UX Writer and UX Researcher: A Great Career Prospects for You

Siti Shafiyah Nurnabilah Laksana
TechnoScape BNCC
Published in
4 min readMar 13, 2021
Photo by Charles Deluvio on Unsplash

Kemajuan teknologi saat ini membuat bidang UX (User Experience) menjadi bidang yang cukup banyak diminati. Banyaknya kemunculan start up baru juga meningkatkan kebutuhan perusahaan di bidang UX. Bidang UX itu sendiri merupakan bidang yang luas dan mencakup beragam peran spesialis. Kali ini, kita akan membahas serba-serbi dari dua posisi yang paling dicari di bidang UX, yaitu UX Writer dan UX Researcher. Bagi kamu yang tertarik dengan dunia UX, yuk disimak!

1. UX Writer

Kompetisi perusahaan di era digital ini semakin ketat sehingga butuh seseorang yang mampu menarik konsumen dengan baik, salah satunya adalah UX Writer. Dikutip dari UXDesign.cc, UX Writer adalah seseorang yang bertugas untuk menuliskan kata-kata yang mudah dibaca dan dipahami oleh pengguna ketika berinteraksi dengan produk digital. Selain mudah dibaca dan dipahami, kata-kata tersebut juga harus jelas, ringkas, konsisten, dan berguna untuk menjelaskan produk dan memandu pengguna. Hal tersebut penting karena tujuan utama dari penulisan UX dari seorang UX Writer adalah memberikan pengalaman positif bagi pengguna.

Meningkatnya kebutuhan masyarakat yang beralih ke dunia digital, membuat kebutuhan UX Writer untuk membuat strategi konten dalam situs web dan aplikasi semakin meningkat. Perusahaan juga semakin menyadari bahwa UX writing dapat mempengaruhi peningkatan kepuasan pelanggan dalam menggunakan produk-produknya. Fenomena ini membuat karir UX Writer semakin menjanjikan dan semakin diminati, baik oleh perusahaan maupun kebanyakan orang.

Penasaran dengan apa yang dilakukan oleh UX Writer? Job desc seorang UX Writer itu sendiri adalah meriset, menulis, dan membuat strategi kolaborasi dengan dengan berbagai pihak. Riset dilakukan untuk memahami masalah yang dihadapi serta kemungkinan solusi yang ada. Setelah itu, hasil riset akan dituangkan dalam bentuk UX writing. Sedangkan, kolaborasi dibutuhkan untuk membuat strategi pengembangan konten dan produk berdasarkan hasil evaluasi yang ada. Dalam tugasnya, seorang UX Writer akan banyak berkolaborasi dengan tim UX Researcher, UX Designer, Insinyur, dan masih banyak lagi.

Untuk menjadi UX Writer, kamu harus memiliki beberapa kemampuan penting. Seorang UX Writer harus mampu menginterpretasi apa saja keinginan perusahaan dan kenyamanan user. Selain itu, kemampuan menulis yang kreatif, mampu memahami proses desain UX, dan bisa memposisikan diri sebagai user penting untuk kamu kuasai. Kemampuan-kemampuan tersebut akan semakin lengkap jika kamu merupakan seseorang yang memiliki pikiran terbuka, mau menerima feedback dan mampu bekerja sama dengan tim. Dan tidak kalah penting, perbanyaklah wawasan dan portofolio kamu dalam UX writing.

2. UX Researcher

Selain UX Writer, karir dalam UX Researcher juga banyak dicari, loh! UX Researcher adalah profesi yang meriset perilaku, kebutuhan, dan motivasi pengguna dalam menggunakan produk yang nantinya akan dianalisa untuk merancang produk dan digital. Perbedaan antara UX Writer dan UX Researcher terletak pada inti dari pekerjaannya; UX Researcher bertugas untuk mencari solusi atas masalah pengguna produk, sedangkan UX Writer bertugas untuk menuangkan solusi permasalahan tersebut ke dalam kata-kata yang mudah dipahami oleh pengguna.

Peran UX Researcher saat ini menjadi semakin populer karena semakin banyak perusahaan yang menyadari UX Researcher memiliki peran penting untuk kelangsungan bisnis. Menurut laporan industri UserTesting 2017, 86% menyadari bahwa UX research berdampak positif pada kualitas produk dan layanan mereka. Dalam era digital yang berkembang pesat seperti sekarang ini, penting bagi perusahaan untuk mengetahui bagaimana memanfaatkan revolusi industri dan mengatasi masalah yang ada. Maka dari itu, banyak perusahaan merangkul UX Researcher untuk mengisi posisi tersebut.

Dalam mencari solusi atas permasalahan yang dialami oleh pengguna, seorang UX Researcher perlu melakukan perencanaan dan penelitian terkait dengan kebutuhan, keinginan, motivasi, dan masalah pengguna. Hasil dari penelitian tersebut kemudian dianalisa untuk menjadi sebuah solusi. Solusi yang muncul akan dikomunikasikan ke bagian desain pengembangan untuk selanjutnya diolah menjadi solusi yang dapat diberikan kepada pengguna produk, salah satunya akan diolah oleh seorang UX Writer.

Untuk menjadi UX Researcher, setidaknya kamu perlu memiliki gelar sarjana di salah satu bidang terkait, seperti ilmu komputer, ilmu kognitif, ekonomi perilaku, antropologi, sosiologi, atau psikologi. Kemampuan lain yang penting dimiliki adalah mampu berempati dengan pengguna, dapat menganalisa data dengan baik, dan juga dapat menyelesaikan masalah di setiap aspek dengan strategis. Kamu juga perlu memiliki mindset seperti designer dan pengetahuan untuk memengaruhi strategi desain. Perbanyaklah pengalaman penelitian dengan menjadi sukarelawan penelitian atau membuat penelitian mu sendiri.

Nah, itulah serba-serbi dari dua posisi bidang UX yang saat ini sedang banyak diminati. Semoga dapat menambah pengetahuan dan minatmu dalam bidang UX, ya!

Don’t forget to keep up with us through our social media on Instagram @technoscapebncc and our main site http://technoscape.id.

Referensi:

https://careerfoundry.com/en/blog/ux-design/ux-writing-what-does-a-ux-writer-actually-do/

https://www.invisionapp.com/inside-design/5-ux-specialties/

https://www.4cornerresources.com/recruiting-expertise/information-technology/ux-writer/

https://careerfoundry.com/en/blog/ux-design/ux-researcher-career-guide/

--

--