaan yang bergerak di bidang search engine atau mesin pencari untuk berbagai macam kebutuhan manusia.

Search Engine juga tak dapat terlepas dari pengaruh AI loh! AI pada search engine berfungsi sebagai rekomendasi pada sistem pencarian. Setiap pencarian akan dipelajari oleh AI, lalu AI akan memberikan informasi yang sesuai dengan kebiasaan dan ketertarikan pengguna.

2. Virtual Assistant

Kalian pasti sering mendengar teknologi bernama Siri, Alexa, atau bahkan Cortana. Itu semua adalah contoh dari virtual assistant. Sesuai dengan namanya, virtual assistant akan membantumu dalam menjalankan pekerjaan sehari-hari.

Dalam menjalankan tugasnya, virtual assistant sangat dipengaruhi oleh AI. AI akan memproses suaramu untuk melakukan sesuatu seperti mengumpulkan informasi dan menyuguhkan data yang kamu butuhkan.

3. Global Positioning System (GPS)

Global Positioning System (GPS) adalah salah satu benda yang esensial ketika bepergian. Perkembangan GPS dimulai pada tahun 1957 oleh para ilmuwan Massachusetts Institute of Technology tentang frekuensi sinyal radio satelit Sputnik Rusia yang naik turun saat mendekat dan menjauh.

GPS mengadaptasi AI dan big data dalam penggunaannya. GPS mampu merekam dan mendeteksi seluruh detail keadaan perjalanan yang macet maupun lancar dengan memberikan simbol warna hijau, kuning, ataupun merah. Tak hanya itu, GPS juga dapat menyuguhkan posisi dunia secara 3D.

4. Video Streaming

Streaming merupakan salah satu hiburan yang paling digemari oleh berbagai kalangan. Di era serba teknologi, aplikasi streaming berlomba-lomba menyediakan berbagai macam pilihan meliputi video, lagu, hingga film.

Pada halaman home aplikasi streaming akan disuguhkan konten rekomendasi sesuai dengan selera pengguna. Hal tersebut dikarenakan aplikasi streaming banyak diintegrasikan dengan AI. AI akan mempelajari algoritma khusus berdasarkan karakteristik pencarian masing-masing pengguna.

5. E-Commerce Marketing

Sadarkah kamu? Ketika kita berselancar pada e-commerce untuk mencari barang yang dibutuhkan sebenarnya kita sedang berinteraksi dengan AI. Dalam dunia e-commerce, AI diadaptasi dalam berbagai macam kebutuhan.

Menggunakan natural language process (NLP), AI mampu memberikan hasil pencarian yang relevan serta rekomendasi berdasarkan referensi kebiasaan pengguna ketika mencari suatu produk (personalisasi).

Dapatkah Artificial Intelligence mengubah dunia?

Kemungkinan besar, AI tidak akan menggantikan peran manusia karena AI diciptakan dengan tujuan utama yaitu membantu pekerjaan manusia agar lebih efisien. Namun, kita tak dapat menyingkirkan fakta bahwa perkembangan AI jauh lebih cepat dari yang diperkirakan. Maka dari itu, AI bisa saja berpotensi mengubah dunia dengan berbagai terobosan di masa yang akan datang.

Semoga artikel ini membantu kalian dalam memahami konsep artificial intelligence!

Jangan lupa follow akun Instagram @technoscapebncc dan website utama kami https://technoscape.id/ untuk informasi menarik lainnya.

See y’all in TechnoScape 2022!

--

--