Jadi Software Developer itu Kerja Juga kok

Didik Tri Susanto
Teknomuslim
Published in
2 min readJan 2, 2016

Bismillaahirrohmaanirrohiim

Industri kreatif atau startup di dunia teknologi sekarang semakin banyak. Sebagai software developer atau software engineer atau programmer atau apalah namanya, saya antusias bisa berkecimpung di bidang ini. Sudah dua tahunan ini terjun di perusahaan IT, dan sampe sekarang masih kesulitan menjelaskan seperti apa pekerjaan saya.

Masih ada orang-orang yang menganggap para pelaku industri kreatif ini masih dipertanyakan kerjaannya ngapain. Ngantor (atau bahkan gak punya kantor) tidak pake baju rapi atau seragam tertentu, kadang yang kerja remote seringkali riwa riwi di sekitaran rumah aja kayak gak punya kerjaan. Tapi ya sama aja, kita juga tetep kerja kok.

Karena “ketidakwajaran” kerjaan kita akhirnya kita mendapatkan beberapa tanggapan dari orang-orang sekitar kita. Hmm seperti …

“Kamu daripada nganggur, mending magang di tempat saya”

Ya, salah seorang sahabat saya yg salah satu software engineer di salah satu startup di Malang harus mendengar statement yang kurang lebih seperti itu dari tetangganya karena hampir setiap hari dia ada di rumah bercengkrama sama anak istri karena kerjaan dia bisa di remote dari rumah. Padahal kalo saya suruh mikir kerjaan dia seperti apa rasanya gak kuat, ini malah disuruh magang daripada nganggur.

“Anak saya diterima di perusahaan ***** lho, kamu daftar kesana aja kan enak”

Mulai dibanding-bandingkan dengan orang lain yang masuk perusahaan semacam PT yang gede dan terkenal. Hmm apa pekerjaan atau tempat kerja saya ini kurang menjanjikan? Padahal sekarang juga sama-sama berbentuk PT. Hal seperti ini yang malah memotivasi saya untuk bisa ikut membesarkan perusahaan ini sampe kelak orang-orang yang akan merekomendasikan anaknya untuk kerja di sini.

“Ada lowongan di bank tempat saya bekerja, anaknya suruh daftar di sana saja”

Apa segitu kelihatan nganggurnya saya atau kerjaan terlalu absurd?

Jadi, yang kerja di dunia industri kreatif. Kuatin telinga sama hati ya untuk mendengar pernyataan-pernyataan yang bikin hati gak enak :D

Hikmahnya

Happiness is yours, kalo kerjaanmu sekarang sudah bikin kamu bahagia ya udah gak perlu dimasukin hati kalo ada omongan yang kagak enak. Syukuri yang sekarang insya Allah akan lebih enak kerjaan yang kita jalani.

Para pelaku industri kreatif itu bukan pengangguran kok, mereka juga kerja. Sama kayak orang kerja pada umumnya, termasuk para engineer tak berseragam alias software developer alias programmer seperti saya ini.

Hmm, kalian ada cerita yang serupa?

:)

--

--

Didik Tri Susanto
Teknomuslim

Proud to be Moslem | Introvert | Backend Engineer | Laravel Developer