Color Theory Esensial untuk Proyek Desain Kamu

Angellina Cahyani
TechnoScape BNCC
Published in
4 min readApr 7, 2022
Image Source: Unsplash.com

Dalam sebuah proyek desain, warna memainkan peran yang sangat penting. Dengan warna yang tepat, desain yang awalnya tampak biasa saja akan menjadi lebih hidup dan berwarna. Untuk membantu kamu dalam memilih warna yang tepat, ada suatu teori warna yang dapat kamu jadikan patokan, loh!

Sebelumnya, apa sih teori warna atau color theory itu? Color theory dapat digambarkan sebagai suatu fondasi yang berisi pedoman-pedoman dasar yang membahas tentang struktur logika warna untuk menciptakan suatu color palette yang menarik. Dalam menciptakan color palette yang menarik, ada sebuah alat bantu yang dinamakan color wheel. Color wheel merupakan perpaduan warna dengan shade, tint, dan tone yang berbeda-beda. Mungkin ketiga istilah ini cukup membingungkan dan jarang kita dengar. Oleh karena itu, sebelum masuk pada color wheel, ada baiknya kita memahami dulu apa maksud ketiga istilah tersebut.

1. Shade

Shade adalah hasil dari penambahan warna hitam pada suatu warna tertentu. Biasanya, semakin gelap warna yang dikombinasikan, maka warnanya pun akan semakin gelap.

2. Tint

Tint bisa dikatakan berbanding terbalik dengan shade. Apabila shade merupakan perpaduan dengan warna hitam, tint merupakan perpaduan warna tertentu dengan warna putih sehingga warna yang dihasilkan akan semakin terang.

3. Tone

Tone merupakan perpaduan antara suatu warna tertentu dengan warna abu-abu. Biasanya hasil kombinasi warna ini akan terlihat lebih gelap dari tint, tetapi lebih terang dari shade.

Setelah mengetahui maksud dari ketiga istilah tersebut, perlu kita ketahui bahwa pada umumnya, color wheel memiliki 7 jenis kombinasi warna. Yuk, langsung saja simak ketujuh kombinasi warna tersebut!

1. Monochromatic

Image Source: Shutterstock.com

Monochromatic biasanya menggunakan satu jenis warna saja dan lebih berfokus pada shade dan tint dari warna tersebut. Biasanya warna monochromatic memang terlihat kurang kontras, tetapi warna ini dapat membuat desain terlihat lebih rapi dan minimalis serta memberikan kesan warna yang konsisten karena hanya bermain di satu warna dengan tingkat shade dan tint yang berbeda saja.

2. Analogous

Image Source: Miro

Analogous merupakan kombinasi warna yang berdekatan antara satu sama lain. Biasanya warna analogous ini menciptakan kesan warna yang lebih soft dan kurang kontras, namun harmoni pada kombinasi warna ini akan sangat terasa karena warnanya berdekatan membuat kombinasi warnanya sangat enak dipandang.

3. Complementary

Image Source: Medium

Berbeda dengan warna analogous yang posisinya berdekatan satu dengan yang lain, warna complementary merupakan warna yang letaknya berseberangan satu sama lain sehingga warna ini merupakan warna yang bisa dikatakan paling kontras pada color wheel. Biasanya kombinasi warna ini cocok digunakan untuk menggarisbawahi poin-poin utama dalam sebuah desain.

4. Split Complementary

Image Source: Miro

Warna split complementary bisa dikatakan hampir sama dengan complementary. Apabila warna complementary tadi letaknya berseberangan satu sama lain, warna split complementary merupakan kombinasi dari 3 warna yang letaknya berseberangan. Kombinasinya terdiri dari 1 warna utama dan 2 warna pendukung di seberangnya.

5. Triadic

Image Source: Miro

Triadic merupakan kombinasi warna yang posisinya membentuk segitiga pada color wheel. Sama seperti warna complimentary, warna triadic ini juga memberikan kesan warna yang sangat kontras ketika digunakan bersamaan. Biasanya warna triadic cocok digunakan pada bar chart di mana perbedaan warna cukup diperhatikan.

6. Square

Image Source: Colorsexplained.com

Square seperti namanya merupakan kombinasi warna yang membentuk sebuah persegi pada color wheel. Untuk menggunakan kombinasi warna ini, kamu dapat memilih 1 warna utama yang ingin kamu gunakan, kemudian pilih 3 lain warna yang jaraknya sama dari warna utama kamu.

7. Rectangle

Image Source:Color-meanings.com

Rectangle sebenarnya sama saja dengan kombinasi warna square. Bedanya, kombinasi warna yang dihasilkan rectangle lebih halus apabila dibandingkan dengan square. Hal ini dikarenakan jarak antar warna rectangle lebih dekat daripada kombinasi warna square.

Nah, itulah dia penjelasan mengenai color theory dan color wheel yang bisa kamu jadikan sebagai referensi untuk proyek desain kamu! Kamu bisa memilih untuk menggunakan kombinasi warna yang paling sesuai dengan konsep dan kesan yang ingin kamu ciptakan.

Semoga artikel ini membantu kamu dalam memutuskan kombinasi warna yang ingin kamu gunakan, yah!

Don’t forget to keep up with us through our social media on Instagram @technoscapebncc and our main site http://technoscape.id.

See y’all there!

--

--