[Day #2] Festival Pembaca Indonesia 2013
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Semacam sedikit terlambat posting karena kerjaan…
Baiklah, melanjutkan wisata ilmu akhir pekan alias berkunjung ke Festival Pembaca Indonesia 2013 #IRF2013 pada hari pertama, kali ini saya berangkat lebih awal untuk bisa lebih lama menikmati acara menarik ini. Saya merasa pengunjung hari kedua alias hari terakhir ini lebih banyak dan lebih antusias. Ini setelah saya melihat banyaknya pengunjung yang mengunjungi booth di sana.
Pada hari itu saya berkunjung ke booth pemburu singa mati. Booth ini adalah plesetan dari kata deadline alias tenggat karena orang-orang di dalamnya sudah bersahabat dengan deadline sebagai penerjemah, editor, dan penyelaras aksara. Di sana saya mengikuti kuis dengan menjawab beberapa soal yang berhubungan dengan bahasa. Hadiahnya seru, jika kita dapat menjawab dengan jumlah kesalahan yang sedikit kita bisa mendapatkan buku. Apa yang terjadi selanjutnya adalah saya mendapati jawaban salah sejumlah 13 biji dari soal sekitar 15 biji. *kemudian melipir pergi*
Saya kemudian menyempatkan diri mengikuti book swap. Moment yang pas ketika kita bisa menukarkan buku kita dengan buku-buku yang sudah disediakan di sana. Ternyata ini tidak mudah karena saya cukup lama memutuskan buku mana yang akan saya ambil.
[caption id=”attachment_1642" align=”aligncenter” width=”300"]
buku-buku untuk bookswap[/caption]
Semua rata-rata bagus! Dan pada akhirnya setelah beberapa waktu menggalau, pilihan saya jatuh pada buku yang berjudul “Dare to be urbanista” tulisan Dee Daveenar. Bukan bermaksud ingin menjadi seorang cewek urbanista ya, pengen tahu saja gimana sih kehidupan seorang urbanista :D
[caption id=”attachment_1639" align=”aligncenter” width=”225"]
oleh-oleh book swap[/caption]
Sempat melihat pengunjung melakukan book war. Ramai dan seru sekali, bisa dilihat di gambar berikut.
[caption id=”attachment_1640" align=”aligncenter” width=”300"]
book war[/caption]
Di pojokan ada tempat untuk anak-anak berkreasi dan mendengarkan dongeng. Hmm, tempat yang bagus untuk melatih imajinasi generasi penerus bangsa kita.
[caption id=”attachment_1641" align=”aligncenter” width=”300"]
mendongeng[/caption]
Keseruan lainnya adalah ada booth yang menyediakan jasa sampul buku gratis seperti yang ada di booth FLP (Forum Lingkar Pena). Di sana kita bisa menyerahkan buku-buku kita untuk disampul agar buku kita tidak cepat rusak.
Tapi sayang tidak bisa mengikuti acara hingga akhir, karena ada beberapa hal yang membuat saya pulang lebih dulu. Tapi overall, acara Festival Pembaca Indonesia 2013 ini menarik sekali. Bagi penggemar buku, penulis, atau maniak baca tentu acara seperti ini adalah acara yang sangat dinanti-nanti. Yang jelas, saya sebagai orang yang baru menyukai dunia menulis dan membaca, event ini banyak sekali memberikan pengetahuan baru bagi saya. Semoga saja tahun mendatang masih ada kesempatan untuk mengunjungi event semacam ini. Yaa, semoga.
Semoga bermanfaat :)