Wow! Alat ini Memudahkan Pembersihan Laut dari Sampah

Sebuah teknologi pembersih lautan dikembangkan oleh dua peselancar asal Australia menarik perhatian para investor dari seluruh dunia.

Andrew Turton dan Pete Ceglinski keduanya adalah teman dekat yang telah banyak menghabiskan masa kecilnya di lautan dan mulai merasa frustasi dengan sampah-sampah yang mengambang dimana-mana. Mereka akhirnya berhenti dari pekerjaan mereka dan mulai memberikan solusi berkelanjutan soal sampah tersebut.

Mereka muncul dengan sebuah tempat sampah otomatis yang dapat digunakan untuk pelabuhan marina yang disebut dengan Seabin. Harapannya dengan alat ini polusi terhadap lautan dapat berkurang.

Melalui bantuan dari investor awal Shark Mitigation Systems yang berasal dari Australia Barat, mereka berdua mendesain sebuah prototipe tempat sampah itu di Perth sebelum menawarkannya di pasar di Spanyol, pusat dari marina di Eropa.

Turton dan Celinski saat ini berusaha untuk mengumpulkan modal agar prototipe tersebut dapat menjadi kenyataan.

Permohonannya mendapatkan momentum dengan cepat, melalui program pembiayaan keroyokan di Kickstarter dan mendapatkan $50.000 untuk produksi komersil dan video promosinya telah dilihat sebanyak 10 juta kali yang kebanyakan dari negara-negara Eropa.

“Kami berhasil mengumpulkan $34.000 dalam tiga hari, ini sudah menjadi bola salju,” kata Ceglinski.

Seabin ini dibuat dari material daur ulang yang akan dipasang di kanopi dengan pompa air yang menyedot kotoran.

Pompa itu menciptakan aliran air yang menyedot semua kotoran yang mengambang dan serpihan-serpihan menuju kantong fiber, sebelum kembali memompa air nya keluar kembali.

Seabin diklaim mampu menyaring apapun yang mengambang seperti botol plastik, kertas, minyak, oli, dan deterjen.

Juru bicara Seabin, Richard Talmage mengatakan bahwa konsep ini sangat sederhana namun efektif.

“Sejatinya alat ini bekerja seperti kotak penyaring dalam saringan kolam renang. Namun didesain agar mudah digunakan dan mampu mengambil semua kotoran dalam sebuah pelabuhan marina,” ujarnya.

Ceglinski mengatakan bahwa marina-marina, pelabuhan dan klub kapal pesiar adalah tempat yang ideal untuk dibersihkan sebab tempat-tempat itu memiliki aktifitas manusia yang tinggi dan banyak tercemar polusi bahan bakar dan minyak.

“Seabin ini lebih efisien dibandingkan dengan pekerja marina yang berjalan kesana kemari membawa jaring,” kata Ceglinski.

Diharapkan dengan inovasi ini akan mencegah material-material beracun yang hancur dan mengambang sampai ke laut lepas kemudian termakan oleh makhluk laut.

Talmage mengatakan bahwa konsepnya akan mampu mencegah bahan kimia dari plastik untuk menjadi bagian dari rantai makanan makhluk laut.

“Bukan hanya karena polusi, namun ini untuk lingkungan secara keseluruhan, dan kemudian berkembang dari marina ke marina, juga untuk edukasi para komunitas lokal, sehingga kita suatu hari akan menuju pada lingkungan yang lebih bersih untuk semua orang yang menggunakan air tersebut,” jelasnya.

Turton dan Ceglinski telah merencanakan pusat penelitian dan pengembangan di Mallorca Spanyol untuk mengembangkan teknik produksinya.

“Kami ingin membangunnya dengan lebih berkelanjutan dan bertanggung jawab secara ekologis, namun untuk melakukannya membutuhkan biaya cukup mahal sehingga kami akan melakukan pembiayaan keroyokan kembali,” ujar Ceglinski.

“Kami juga telah pergi ke METSTRADE show, tempat dimana terjadinya jual beli dalam skala dunia untuk industri Marina.”

“Dari sana kami menemukan beberapa orang yang ingin membantu kami membangun Seabin dan kami juga telah menandatangani kontrak dengan banyak pemerintahan dan pengelola marina di seluruh dunia.”

Jika permodalan ini sukses, Seabin akan dapat diluncurkan ke pasar pada pertengahan atau akhir tahun 2016

sumber: Radio Abc

--

--

Bagus Ramadhan
TEKNOIA — Inspirasimu untuk Berinovasi dan Bertumbuh

Produsen konten berpengalaman 8+ tahun. Telah memimpin projek konten untuk 5+ Brand teknologi & menghasilkan 1 juta lebih traffic. Hubungi bagusdr@teknoia.com.