Teknologi Bubble Gun Solusi untuk Pobia Jarum Suntik

Inovasi pemanfaatan laser dan dinamika fluida untuk injeksi tanpa jarum suntik

Takut pada jarum suntik, mungkin terdengar remeh dan cemen, namun kamu harus tahu bahwa ini adalah hal yang serius. Sebab ketakutan pada jarum suntik bisa menyebabkan kualitas kesehatan seseorang memburuk. Itu sebabnya para peneliti di Belanda menciptakan inovasi sistem injeksi tanpa jarum suntik bernama Bubble Gun. Nantinya, inovasi ini digadang-gadang akan menjadi standar injeksi di Uni Eropa.

Berdasarkan data CDC, diperkirakan ketakutan pada jarum suntik terjadi pada sebanyak 25% orang dewasa di Amerika Serikat. Sementara di Belandar, satu dari lima orang dewasa takut dengan jarum suntik. Ketakutan ini disebut dengan trypanophobia. Pobia jenis ini adalah bentuk rasa takut yang akut pada sesuatu yang menusuk atau menembus.

Sebenarnya, rasa takut pada jarum adalah hal yang lumrah, karena kita sebagai manusia memang cenderung menghindari rasa sakit. Meski ada pula rasa takut pada jarum suntik terjadi akibat rasa trauma akibat suntik di masa kecil. Sayangnya, banyak orang yang cenderung malu untuk mengungkap bahwa dirinya takut jarum suntik. Masalahnya, takut pada jarum suntik ternyata bisa mempengaruhi kualitas kesehatan sehingga para peneliti dan otoritas memandang hal ini menjadi sesuatu yang harus diatasi.

Contoh yang paling sederhana adalah seperti pada masa pandemi seperti saat ini. Ketika vaksin COVID-19 harus diinjeksikan pada tubuh melalui jarum suntik. Metode injeksi jarum suntik terjadi di seluruh dunia dan mengakibatkan sebagian orang enggan untuk mengambil vaksin karena ketakutannya pada jarum.

Menyadari bahwa takut pada jarum menjadi perkara kesehatan yang serius, para peneliti dari Universitas Twente mengembangkan teknologi injeksi berbasis laser yang bisa menihilkan rasa sakit. Seperti diulas dalam MIT News, teknologi ini disebut dengan Bubble Gun yang pada prinsipnya menggunakan laser untuk mendorong droplet cairan obat atau vaksin untuk memasuki lapisan luar kulit dengan kecepatan hingga 100 km per jam.

“Prosesnya lebih cepat dibandingkan dengan gigitan nyamuk, jadi seharusnya tidak menyebabkan rasa sakit,” ujar David Fernandes Rivas, profesor peneliti dari Universitas Twente yang mencetuskan ide Bubble Gun berdasarkan penelitiannya tentang kendali energi balistik cairan mikro.

Rivas bahkan menjelaskan bahwa proses ini selain tidak sakit, juga tidak mengakibatkan kerusakan atau luka pada kulit. “Kita tidak akan melihat luka atau titik masuk,” jelasnya.

Dalam situs resminya, Bubble Gun menggunakan prinsip kavitasi yakni teknik menghasilkan gelembung cairan dengan menggunakan semprot cairan mikro berkecepatan jet. Untuk penelitian ini, para peneliti banyak melibatkan kamera berkecepatan tinggi untuk mengamati bagaimana termokavitasi terjadi.

Fase awal penelitian ini terbilang berhasil melakukan uji pada sampel kulit gelatin sehingga dipandang memiliki prospek yang cerah untuk masa depan kesehatan. Terutama berkaitan dengan injeksi pengobatan dan vaksin yang semakin krusial. Tidak heran jika kemudian Uni Eropa memberikan sponsor penelitian hingga 1,5 juta Euro untuk pengembangan penelitian ini hingga tahun 2024 mendatang.

Meski baru akan tersedia secara publik dua hingga tahun mendatang, jika penemuan ini benar-benar berhasil, metode ini bisa menjadi revolusi pengobatan. Seseorang dengan pobia jarum suntik bisa mendapatkan pengobatan dengan lebih mudah dan nyaman. Pun bagi mereka yang tidak takut dengan jarum suntik tidak perlu lagi merasa tidak nyaman atau pun mendapatkan luka usai menerima suntik.

Bagaimana menurutmu? Apakah kamu masih menolak mendapatkan obat atau vaksin jika injeksi dilakukan dengan menggunakan teknologi ini? Semoga di masa depan tidak ada lagi pobia jarum suntik ya.

Kamu suka dengan kabar inovasi seperti ini? Kamu bisa follow TEKNOIA untuk mendapatkan banyak idea, data, informasi dan inovasi setiap pekan. Terima kasih, sampai jumpa di kabar inovatif berikutnya.

--

--

Bagus Ramadhan
TEKNOIA — Inspirasimu untuk Berinovasi dan Bertumbuh

Content Performer with over 7 years experience, I've led content teams for 10+ tech brands, achieving 500,000+ traffic. Reach me at bagusdr@teknoia.com.