Berkat Penemuan Ini, Kain Akan Mampu Memperbaiki Diri

Pakaian merupakan kebutuhan pokok yang dibutuhkan manusia yang harus selalu diganti karena dalam rentang waktu tertentu pakaian akan mengalami degradasi. Sehingga pakaian akan terus diproduksi untuk memenuhi kebutuhan. Namun seiring bertambahnya jumlah populasi manusia, proses produksi pakaian membutuhkan banyak sekali sumber daya, baik lahan untuk kapas misalnya ataupun pencemaran lingkungan akibat perwarna tekstil. Oleh karena itu peneliti dari Pennsylvania State University menemukan solusi berupa kain yang mampu memperbaiki diri.

Penelitian untuk membuat kain yang mampu memperbaiki diri ini dilakukan selama bertahun-tahun dan berhasil menciptakan material cair yang mampu terurai. Namun meski mampu terurai, material ini mampu untuk menyambung secara mandiri.

Material cair tersebut dibuat menggunakan bakteria dan ragi, dan telah diuji tahun lalu pada kain konvensional seperti katun, wol, dan poliester. Materi ini ternyata tidak mengurangi kualitas kain, dan ketika dicuci kualitas kain sama sekali tidak berubah.

Keuntungan lain dari materi ini adalah kemudahannya untuk digunakan. Setetes cairan pada sobekan pakaian, kemudian direndam air hangat dan tekan kedua sisi bagian yang sobek. Dalam waktu kurang dari satu menit, kain yang sobek akan kembali tersambung dan kembali seperti sedia kala.

Penemuan para peneliti ini dianggap mampu untuk menjadi solusi bagi pakaian yang telah sobek ataupun mengalami degradasi karena usia. Dan karena penemuan ini, kita tidak lagi memerlukan jarum untuk menambal ataupun memperbaiki pakaian.

Melik Demirel pimpinan penelitian ini menjelaskan bahwa material cair ini dapat digunakan untuk keperluan komersial. “Pembuat tekstil dapat melapisi kain yang telah jadi dengan bahan cair ini. Kain yang telah terlapisi nantinya akan memiliki kemampuan untuk memperbaiki diri. Selain itu pakaian juga bisa diproduksi menggunakan serat yang diproduksi menggunakan protein. Dengan cara ini pakaian akan memiliki kemampuan untuk memperbaiki diri dengan berkat tekanan dan air,” jelasnya.

Melik juga mengatakan bahwa penemuan timnya akan mampu meningkatkan kualitas pakaian yang digunakan prajurit, tenaga medis dan para petani. Pada tahapan selanjutnya, Melik dan tim akan meneliti apakah pakaian dapat memperbaiki diri sendiri saat terkena cairan seperti di mesin cuci. “Seakan memberi deterjen, berikan air dan panaskan,” ungkapnya.

Penemuan rekayasa mikro seperti ini merupakan tren yang saat ini banyak terjadi. Di tahun-tahun mendatang, tentu saja akan semakin banyak penemuan yang mengkombinasikan antara material dengan bioteknologi. Kira-kira seperti apa ya pakaian di masa depan?

--

--

Bagus Ramadhan
TEKNOIA — Inspirasimu untuk Berinovasi dan Bertumbuh

Produsen konten berpengalaman 8+ tahun. Telah memimpin projek konten untuk 5+ Brand teknologi & menghasilkan 1 juta lebih traffic. Hubungi bagusdr@teknoia.com.