Pemetaan Masa Depan Pekerjaan Di Era Revolusi Industri 4.0

Berdasarkan laporan Jobs of Tomorrow 2020 dari WEF

--

Photo by Franck V. on Unsplash

Dunia teknologi informasi yang terus berkembang membuat dunia bisnis juga turut berubah. Tidak hanya dalam bentuk perubahan model bisnis tetapi juga dalam hal tenaga kerja. Inilah mengapa World Economic Forum (WEF) meluncurkan laporan Jobs of Tomorrow 2020.

Dalam dokumen yang dilansir Januari lalu itu, WEF mencoba untuk memetakan seperti apa pekerjaan yang banyak dibutuhkan di masa mendatang. Utamanya pekerjaan-pekerjaan yang dibutuhkan karena terjadinya revolusi industri 4.0.

WEF mengklaim bahwa total jumlah pekerjaan yang terbentuk akibat revolusi industri ini mencapai 133 juta.

Dari jumlah tersebut dijelaskan kalau pekerjaan masa depan akan lebih banyak meliputi pekerjaan yang bisa mengombinasikan peran antara digital dengan faktor manusia. Pekerjaan-pekerjaan teknis teknologi digital akan tetap dibutuhkan namun harus mampu mengaitkannya dengan konteks manusia.

Perkembangan kecerdasan buatan di masa depan akan semakin pesat namun peran manusia tetaplah sentral dalam peradaban. Itu mengapa produk-produk yang bisa menyentuh aspek manusia tetap dibutuhkan.

Contohnya seperti pekerjaan untuk Spesialis Kecerdasan Buatan dan Saintis Data yang semula dianggap tidak bersentuhan dengan faktor manusia, namun ternyata masih juga membutuhkan konteks manusia. Meski secara profesional, skil yang dibutuhkan tidak menyantumkan hal tersebut.

Sumber: Jobs of Tomorrow 2020 (wef.org)

Dalam laporan WEF, akan ada setidaknya14 profesi yang pertumbuhan kebutuhannya sangat melonjak. Profesi-profesi ini terbagi dua kategori.

1. Pekerjaan High-Volume

Pekerjaan high volume artinya pekerjaan ini membutuhkan sekelompok pekerja dalam jumlah besar. Jumlahnya bervariasi namun ada yang mengatakan bahwa pekerjaan high volume bisa melibatkan pekerja hingga 250 lebih orang.

Pekerjaan-pekerjaaan yang masuk dalam kategori ini adalah:

- Artificial Intelligence Specialists

Spesialis kecerdasan buatan akan membutuhkan banyak penulis kode dan algoritma. Belum lagi soal pengumpulan data yang harus benar-benar masif. Tidak heran jika kemudian pekerjaan ini membutuhkan jumlah pekerja yang banyak.

- Medical Transcriptionists

Ahli pencatat medis, pencatatan medis adalah tren data masa depan yang akan sangat dibutuhkan untuk tindakan medis yang akurat. Sehingga para pencatat medis akan semakin dibutuhkan.

- Data Scientists

Masih terkait dengan data. Saintis data ibarat menjadi ahli analisa data yang akan memformulasikan data-data masif menjadi sebuah rekomendasi dan keputusan. Saintis data tidak hanya dituntut untuk bisa membuat kesimpulan dari data tetapi mereka juga kerap kali dituntut untuk bisa mencari data.

- Customer Success Specialists

Customer success yang dimaksud dalam profesi ini adalah bagaimana membuat konsumen/pembeli/pengguna/user atau sejenisnya bisa mendapatkan kebutuhan dan solusi tepat dari brand yang digunakan.

Untuk memastikan hal tersebut bisa terjadi, kerap kali yang dibutuhkan adalah komunikasi dengan konsumen secara personal. Itu artinya akan membutuhkan banyak sekali perwakilan untuk menangani berbagai macam pengguna.

