Inovasi

Berbelanja Sekaligus Berdonasi Pohon Dengan Kartu Debit Berbahan Kayu

Sudah ga jamannya lagi pakai ATM yang gitu-gitu aja

Kartu Debit ATM berbahan kayu (Foto: Ecosia.org)

Inovasi-inovasi dan inisiatif menuju gaya hidup berkelanjutan saat ini semakin beragam dan unik. Semakin banyak ide-ide kreatif untuk mengimplementasikan cara melindungi bumi dengan metode yang unik dan efektif. Seperti inisiatif Tree Card App yang berusaha mengajak setiap orang berbelanja sekaligus berdonasi pohon dengan kartu ATM berbahan kayu.

Inisiatif meningkatkan jumlah donasi pohon saat ini menjadi gaya hidup banyak anak muda. Terlihat dari betapa pedulinya generasi muda terhadap keberlanjutan alam. Sebuah studi yang dilakukan oleh CGS pada tahun 2019 mengungkap bahwa Generasi Z merupakan golongan konsumen yang memprioritaskan aspek keberlanjutan dari praktek sebuah bisnis. Alasan yang sama kemudian membuat gen-z lebih loyal pada sebuah Brand.

Rasanya, alasan itulah yang membuat sebuah institusi seperti Ecosia, sebuah mesin pencari yang menggunakan pendapatan aktifitas pencarian di platformnya untuk donasi pohon di seluruh dunia. Ecosia merupakan Brand yang sudah sejak tahun 2009 dikenal sebagai mesin pencari yang berdonasi pohon.

Model bisnis yang dilakukan oleh Ecosia sepertinya mendapat momentum ketika generasi z mulai memiliki kemampuan untuk membeli dan bertransaksi. Pada tahun 2019, Ecosia melaporkan telah menghasilkan pendapatan 19 juta poundsterling dan telah menanam 100 juta pohon.

Tree Card App, Aplikasi Fintech Donasi Pohon

Apa yang dilakukan Ecosia kemudian dilanjutkan oleh Tree Card App yang juga meniru model bisnis revenue for a cause. Tree Card App berusaha untuk juga menanam pohon berdasarkan akumulasi aktifitas transaksi penggunanya. Semakin banyak transaksi maka semakin tinggi donasi pohon yang dilakukan.

Untuk mempermudah gaya hidup transaksi untuk donasi tersebut Tree Card App memiliki inovasi berupa kartu debit berbahan kayu yang unik. Menurut saya inisiatif ini sangat menarik perhatian karena setahu saya belum pernah ada sebelumnya.

Sebagaimana kita tahu, kartu debit dan kartu kredit selama ini dibuat menggunakan material plastik. Saat kartu-kartu tersebut tidak lagi digunakan, siapa yang tahu kemana perginya limbah kartu tersebut.

Sementara Tree Card App berusaha untuk membuat kartu debit dengan material organik, meski inti kartu (core) masih menggunakan plastik hasil daur ulang. Namun bagi saya, membuat kartu organik saja, itu sudah inisiatif yang jenius. Apalagi untuk membuat kartu debit berbahan kayu, membutuhkan sangat sedikit pohon.

Dalam website resmi Tree Card App dijelaskan bahwa satu pohon kayu Cherry (Prunus serotina) yang tersertifikasi FSC (Forest Stewardship Council) akan menghasilkan sekitar 300.000 kartu debit Tree Card App dengan layanan Master Card. Bayangkan jika 10% nya saja menggunakan kartu tersebut untuk bertransaksi. Itu artinya ada 30.000 kartu yang aktif dan terus menerus mendonasikan uangnya untuk penanaman pohon.

Dalam perhitungan yang dijelaskan Tree Card App, nantinya setiap transaksi sebesar 60 dolar AS 80% keuntungan Tree Card App akan digunakan untuk penanaman pohon di 38 negara di seluruh dunia. Bayangkan berapa banyak pohon yang bisa tumbuh hanya dengan “mengorbankan” satu pohon sebagai sumber material.

Tidak hanya itu, Tree Card App juga membuat aplikasi ponsel yang memungkinkan untuk para nasabah mencatat aktifitas keuangan langsung melalui handphone. Tentu hal ini membuat Tree Card App bisa dikategorikan sebagai teknologi finansial yang hijau karena memiliki visi kelestarian dan keberlanjutan alam.

Ecosia di balik Tree Card App

Menariknya, Tree Card App yang baru saja diluncurkan pada 16 Oktober yang lalu itu didukung oleh Ecosia. Penyedia jasa “mesin pencari hijau” itu berinvestasi sebesar 1,1 juta dolar AS untuk 20% saham. Tree Card App menargetkan pada 1 Desember 2020 nanti akan ada 100.000 pengguna yang telah terdaftar dan menerima kartu debit berbahan kayu itu.

Jamie Coxx, Co-Founder dari Tree Card App mengatakan bahwa dari sekian banyak pengguna akan menghasilkan donasi pohon sebanyak 6 juta batang.

Kisah inspiratif dari inisiatif Tree Card App ini berawal dari celetukan ibu Jamie Coxx yang merupakan pengguna Ecosia. Sang ibu berkata bahwa alangkah enaknya jika Ecosia bisa terhubung dengan akun banknya. Dari yang awalnya hanya angan-angan, Jamie akan bisa mewujudkan hal tersebut.

Bagi saya pribadi, inisiatif ini adalah sebuah langkah yang sangat menarik. Kapan lagi bisa bertransaksi dan melakukan donasi pohon dalam waktu bersamaan, apalagi kartu debit yang digunakan sangat ikonik dan unik.

Lihat saja contoh foto kartu ATMnya begitu ikonik kan? Tentu saya tanpa menunggu lama lantas mendaftarkan diri sebagai peserta yang ingin mendapatkan kartu debit ini.

Notifikasi pendaftaran diri sebagai pengguna Tree Card App (dok. pribadi/treecard.org)

Saya memang tidak bisa pastikan apakah saya akan mendapatkan kartu debit ini karena dijelaskan kalau Tree Card App saat peluncurannya tahun depan hanya akan diterbitkan di Amerika Serikat dan Eropa. Tapi semoga saja saya bisa mendapatkan aplikasi dan kartu debit unik ini.

Buat kamu yang juga ingin mendapatkan kartu debit bahan kayu ini, kamu bisa mendaftarkan diri di website Tree Card App. Di sana kamu akan diminta untuk memasukkan nomor hp dan juga alamat surel. Nomor hp digunakan untuk pengiriman kode verifikasi oleh sistem. Jika kamu mendaftar sebelum 1 Desember 2020, Tree Card App menjanjikan gratis segala biaya termasuk pengiriman dan biaya administrasi lainnya.

--

--

Bagus Ramadhan
TEKNOIA — Inspirasimu untuk Berinovasi dan Bertumbuh

Content Performer with over 7 years experience, I've led content teams for 10+ tech brands, achieving 500,000+ traffic. Reach me at bagusdr@teknoia.com.