Belajar Debian 10 — Menghubungkan Virtual Debian (guest) dengan PC Fisik (host)

Alfian Dwi Nugraha
Tekaje ID
Published in
7 min readAug 17, 2019

Yang Akan Kita Lakukan

  • Menghubungkan jaringan mesin virtual (host) dengan mesin fisik
  • Konfigurasi IP Address NAT dan Host-only

Membuat Jaringan Antara Virtual dengan Mesin Fisik

konfigurasi pertama kita kali ini adalah membuat os debian yang kita instal virtual di virtualbox bisa terhubung satu jaringan dengan komputer fisik asli kita. Semisal saya mempunyai komputer atau laptop dengan os windows, nah ini yang kita namai komputer fisik. dimana di dalam komputer ini kita instal virtualbox dan debian secara virtual. Jadi kesimpulanya komputer fisik kita adalah os windows yang kita gunakan untuk menjalankan mesin virtual, sedangkan komputer host kita adalah os debian yang kita buat virtual di dalam komputer fisik.

Matikan Mesin Virtual Terlebih Dahulu, lalu klik setting

pilih os debian yang sudah diinstal lalu klik kanan > setting

Pergi Ke Tab Network

pilih tab “Network”

Konfigurasikan Adapter Network

di os debian kita, kita akan membuat ada 2 jaringan yang terhubung yaitu jaringan NAT untuk sumber internet, dan jaringan Host-only untuk hubungan antara komputer fisik dengan debian kita. Analoginya adalah komputer server kita beri 2 kabel jaringan, yang mana kabel 1 menuju ke internet dan kabel kedua akan kita hubungkan ke komputer client lain (local)

Buat Adapter Baru untuk Host-only

buat Adapter baru di “Adapter 2” lalu Attached to ke “Host-only adapter” lalu name arahkan ke salah satu Virtualbox Host-only adapter yang terinstall. Jika semisal di “Name” tidak muncul satupun pilihan maka kalian bisa lanjut ke langkah berikutnya.

Membuat Host Network Adapter baru

langkah ini anda lakukan jika di langkah sebelumnya tidak mendapati satupun adapter host only yang ada, caranya buka Virtualbox > File > Host Network Manager

VirtualBox > File > Host Network Manager

lalu tekan “Create” untuk membuat baru

klik “Create” untuk membuat adapter baru

lalu bisa kita lihat kita sudah mempunya sebuah virtual adapter untuk host-only kita yang baru

muncul adapter baru

Coba ingat nama dari adapter yang baru kita buat, yaitu “VirtualBox Host-only Ethernet Adapter #4”, nama ini lah yang akan kita gunakan nanti di Pengaturan Virtual > Network > Adapter 2 untuk langkah sebelumnya tadi.

arahkan ke adapter yang baru kita buat tadi

Hidupkan Mesin Virtual Debian

klik “Start” pada mesin virtual “Debian 10" kalian

Masuk ke Debian 10

login debian, gunakan root user agar kita bisa mengkonfigurasi secara leluasa atau bisa gunakan user biasa tapi jangan lupakan perintah su untuk mengubah pengaturan sistem

anda bisa login dengan Superuser / root karena kali ini kita akan melakukan konfigurasi sistem. Anda juga bisa login sebagai user biasa tapi jangan lupa jika mengubah pengaturan sistem gunakan perintah su terlebih dahulu.

Cek Adapter Yang Ada Di Debian Kita

ketik perintah “ip a” atau “ip address”

Bisa kalian liat, terdapat 3 adapter yang terdaftar, yaitu Adapter : 2 “enp0s3” untuk NAT kita tadi, dan Adapter : 3 “enp0s8” untuk Host-only kita. Disini ketika saya check di adapter ketiga kita yaitu “enp0s8” atau Host-only kita belum ada ip address yang muncul disana, maka langkah selanjutnya kita adalah membuat konfigurasi yaitu menambahkan ip address untuk adapter Host-only kita.

Konfigurasi IP Address

file konfigurasi jaringan di debian 10 ada pada /etc/network/interfaces , mari kita edit file tersebut menggunakan aplikasi text editor, anda bisa menggunakan nano atau vi atau aplikasi lain

# jika anda superuser root :
nano /etc/network/interfaces

# jika anda user biasa :
su
nano /etc/network/interfaces

Lalu akan terlihat konfigurasi pertama kita sebagai berikut :

Bisa kalian liat diatas, yang terdaftar hanya adapter “enp0s3” saja, maka tugas kita adalah mendaftarkan adapter untuk Host-only kita yaitu”enp0s8"

di atas saya sudah menambahkan adapter baru yaitu “enp0s8”, berikut penjelasan singkat tentang konfigurasi diatas :

  • # adapter baru ... adalah bentuk komentar, jika kalian melihat file konfigurasi di awali dengan # maka itu adalah kalimat komentar, dimana baris komentar tidak akan di eksekusi karena hanya dianggap sebagai baris pengingat saja
  • static adalah fungsi dimana berarti kita akan mengkonfigurasikan jaringan ini secara manual, jika kalian memiliki jaringan dengan konfigurasi otomatis seperti internet atau jaringan dengan gateway lainya pastikan gunakan dhcp agar dapat mendapatkan ip address secara otomatis
  • address disini kita gunakan untuk mendefinisikan alamat ip address untuk debian kita
  • netmask sesuaikan netmask sesuai yang anda mau dengan ip address anda

Setelah selesai mengkonfigurasi, simpan konfigurasi file tersebut karena saya menggunakan nano maka save dengan menggunakan ctrl+x lalu pilih “Y” untuk menyimpan.

