PBB Memanggil Para Kreator Kreatif Seluruh Dunia

Menggunakan kemampuan komunikasi kreatif untuk menghadapi krisis pandemi COVID-19

Hal mengejutkan terjadi di tengah krisis pandemi COVID-19. Untuk pertama kalinya, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memberikan brief kreatif untuk para kreator di seluruh dunia. Brief ini ditujukan agar para kreator berpartisipasi bersama untuk menyikapi krisis COVID-19 dengan kemampuannya masing-masing. Saya pun tergerak.

Saya mendapatkan kabar tentang brief PBB ini dari The Drum satu hari yang lalu. Dalam artikel tersebut disebutkan bahwa PBB membutuhkan partisipasi para kreator kreatif untuk mereka yang mendominasi komunikasi saat ini. PBB merasa pandemi yang terjadi membutuhkan bantuan setiap pihak, termasuk para kreator kreatif bersolidaritas dan mencegah terjadinya misinformasi.

“We need your help. You have the power to change the world. We need help translating critical public health message — not just into different languages — but into different cultures, communities, and platforms — reaching everyone, everywhere.”

Ini merupakan open brief yang pertama kali dalam sejarah PBB. Bukan hanya WHO, tetapi PBB, sehingga pesan ini disampaikan langsung oleh Sekretaris Jendral PBB, Antonio Guterres. Untuk bsia memantik kampanye, yang tidak hanya satu kampanye global tetapi berbagai macam kampanye segala hal tentang penyelamatan kehidupan di masa krisis COVID-19, yaitu:

- Kebersihan (higienitas) pribadi

- Pembatasan sosial (social distancing)

- Mengetahui tanda gejala (knowing the symptoms)

- Potensi penyebaran (Kindness Contagion)

- Menangkal mitos (Myth Busting)

- Bergerak lebih, berdonasi, berkontribusi (Do more, donate)

Enam tema besar tersebut adalah tema yang utama yang diharapkan bisa lebih digencarkan di masa krisis ini. PBB bahkan memberikan inspiras dan contoh-contoh kampanye kreatif apa yang bisa dibuat untuk enam tema tersebut. Lengkap dengan panduan format dan peruntukan saluran distribusinya. Begitu pula dengan bahasanya dan bahasa Indonesia disebutkan dalam brief tersebut.

“We are in an unprecedented situation and the normal rules no longer apply. We cannot resort to the usual tools in such unusual times. The creativity of the response must match the unique nature of the crisis — and the magnitude of the response must match its scale.” — Antonio Guterres

Setidaknya ada enam pihak yang disebut oleh PBB dalam dokumen open brief tersebut.

Mereka adalah:

1. Kreator

PBB ingin para kreator bisa membuat konten untuk audiens yang mereka miliki dengan cara yang menyenangkan dan menarik. Sesuatu yang efektif, mudah diakses dan mudah untuk dibagikan.

2. Influencer

PBB ingin para influencer bisa menyampaikan pesan-pesan yang lebih memikat dan meyakinkan tentang krisis COVID-19 untuk para follower.

3. Pemilik Media (media owner)

PBB ingin para pemilik media untuk mengakomodir para talenta yang ada dan menyampaikan pesan-pesan yang telah dibuat melalui platform yang dimiliki.

4. Brand

PBB ingin para brand bisa mendukung kreator untuk memproduksi konten yang dibutuhkan. Menyampaikannya dalam komunikasi brand dan juga tetap menjamin para karyawan tetap selamat.

5. Community Group

PBB ingin para pemimpin komunitas untuk menyampaikan pesan-pesan kesadaran tetang COVID-19 agar tersebar di setiap anggota komunitas.

6. Manusia (human being)

Ya, PBB ingin setiap manusia yang membaca brief ini untuk bisa menjadi seorang leader (bukan hanya agen), pemimpin perubahan di lingkungannya masing-masing.

Dari enam kriteria tersebut, TEKNOIA merasa terpanggil dari sisi media. TEKNOIA merupakan media yang memang memiliki perhatian khusus pada tema kreatif, inovasi dan komunikasi baik komersial (marketing) atau non komersial.

