Teknologi IoT Dalam Pengelolaan Sampah

Nasywa Hanifa
2 min readAug 7, 2017
Foto : Teknopedia

50 miliar perangkat yang saling terhubung pada tahun 2020, membuktikan bahwa tren Internet of Things akan terus berkembang. Saat ini sudah banyak perangkat yang menggunakan teknologi Internet of Things. Seperti otomasi pada kendaraan, Fitness wearable, smart home, smart city dan lainnya. Tapi pengolahan sampah adalah salah satu contoh pemnfaatan IoT yang lebih praktis.

Sampah merupakan salah satu permasalahan yang cukup besar. Karena di Amerika setiap tahunnya menghasilkan sampah hingga 230 juta ton. Bukan hanya Amerika saja yang krisis akan masalah sampah, tetapi Jepang juga menjadi salah satu Negara dengan produksi sampah terbanyak. Jumlah sampah yang dihasilkan Jepang lebih banyak daripada jumlah penduduknya sendiri.

Tapi, Jepang saat ini telah memiliki solusi untuk mengatasi masalah sampah tersebut dengan IoT. Bahkan Jepang menggunakan teknologi sensor, dan itu membuktikan kemajuan yang sangat pesat. Sensor dengan teknologi IoT ini adalah alat pengukur level ultrasonic. Tujuannya untuk menghitung limbah padat yang ada. Fungsi Sensor Level ultrasonic adalah untuk mengukur jumlah sampah dengan pantulan gelombang. Ketika sampah sudah penuh, akan diproses.

Salah satu perusahaan IoT perangkat lunak SmartBin mengkhususkan perusahaanya untuk pemantauan jarak jauh. Perusahaan ini bekerja sama dengan Corio Waste Management perushaan pengelolaan sampah untuk mengurangi jumlah pembuangan sampah.

Dengan sensor yang dipasang oleh SmartBin di tempat sampah, membuat perusahaan Corio bekerja lebih efisien. Pasalnya, dari sensor tersebut akan memberikan informasi secara real time kepada Corio apakah sampahnya sudah siap diangkut atau belum.

Sumber : Dirangkum dari beyonder.asia

--

--