Tek Analogi #1 — Internet
“We are all now connected by the internet, like neurons in a giant brain“ — Stephen Hawking
Halo pembaca, selamat datang di seri Teknologi Analogi jilid pertama. Jika kamu belum tahu apa itu seri Teknologi Analogi, feel free to checkout my genesis story:
Nah, jadi di jilid pertama ini saya ingin membahas tentang suatu topik di bidang IT yang banyak orang ketahui dan gunakan. Apalagi kalo bukan internet! Sebagai topik untuk jilid pertama dari Teknologi Analogi hehe... Kebetulan belum lama ini juga baru keluar film “Ralph Breaks The Internet” (It’s a good movie btw, you should watch it).
Menurut saya ini waktu yang tepat untuk membahas topik ini. Saya akan membahas topik ini menurut perspektif saya tentang bagaimana cara saya melihat apa itu internet, jadi boleh-boleh saja kalo dari kalian ada yang memandang dari sisi yang berbeda atau tidak sependapat dengan saya. Without further ado, let’s get started.
Jadi apa itu internet? Menurut perspektif saya, saya menganalogikan internet sebagai sebuah jalan tol.
Iya jalan tol. Tau kan jalan tol?! Dimana kita harus membayar jika kita mau masuk dan keluar di suatu gerbang tol yang spesifik. Kita tidak bisa kan keluar sembarangan dari jalan tol, pasti ada pintu masuknya dan pintu keluarnya.
Internet pada dasarnya mirip seperti jalan tol yaitu sebagai sebuah jalur atau penghubung. Siapa yang terhubung? Tentu saja satu komputer dengan komputer lainnya. Komputer yang dimaksud tidak hanya pc atau laptop saja, tapi juga smartphone, server, perangkat internet of things, dsb. Dalam keterhubungan itulah satu komputer bisa melakukan komunikasi dengan komputer lainnya. Jadi pada dasarnya internet itu tidak hanya sebatas membuka website pada browser saja. Aplikasi atau game yang ada di smartphone juga menggunakan internet untuk mengambil atau mengirimkan data.
Supaya lebih mudah, saya akan coba jelaskan secara bertahap dengan menggunakan analogi jalan tol.
1. Masuk
Ketika kamu mau masuk ke jalan tol, hal apa yang pertama kali kamu lakukan? Tentu saja mencari gerbang masuk bukan? Karena tentu saja pintu masuk jalan tol cuma ada di beberapa tempat saja.
Nah pintu masuk inilah yang sering disebut sebagai Internet Service Provider atau biasa disingkat ISP. ISP merupakan perusahaan penyelenggara yang menyediakan jasa internet. Beberapa ISP yang ada di Indonesia seperti: First Media, Indonesia Digital HOME, Speedy, MyRepublic, dan masih banyak lagi. Nah setelah kita menemukan pintu tolnya, apa yang selanjutnya dilakukan? Tentu saja kita harus membayar untuk masuk ke tolnya bukan? Sama seperti bagaimana setiap bulannya kita membayar tagihan kepada ISP yang kita pilih.
Ada yang bilang: “Tapi kenapa kita tetap bisa terhubung ke internet walaupun tidak menggunakan ISP, contohnya jika kita berada di luar, kita menggunakan paket data dari kartu perdana yang kita pakai”. Nah kartu perdana yang kita pakai bisa juga bisa disebut sebagai ISP. Kebetulan contoh-contoh ISP yang saya sebutkan diatas adalah ISP bertipe cable broadband yang artinya menggunakan kabel untuk terhubung ke internet. Nah, kartu perdana adalah ISP bertipe mobile broadband yang artinya menggunakan satelit untuk terhubung ke internet sehingga tidak membutuhkan kabel. Sama seperti ISP bertipe kabel, kalian harus membayar paket data kalian bukan pada setiap bulannya?
Jadi kesimpulannya, ISP adalah sebuah gerbang tol dimana kita harus membayarnya supaya kita bisa masuk. Dalam hal ini jalan tol yang dimaksud adalah internet.
2. Destinasi
Sekarang kita sudah ada di dalam jalan tol, di internet, apa yang selanjutnya kita lakukan? Biasanya ketika masuk ke jalan tol orang-orang tentu saja mau pergi ke suatu tempat kan? Entah itu Bogor, Bandung, Puncak, dsb. Nah, destinasi inilah yang biasa kita sebut sebagai server. Server adalah komputer yang selalu siap melayani (you don’t say, namanya aja server) setiap permintaan kita sebagai client. Server biasanya menyimpan database, file-file website, user account atau informasi-informasi lainnya. Mungkin kita bisa membahas server di tulisan berikutnya (what do you guys think?)
Nah, jika kita mau menuju ke suatu destinasi kita tentu harus tahu alamatnya ada dimana, di jalan apa.
Server juga memiliki alamat yang namanya IP address atau alamat IP. Bentuk alamat IP adalah rangkaian 4 angka yang memiliki nilai antara 0–255. Contohnya: 192.168.1.1. Tapi tentu untuk manusia, sulit sekali untuk mengingat bentuk alamat seperti itu. Supaya lebih mudah diingat, alamat IP diberi alias berupa nama yang disebut Uniform Resoursce Locator (URL). Pasti kalian sudah tidak asing lagi dengan istilah itu bukan? Contohnya, salah satu alamat IP untuk google.com adalah 74.125.24.138. Coba saja tulis alamat IP tersebut ke dalam browser 😃
Jadi kesimpulannya, banyak destinasi yang bisa dikunjungi ketika di internet. Destinasi disini adalah berupa server dimana kita bisa menerima dan mengirim data. Supaya lebih mudah diingat oleh manusia, alamat IP server diberi alias berupa URL.
3. Keluar
Oke kalo menurut saya yang ini cukup sederhana dan saya yakin para pembaca juga pasti udah tahu. Sama dengan halnya jalan tol, kamu juga bisa keluar dari internet. Namun dalam hal ini yang dimaksud keluar dari internet adalah tidak terhubung dengan internet. Jadi bagaimana caranya tidak terhubung ke internet? Ya pastinya para pembaca sudah tahu bukan? Tentu ada banyak cara seperti memutuskan koneksi PC anda dengan wifi, mematikan wifi, mematikan mobile data di smartphone, dsb.
Jadi kesimpulannya, menurut saya, jika dianalogikan maka internet mirip dengan jalan tol. Internet punya cara masuk, alamat yang dituju, dan cara keluar.
Mungkin itu saja yang mau saya bahas di jilid pertama Teknologi Analogi kali ini. Sebuah topik yang saya rasa dekat sekali dengan teman-teman yaitu internet. Semoga bermanfaat buat teman-teman semua.
Terima kasih sudah membaca 😃
See you in a bit — Ferzos