Sebuah Panggilan Kemanusiaan

Saya sendiri memiliki sebuah ahensi konten bersama rekan-rekan kreatif lain. Saya bersama talen yang ada di jejaring TEKNOIA pun berusaha untuk menyampaikan pesan ini agar kreator dan para kreatif bisa bergerak untuk pesan yang sama. Menyampaikan bahwa krisis COVID-19 adalah sesuatu yang harus dihadapi bersama.

Jelas brief yang disampaikan oleh PBB bukanlah projek kreatif yang biasa kita kerjakan. Projek berduit yang mungkin membuat kita semua semangat untuk mengerjakannya. Namun ini adalah kesempatan, sebuah kesempatan untuk bisa saling bahu-membahu, saling berkontribusi untuk keselamatan jutaan nyawa manusia.

Pun ini bisa menjadi peluang untuk kamu yang mungkin sedang gelisah dan merasa khawatir karena tidak ada lagi projek yang masuk untuk membuat dapur mengebul. Kita tentu tidak tahu dari mana arah rezeki, tetapi sebuah inisiatif kemanusiaan tentu bukan hal yang remeh. Pasti akan ada ganjaran dan hasil yang bisa didapatkan.

Mungkin buat kamu yang sebelumnya menahan diri untuk membuat konten, bisa mulai membuat konten. Apapun yang kamu bisa buat. Buat kamu yang mungkin sebelumnya merasa tidak percaya diri dengan konten yang sudah dibuat, ini mungkin saatnya untuk menunjukkannya. Tunjukkan kalau kamu memiliki kreatifitas yang turut berkontribusi dalam penyelamatan dunia.

Tapi ingat, ini bukanlah seperti situasi di film-film ketika sang protagonis selalu memenangkan situasi atau selamat dalam kegentingan. Tidak. Ini adalah dunia nyata yang taruhannya adalah nyawa. Nyawa itu bisa nyawamu, nyawa saya, atau nyawa teman, sahabat atau bahkan nyawa orang tua kita.

Saya sejujurnya merinding ketika membaca brief ini. Ini adalah sebuah inisiatif yang belum pernah terjadi dalam sejarah manusia. Ketika teknologi internet begitu sangat maju, ketika manusia bisa saling terkoneksi dan kini kita diuji untuk krisis yang sama di seluruh belahan dunia.

“We plan to amplify and share the best responses to this brief as widely as possible.”

Akhirnya, saya hanya ingin menyampaikan padamu. Apa keputusanmu? Apa yang akan kamu lakukan? Maukah kamu untuk menjawab panggilan PBB ini? Jika kamu siap, maka saya akan bagikan briefnya sekarang.

Sebagai inspirasi saya pun mengumpulkan kampanye-kampanye yang terkait dengan hal ini. Saya tidak ada kepentingan untuk endorse brand-brand atau pihak terkait. Seluruhnya murni adalah studi kasus yang menurut saya menarik dan kreatif.

Sejujurnya saya agak kesulitan untuk mengumpulkan karya-karya dari Indonesia tapi insyaallah saya akan update terus materi-materinya selama masa krisis berlangsung. Kamu pun juga bisa memberikan informasi tentang karya kreatif lain untuk melengkapi daftar yang akan sangat panjang ini.

1. Nissan (Brand)

2. Quickbooks (Brand)

3. Ikea (Brand)

4. Vodafone Italy (Brand)

5. Kaizer Ballet (Brand)

6. Hotels.com (Brand)

7. Turismo de Portugal (Government Agency)

8. Gojek (Brand)

9. Jenius (Brand)

10. Flying Camel Pro (Agency)

11. Nandos Afrika Selatan (Brand)

12. Burger King (Brand)

13. Doordash (Brand)

14. Rolling Stone (Media)

15. Madwell (Agency)

16. Mucinex (Brand)

17. McDonald Brazil (Brand)

18. Audi (Brand)

19. Volkswagen (Brand)

20. Nike (Brand)

21. Jure Tovrljan (Creator)

--

--

Bagus Ramadhan
TEKNOIA — Inspirasimu untuk Berinovasi dan Bertumbuh

Content Performer with over 7 years experience, I've led content teams for 10+ tech brands, achieving 500,000+ traffic. Reach me at bagusdr@teknoia.com.