Emak-Emak Peneliti Ini Berbagi Pengalamannya Mengasuh Anak

Tristia Riskawati
Temali
Published in
3 min readJan 3, 2018

--

Pada tanggal 22 Desember, dimana kidszamannow lagi nunjukkin rasa sayangnya sama mamanya, Temali mengumpulkan kisah para emak peneliti ini berjuang dalam mengurus anak-anaknya. Hihi. Cekidots!

Herawati Sudoyo, Penganalisa DNA Forensik

Bu Herawati (Foto dari sini)

Ibu Herawati Sudoyo adalah penganalisa DNA forensik dari Lembaga Biologi Molekul Eijkman, Jakarta, Indonesia. Ketika bom meledak di Bali dan kemudian di Keduataan Besar Australia di Jakarta, Bu Herawati berhasil mengenali pelaku melalui metode analisis forensik dari DNA mitokondria.

Bu Herawati menimba studi S3-nya di Departemen Biochemistry, Monash University. Ia turut memboyong serta kedua anaknya ke Sydney, Australia. Bu Herawati pun membagi waktu untuk mengantar anak sekolah, memasak, membersihkan rumah, semua dalam keterbatasan.

“Tapi saya justru mendapatkan kebahagiaan bersama mereka. Mereka jadi tahu kerepotan saya. Jadi bila saya memasak, saya tak pernah melihat piring kotor tergeletak, mereka belajar bertanggung jawab. Ini merupakan bagian kehidupan yang tak pernah mereka lupakan, bahkan mereka nikmati,” ujarnya.

Sri Fatmawati, Penemu Potensi Senyawa Kimia Spons Laut

Bu Fatma ketika menerima beasiswa dari UNESCO. (Foto dari sini)

Sri Fatmawati adalah peneliti yang menemukan potensi senyawa kimia dalam spons laut. Senyawa ini berguna sebagai obat penyakit malaria, alzheimer, infeksi, dan kanker.

Berkat upayanya, Bu Fatma (panggilan akrabnya) meraih beasiswa International Fellowships L’Oreal-UNESCO for Women in Science 2013.

Keberhasilan Bu Fatma pun tak lepas dari dukungan sang suami, Adi Setyo Purnomo SSi M.Sc Ph.D. Keduanya kerap membahas tentang penelitian-penelitian yang mereka lakukan. Ibu dari dua anak ini punya cita-cita untuk meraih Hadiah Nobel!

Bu Fatma, yang juga dosen di Departemen Kimia, Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya berbagi tips soal parenting.

“Enggak bisa ngurus anak sambil bikin riset, jadi nunggu anak-anak tidur dulu baru nulis paper atau lainnya,” tutur Bu Fatma. Wah, harus tahan melek, nih!

Dewi Nur Aisyah, Mahasiswa PhD di University of College London

#FamilyGoals banget nggak, sih, keluarganya Mbak Dewi? (Foto dari sini)

Dewi Nur Aisyah adalah seorang peneliti dalam bidang epidemologi. Mbak Dewi kini sedang kuliah PhD di University of College London.

Mbak Dewi mulai dikenal ketika menulis pengalamannya menjadi peneliti sekaligus istri dan ibu. Catatan inspirasinya dapat dilihat melalui akun IG-nya @dewi.n.aisyah.

Ada pepatah Mbak Dewi yang menurut Temali keren banget! “Janganlah kita menjadikan ‘ibu’ dan ‘berprestasi menjadi lawan kata. Justru kehadirannya akan memberi kekuatan lebih besar tanpa kita duga.”

Powerful quote!

--

--