Restart Service Network

Perlu diingat, setiap kita merubah sebuah konfigurasi, hampir semua konfigurasi membutuhkan service yang di restart agar perubahan yang kita lakukan bisa terjadi, karena kita sudah merubah pengaturan jaringan, maka sekarang saatnya kita restart service jaringan debian, berkut perintahnya

# jika anda sudah superuser / root :/etc/init.d/networking restart
# jika user biasa
su
/etc/init.d/networking restart
restart service jaringan

ada banyak cara sebenarnya untuk merestart service, tapi cara diatas adalah salah satu cara yang paling umum.

pastikan ada tulisan hijau “OK”

pastikan ada tulisan hijau “OK” yang menandaikan restart berhasil, jika anda tidak mendapati pesan tersebut maka cek kembali konfigurasi anda di file tadi, mungkin ada kesalahan penulisan walaupun kecil

Cek Apakah Pengaturan Kita Sudah Berhasil

ketik “ip a” lagi untuk mengecek jaringan debian

Bisa kita lihat jaringan “enp0s8” kita sudah memiliki ip address yang berarti konfigurasi kita sudah berhasil, tapi entah mengapa kalian juga bisa liat di adapter “enp0s3” ip address menghilang tidak seperti sebelumnya, jangan kuwatir, kadang pengaturan kita tidak cukup berubah hanya dengan restart service, maka kita bisa melakukan reboot pada debian kita agar pengaturan bisa berubah total.

reboot debian, gunakan superuser root untuk elakukan reboot
setelah di reboot, cek kembali dengan perintah “ip a”

Setelah debian di restart, adapter enp0s3 kembali mendapatkan ip address untuk jaringan NAT kita.

Mengubah IP Address di Komputer Fisik

Setelah kita mengubah konfigurasi IP Address di mesin virtual host kita (debian), maka sekarang kita harus konfigurasikan juga ip address di komputer fisik kita, karena saya pakai windows maka mari kita menuju Control Panel.

Klik Kanan di icon jaringan di pojok bawah

lalu klik adapter settings

klik kanan lalu “Properties” di adapter yang kalian gunakan di Adapter Host-only sebelumnya, karena di langkah sebelumnya saya menggunakan “Vbox Host-only Network #4” jadi saya klik kanan properties di adapter sersebut.

cari internet protocol v4 lalu klik properties

karena di Debian sebelumnya kita gunakan IP Address 192.168.10.1 maka kita juga samakan di pengaturan kali ini agar bisa saling terhubung sebagai jaringan. saya akan gunakan 192.168.10.2 untuk ip address komputer fisik

klik ok lalu close, lalu cek juga aakah pengaturan sudah berubah dengan cara buka Command Prompt (cmd) lalu ketikan ipconfig

bisa dilihat diatas saat di cek dengan perintah ipconfig ip address sudah berubah seperti yang saya inginkan dan saya tulis di konfigurasi sebelumnya.

Cek Apakah Saling Terhubung

terakhir, kita bisa cek apakah mesin virtual host dan komputer fisik kita saling terhubung atau tidak, ktia bisa menggunakan perintah ping di masing masing komputer

Cek dari komputer fisik (windows), ping ke komputer host (debian)

karena os debian tadi 192.168.10.1, maka kita coba lakukan ping ke ip tersebut

Cek dari komputer host (debian), ping ke komputer fisik (windows)

karena komputer fisik tadi 192.168.10.2, maka kita coba lakukan ping ke ip tersebut dari komputer host (debian)

Dan berhasil!! kedua komputer sudah saling terhubung! jangan lupa juga kalin juga bisa cek apakah komputer host debian kalian sudah terhubung ke internet dengan adapter NAT kita tadi, dengan coba ping ke google.com

sebelum ping ke internet di debian, pastikan komputer fisik kita sudah tersambung ke internet entah itu tersambung ke wifi atau lan.

komputer fisik tersambung ke internet dengan wi-fi

Terima kasih!

Terima kasih sudah mengikuti tutorial kali ini tentang “Menghubungkan Virtual Debian (host) dengan PC Fisik (asli)” di seri “Belajar Debian 10”. Jangan lupa lihat artikel kita selanjutnya untuk meneruskan materi kita kali ini, Sampai Jumpa!

--

--

Alfian Dwi Nugraha
Tekaje ID

Fullstack Web 🧑🏼‍💻 • Blockchain Developer 🌐 • Pixel Arts Enthusiast 👾