- Full Stack Engineers

Rekayasa yang dimaksud dalam hal ini biasanya adalah tentang pengembang perangkat lunak berbasis internet. Full stack artinya membutuhkan banyak sekali penguasaan teknik dan pendekatan yang sangat kompleks.

Tentu saja dalam dunia pengembangan perangkat lunak, sangat sulit untuk bisa menguasai banyak bahasa pemrograman secara mendalam.

Hal yang bisa dilakukan oleh para pengembang adalah dengan menjadi spesialis di sebuah bahasa kemudian berkolaborasi dengan banyak ahli lainnya.

Photo by RawFilm on Unsplash

2. Pekerjaan Low-Volume

Berkebalikan dari pekerjaan high volume, pekerjaan kategori ini cenderung membutuhkan sedikit profesional. Namun tujuh pekerjaan yang masuk dalam daftar berikut adalah pekerjaan low volume yang pertumbuhannya paling pesat.

Pekerjaan-pekerjaaan yang masuk dalam kategori ini adalah:

- Landfill Biogas Generation System Technicians

Tugas dari teknisi biogas tempat pembuangan sampah adalah mampu untuk memanfaatkan gas metan menjadi bahan bakar.

Pekerjaan ini akan sangat dibutuhkan karena jumlah sampah di dunia akan terus bertambah dan setiap negara akan semakin tertutup untuk menerima sampah dari negara lain.

- Social Media Assistants

Tidak bisa dipungkiri, sosial media telah menjadi aspek utama dalam kehidupan masyarakat sekarang. Remaja-remaja yang telah melek internet saat ini hampir dipastikan memiliki sosial media.

Itu sebabnya sosial media menjadi peluang untuk memasarkan bisnis dengan lebih luas dan efektif. Pekerjaan mengelola sosial media yang semakin beragam membutuhkan dedikasi sehingga tidak bisa dilakukan tanpa fokus.

- Wind Turbine Service Technicians

Ekonomi energi yang ramah lingkungan diperkirakan akan terus meningkat di masa-masa yang akan datang. Salah satu energi terbarukan tersebut adalah energi angin yang dinilai cukup efisien.

Tren implementasi dari energi angin ini tentu akan menarik banyak kebutuhan teknisi.

- Green Marketers

Kami kurang bisa memahami apa definisi konkrit dari pemasar hijau ini. Menurut pemahaman singkat kami, profesi ini adalah pemasar produk-produk ramah lingkungan.

Produk-produk yang tidak lagi menimbulkan sampah ataupun produk yang tidak menimbulkan dampak lingkungan.

Segmen pemasaran di bidang ini akan terus meningkat mengingat pasar sudah semakin paham bahwa produk-produk ramah lingkungan harus semakin didukung.

- Growth Hackers

Istilah growth hackers muncul semenjak tren startup digital muncul. Profesi ini pada intinya adalah bertanggung jawab untuk menjamin startup bisa terus berkembang dan menggaet pengguna sebanyak mungkin.

Ada banyak sekali metode yang harus dilakukan oleh growth hacker untuk bisa mencapai pertumbuhan bisnis. Itu mengapa growth hacker harus bisa dan mengerti setiap praktek pemasaran dan sales untuk bidang yang digeluti.

Sumber: Jobs of Tomorrow (wef.org)

Selain pekerjaan-pekerjaan dengan pertumbuhan paling pesat di atas, ada pula daftar pekerjaan lain. Daftarnya begitu panjang sehingga kami hanya fokus pada bidang yang CFCC geluti, yakni Marketing dan Content.

Di bidang ini setidaknya ada 28 pekerjaan yang di daftarkan berdasarkan data dari Linkedin dengan 10 kemampuan yang dibutuhkan.

Lihat lima pekerjaan teratas, lima pekerjaan tersebut melibatkan interaksi brand dengan audiens secara langsung. Dalam konteks saat ini, interaksi tersebut diharapkan bisa terjadi melalui sosial media.

