Belajar Debian 10 — Berkenalan Dengan Repository, APT, dan Cara Mengatur Repository

Alfian Dwi Nugraha
Tekaje ID
Published in
5 min readAug 17, 2019

Apa yang dibutuhkan ?

Repository

Repository atau biasa dipanggil Repo merupakan tempat penyimpanan ratusan aplikasi atau program yang telah diatur sedemikian rupa dan tersedia untuk dapat diakses melalui internet. Bisa dibilang repository itu semacam sebuah server yang menyediakan penyimpanan khusus untuk aplikasi aplikasi atau file file yang dikelompokan.

Repository yan kita bahas kali ini adalah repository debian, yang berarti sebuah server yang berfungsi untuk menyimpan paket — paket aplikasi yang nantinya bisa kita gunakan di debian kita.

Analogi dari Repository sendiri itu semacan store aplikasi seperti Google Play Store, Apple Store yang mana untuk menyimpan kumpulan aplikasi aplikasi yang nanti bisa kita gunakan untuk debian kita.

APT (Advanced Package Tool)

Apt adalah antarmuka yang bisa kita gunakan untuk mengakses pemasangan aplikasi, pencopotan aplikasi atau istilah umunya adalah Package Manager. Tidak seperti analogi App Store seperti Google Play Store dimana mereka punya GUI, sedangkan APT sendiri adalah aplikasi yang sudah melekat di linux yang bisa kita gunakan untuk memasang aplikasi, tentunya aplikasi yang kita pasang berasal dari sebuah sumber instalasi yang kita sebut Repository. Jadi APT berfungsi untuk kumpulan perintah yang user akses, dan APT bekerja sama dengan Repository untuk melakukan itu semua.

Konfigurasi Repository Di Debian

sekarang mari kita coba mengkonfigurasikan repository dari apt di linux debian kita, agar kita bisa memasang aplikasi nantinya melalui perintah apt . Untuk memasang aplikasi sendiri sebenrnya bisa melalui 2 cara yaitu melalui sumber jaringan atau melalui sumber DVD.

Dengan sumber jaringan maka akan lebih efisien karena kita hanya perlu terhubung ke jaringan tersebut entah lokal atau internet dan apt kita sudah langsung bisa digunakan pastinya kita harus terhubung ke jaringan tersebut.

Sebaliknya jika menggunakan sumber DVD kita akan lebih mudah karena kita tidak perlu tersambung ke internet, cukup menggunakan DVD kumpulan paket — paket aplikasi, yang tentunya kita harus mengunduh DVD tersebut dalam jumlah ukuraun yang lumayan besar.

Masing masing cara memiliki kekurangan dan kelebihan, tentunya sesuaikan dengan keadaan, tapi yang paling umum dan yang akan kita lakukan kali ini adalah kita akan menggunakan cara pertama yaitu melalui sumber internet. Jadi Sebelum melanjutkan pastikan komputer fisik terhubung ke internet an Debian 10 di VirtualBox juga sudah memiliki koneksi internet melalui NAT.

Konfigurasi File

konfigurasi file repos dari apt di linux debian ada pada /etc/apt/sources.list

buka file konfigurasi menggunakan text editor nano dan pastikan anda menggunakan superuser root.

nano /etc/apt/sources.list

tambahkan text yang saya garis merah diatas, lalu tekan ctrl + x lalu "Y" untuk menyimpan file nya.

bisa dilihat di gambar diatas,http://deb.debian.org adalah sebuah server yang menyediakan sumber paket — paket aplikasi yang biasa disebut dengan sebutan “mirror”. mirror repo dari debian sendiri ada banyak bahkan di indonesia pun ada, disarankan untuk memilih mirror yang paling dekat lokasinya dengan kita agar proses unduh dan pemasangan aplikasi bisa cepat selesainya. Berikut ini beberapa mirror repository debian yang ada di indonesia yang bisa kalian gunakan :

kambing-ui

deb http://kambing.ui.ac.id/debian buster main contrib non-free
deb-src http://kambing.ui.ac.id/debian buster main contrib non-free

kebo.vlsm

deb http://kebo.vlsm.org/debian buster main contrib non-free
deb-src http://kebo.vlsm.org/debian buster main contrib non-free

data utama surabaya

deb http://mirror.unej.ac.id/debian buster main contrib non-free
deb-src http://mirror.unej.ac.id/debian buster main contrib non-free

tetapi ketika artikel ini ditulis terdapat masalah pada penggunaan mirror kambing-ui yah kemungkinan masih dalam perbaikan mengingat Debian 10 ini baru baru saja keluar dan dirilis, tetapi untuk amanya kalian bisa menggunakan mirror asli dari official debian sendiri di http://deb.debian.org

Update APT

setelah selesai mengkonfigurasikan repository dan menyimpan perubahan, langkah selanjutnya adalah kita menjalankan perintah apt update atau apt-get update untuk melakukan pembaharuan sources.list repository yang sudah kita tambahkan tadi.

Ingat juga, perintah apt dan apt-get membutuhkan akses superuser / root!

apt update

atau

apt-get update

Jika sudah tampil seperti diatas dengan pesan “done” berarti tidak ada masalah dengan repository yang kita masukan tadi.Saya Ingatkan kembali Pastikan Debian untuk terkoneksi ke internet, karena perintah ini sudah pasti harus terhubung ke jaringan mirror yang ada.

Uji Coba

Sebagai uji coba saya akan mencoba memasang aplikasi “apache2” menggunakan perintah APT.

apt-get install apache2

muncul pertanyaan “Do you want….?” tekan saja y di keyboard lalu enter untuk melanjutkan.

dan apt akab bekerja mengunduh file yang kita inginkan dan memasang aplikasi tersebut ke debian kita, tunggu samapi selesai.

dan yup sudah selesai, sudah selesai ditandai dengan terminal state yang sudah kembali dan tiada laporan error muncul di layar.

Terima kasih!

Terima kasih sudah mengikuti tutorial kali ini tentang “Berkenalan Dengan Repository, APT, dan Cara Mengatur Repository” di seri “Belajar Debian 10”. Jangan lupa lihat artikel kita selanjutnya untuk meneruskan materi kita kali ini, Sampai Jumpa!

--

--

Alfian Dwi Nugraha
Tekaje ID

Fullstack Web 🧑🏼‍💻 • Blockchain Developer 🌐 • Pixel Arts Enthusiast 👾