Setali Tiga Uang: Arti dan Asal Muasal

Sesungguhnya setali itu berapa sen?

M. Ramadhan
Telematika
3 min readMar 1, 2022

--

Pada hari Selasa, 1 Maret 2022, dalam acara Selasa Bahasa, Kompas TV menjelaskan arti dan sejarah ungkapan setali tiga uang. Dari hasil wawancara yang dilakukan oleh Kompas TV, ternyata banyak yang tidak mengetahui secara persis apa maksud ungkapan tersebut. Kompas TV telah menjelaskan artinya dengan tepat sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Namun ketika Kompas TV menjelaskan ungkapan tersebut berasal dari nilai setali 75 sen terdiri atas tiga mata uang 25 sen, bagi saya sangat mengherankn, mengapa media selevel Kompas bisa memberikan informasi sesat dan menyesatkan. Ingatan saya melayang ke masa lalu ketika saya belajar berhitung di SD (pada waktu itu disebut SR ‘sekolah rakyat’). Sejak zaman penjajahan Belanda, tahun 40-an, 50-an, sampai dengan 60-an, Indonesia mengenal satuan mata uang bernilai kurang dari satu rupiah. Berikut adalah satuan mata uang bernilai kecil yang masih saya ingat. Tidak menutup kemungkinan masih ada satuan lainnya.

Satu rupiah = 100 sen

Satu suku = 50 sen

Satu tali = 25 sen

Satu ketip = 10 sen

Satu kelip = 5 sen

Iseng-iseng saya mengetikkan kata kunci sejarah setali tiga uang ke mesin pencari Google. Di halaman pertama hasil pencarian, hampir semua situs web memberikan informasi salah, satu tali = 75 sen. Hanya dua situs web yang menyatakan satu tali = 25 sen.

Dari mana asal muasal ungkapan setali tiga uang? Pada zaman Hindia Belanda, uang logam memiliki lubang di tengahnya tempat memasukkan tali pengikat.

Ungkapan setali tiga uang berasal dari satu tali yang terdiri atas tiga mata uang, 2 ketip + 1 kelip, lebih masuk akal.

Pada waktu itu, satu tali bernilai 25 sen mengikat tiga keping uang logam yang terdiri atas dua keping 10 sen dan satu keping 5 sen.

Setali tiga uang!

Referensi

--

--

M. Ramadhan
Telematika

I’m a database designer and developer, childhood in Menggala, living in Palembang.