Bermula dari interaksi brand kemudian akan menggiring audiens untuk bisa menggaetnya menjadi pengguna ataupun pembeli. Inilah yang dimaksud dengan growth hacking yang juga termasuk dalam daftar pekerjaan tertinggi.

Sumber: Jobs of Tomorrow 2020 (wef.org)

Sementara, dari segi skill, untuk kategori Marketing, Sales dan Content ternyata akan membutuhkan setidaknya sepuluh kemampuan. Seperti yang bisa kamu lihat beberapa kemampuan tersebut antara lain:

- Digital marketing
- Social media
- Business Management
- Digital Literacy
- Advertising

Artinya ternyata di bidang Marketing, Sales dan Content pun membutuhkan kemampuan-kemampuan di luar teknis. Sebab ternyata pembuat konten juga harus bisa manajemen bisnis, dan juga memiliki kepemimpinan (leadership).

Kesimpulan

Dari sekian banyak profesi dan kemampuan yang dibutuhkan tergambar bahwa di masa depan, pekerjaan akan semakin membutuhkan kemampuan-kemampuan baru yang spesifik. Hal ini tentu bisa menjadi peluang, tetapi juga bisa jadi bumerang.

Peluang bagi siapa? Peluang bagi kamu yang memang mau untuk mempelajari banyak hal baru. Peluang bagi kamu yang mau membangun personal branding dan menjadikan dirimu sebagai pakar dibidang yang sangat spesifik.

Sementara kebutuhan profesi-profesi di masa depan ini bisa menjadi bumerang bagi institusi-institusi pendidikan yang hanya mempromosikan diri sebagai institusi yang mampu mencetak tenaga kerja dengan jumlah besar. Padahal melihat tren, bukan tenaga kerja besar yang dibutuhkan melainkan kemampuan spesifik yang lincah dan gesit yang dibutuhkan.

Sehingga institusi yang terlampau besar akan sulit untuk mengikuti tren akibat pengajaran yang tidak fleksibel dan tidak bisa mengikuti kebutuhan pasar.

Lalu apa yang bisa dilakukan?

Menurut kami yang bisa kamu lakukan untuk bisa mempelajari keahlian-keahlian spesifik tersebut adalah dengan membuka mesin pencari dan mulai menemukan pelajaran-pelajaran baru yang tidak banyak kamu temukan di sekolah atau kuliah.

Cari sebanyak mungkin, kemudian praktekkan apa yang kamu temukan. Coba kemudian buktikan, coba kemudian buktikan. Selalu trial and error. Ketika sudah mendapatkan formula yang pas, kamu bisa mulai untuk membangun personal branding agar perusahaan ataupun audiens bisa mengetahui keahlianmu.

Jangan pernah terintimidasi oleh jargon-jargon revolusi industri yang kabarnya akan menggilas dan tidak menguntungkan para pekerja. Sebab semua kebutuhan pengetahuan yang kamu butuhkan sudah ada, hanya saja kamu perlu menemukannya di tumpukan-tumpukan data yang ada di dunia maya.

Untuk yang ingin membaca laporannya lebih lengkap bisa mengunduh laporannya di Jobs of Tomorrow 2020.

Follow TEKNOIA untuk terus mendapatkan update seputar Marketing, Bisnis, Teknologi dan Inovasi.

Atau jika ingin menjadi penulis tamu untuk TEKNOIA, kamu bisa menghubungi Bagus Ramadhan untuk menjadi writer. Jangan lewatkan kesempatan artikel Anda untuk dibaca ribuan pembaca TEKNOIA setiap bulannya.

--

--

CFCC
TEKNOIA — Inspirasimu untuk Berinovasi dan Bertumbuh

Kelas pelatihan menulis konten bersama mentor profesional. Everyone can be a content creator. Ikuti Bincang #Mahirbikinkonten di http://t.me/cfcc_channel