Augmented Reality (AR) vs Virtual Reality (VR) | What’s the difference?

Jason
TechnoScape BNCC
Published in
4 min readMar 23, 2021
Andrew Derr/Shutterstock.com

Teknologi Virtual Reality (VR) dan Augmented Reality (AR) hampir selalu identik dengan dunia hiburan ataupun hal-hal yang berhubungan dengan dunia gaming. Setelah populer dan digunakan dalam berbagai platform gaming, antusiasme masyarakat terhadap teknologi VR dan AR meningkat dengan sangat pesat. Banyak perusahaan di bagian pengembangan aplikasi yang ikut memanfaatkan antusiasme ini untuk terus memproduksi aplikasi dalam bentuk teknologi VR atau AR dengan jumlah banyak. Walaupun semakin banyak aplikasi AR dan VR yang terus bermunculan, ternyata peningkatan minat ini diiringi oleh kesalahpahaman dalam membedakan kedua teknologi ini.

Masih banyak masyarakat yang keliru atau bahkan tidak bisa membedakan antara Virtual Reality (VR) maupun Augmented Reality (AR). Padahal, kedua teknologi tersebut memiliki perbedaan yang cukup signifikan.

Secara umum, Virtual reality (VR) dan Augmented reality (AR) kelihatan memang lumayan mirip, namun dari segi teori, Virtual Reality membawa atau menghadirkan user dalam dunia virtual, yang membuat kita sebagai user seolah-olah berada di alam lain. Sedangkan, Augmented Reality dari segi teori adalah menghadirkan efek virtual dalam dunia sesungguhnya. Meskipun demikian, kedua teknologi tersebut masih memiliki perbedaan dalam beberapa hal, berikut perbedaan VR dan AR yang wajib kamu ketahui!

Perangkat

Dalam Virtual Reality (VR), perangkat utama yang diperlukan adalah headset VR. Headset VR ini dapat kita kombinasikan dengan console yang disediakan untuk dapat berinteraksi secara langsung dalam penampilan virtual dari perangkat headset. Biasanya, headset VR perlu dikoneksikan dengan perangkat lain seperti laptop atau PC dengan minimum spesifikasi tertentu supaya user dapat merasakan pengalaman yang diinginkan secara langsung. Namun, Samsung Gear VR adalah salah satu contoh teknologi VR yang bertujuan untuk menikmati Virtual Reality dengan ponsel.

Photo by Laurens Derks on Unsplash

Sedangkan, dalam Augmented Reality (AR) tidak memerlukan seperangkat alat khusus tertentu untuk menikmatinya. Sebagai contoh, hanya dengan menggunakan smartphone atau tablet yang memiliki teknologi ARA didalamnya, anda sudah dapat menikmati sensasi dunia virtual yang muncul dalam dunia nyata. Lebih serunya lagi, konten Augmented Reality dinyatakan lebih mengedepankan efektivitas dibanding hiburan dalam penerapannya di kehidupan masyarakat.

Jenis Media

Virtual Reality (VR) adalah sistem imersif yang biasanya menggunakan perangkat seperti komputer atau PC untuk membuat lingkungan virtual. Video game dan film adalah salah satu bentuk media yang paling sering diadaptasi untuk realitas virtual.

Photo by XR Expo on Unsplash

Media yang digunakan oleh Augmented Reality (AR) tidak seintensif Virtual Reality (VR). AR hanya sebagai tambahan halus pada dunia nyata. AR biasanya menampilkan gambar dalam bentuk 3D yang dapat dilihat melalui aplikasi salah satunya di kamera ponsel sehingga dapat secara langsung terlihat seperti berada di dunia nyata.

Realisasi yang dihasilkan

Dunia VR dan dunia nyata merupakan suatu lingkungan yang berbeda atau terpisah dan tidak reaktif. VR dapat dihasilkan dalam beberapa cara berbeda tergantung pada media yang ditampilkan. Contohnya seperti pada video game dapat secara langsung menampilkan saat pengguna bermain. Dalam hal ini mereka statis dan mirip dengan gambar yang dihasilkan.

Photo by Tobias on Unsplash

Sementara AR lebih berpotensi reaktif terhadap dunia nyata. Hal ini terjadi karena AR sering dibuat untuk aplikasi ponsel dan selanjutnya diterjemahkan secara reaktif tergantung pada lokasi pengguna di lingkungan nyata. Dengan kata lain, dunia AR terjadi secara langsung terhadap dunia nyata. Ini dapat dibuat mirip dengan realitas virtual, tetapi umumnya tidak membutuhkan teknologi yang terlalu canggih untuk membuatnya.

Kesimpulan

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, Virtual reality sebenarnya merupakan salah satu hal yang memiliki fungsi untuk menggantikan hal yang nyata dengan dunia virtual secara menyeluruh, sedangkan Augmented Reality bertujuan untuk menambahkan atau bisa melengkapi dunia virtual.

Don’t forget to keep up with us through our social media on Instagram @technoscapebncc and our main site http://technoscape.id.

Referensi:

https://tirto.id/perbedaan-teknologi-virtual-reality-dengan-augmented-reality-eutR

https://informatika.uc.ac.id/id/2018/12/beda-ar-dan-vr/

--

--

Jason
TechnoScape BNCC

Computer Science and Mathematic Student from Bina Nusantara University