Tips Mengerjakan Skripsi Agar Cepat Selesai

Mulai dari milih tema yang cocok sampai PDKT-in dosbing

Temali
Published in
3 min readFeb 23, 2018

--

Skripsi emang bukan hal yang mudah untuk dikerjakan, perlu fokus dan kerja keras untuk bisa ngerampunginnya.

Tapi, meskipun kita udah merasa bekerja keras, godaan untuk menunda atau hal-hal yang menghambat kelancaraan skripsi ada aja yang muncul.

Hm, gimana cara nyiasatinnya?

1. Jangan terlalu idealis, pilih tema penelitian yang disukai dan dipahami

Ketahui kapasitas diri. Pilih tema penelitian di bidang yang menarik minatmu. Jadi, bila ada masalah dan tantangan saat mengerjakannya, alih-alih merasa stress, kamu akan lebih merasa tertantang. Tapi, pastikan juga kamu menguasai hal yang akan diteliti, mulai dari metode penelitiannya hingga teori-teori-nya. Jangan terlalu pengen terlihat mengerjakan sesuatu yang sulit dan keren, kalau ternyata diri sendiri merasa nggak sanggup melakukannya.

Juga, jangan terpaku untuk menghasilkan skripsi yang sempurna. Mau ngumpulin, eh mundur lagi karena merasa belum ‘perfect’. Skripsi yang paling bagus adalah skripsi yang selesai.

2. Bikin timeline kerja plus reward and punishment

Kalau kamu merasa satu hari berlalu dengan cepat tanpa ngerjain skripsi sedikitpun, mungkin ada baiknya bikin komitmen dengan diri sendiri untuk fokus mengerjakan skripsi dua jam tiap hari, misalnya. Saat dua jam tersebut, hindari semua distraksi dan benar-benar persiapkan diri untuk melakukan hal apapun yang berkaitan dengan skripsi. Kalau berhasil, beri diri sendiri reward, misalnya, kalau dua hari berturut-turut berhasil fokus dua jam skripsian, kamu bakal ngopi ke kedai favorit. Kalau gagal, kamu bakal stop main IG seharian. You decide.

3. Berdamai dengan dosen pembimbing

Nah, ini penting banget sebenernya. Nggak jarang, nasib skripsimu — seberapapun bagusnya — berada di tangan dosen pembimbin alias dosbing. Masing-masing orang punya disbing yang sifatnya berbeda-beda, ada yang baik dan selow banget, ada juga yang sangat strict atau susah ditemui sampai target siding molor terus. Kenali seluk beluk dosbing mu ; bagaimana sifatnya, ada di kampus kapan aja, bagaimana cara paling enak menyampaikan pendapat, dan sebagainya. Ya, mirip-mirip kalau lagi ngepo-in dan PDKT sama gebetan deh. Bedanya, yang ini bisa sangat menentukan kelulusanmu.

4. Jangan sedih direvisi

Kuatkan mental, semua akan direvisi pada waktunya. Jangan anggap revisi sebagai suatu hal yang menandakan bahwa kamu nggak mampu atau merasa ‘bodoh’. Hampir semua orang yang ngerjain skripsi pasti kena revisi, kok. Justru, revisi-revisi tersebut bisa menyelamatkanmu untuk nggak dibantai pas sidang nanti. Kalau kamu merasa apa yang sudah kamu kerjakan itu hal yang benar dan dosbing berkata lain, balik lagi ke nomor 3 : cari tahu cara paling baik untuk mengutarakan pendapat pada dosbingmu.

5. Cari teman seperjuangan

Seringkali ketika berada di fase skripsian, teman-teman seangkatanmu sudah mencar-mencar; ada yang memutuskan skripsian di kampung halaman, ada yang ngilang dan keasyikan ngerjain kerja sambilan, bahkan ada yang memutuskan menyerah dan berhenti kuliah (ekstrim sih, tapi ada lho). Nah, untuk membuatmu terus termotivasi, sering-seringlah kumpul dan skripsian bareng sama kelompok teman yang punya ‘nasib’ mirip-mirip denganmu, alias punya timeline skripsian dan ngejar jadwal sidang yang sama. Selain biar ada teman berbagi keluh kesah skripsi, kelompok ini juga berguna untuk saling berbagi informasi seputar jadwal sidang dan tetek-bengek administrasi kampus lainnya.

6. Kurangi kegiatan lain, istirahat yang cukup

Kalau ngejar lulus, pastikan skripsian menjadi prioritas utama. Kurangi dulu magang-magang atau kerja paruh waktu sementara ini, sampai skripsimu selesai. Hal ini, selain agar kamu fokus, juga agar badan punya waktu istirahat yang cukup. Kalau keseringan begadang, tidur subuh-bangun pagi untuk ngejar dosen, wah bisa-bisa otak malah makin susah konsen skripsian. Kurang tidur juga memengaruhi mood-mu menjadi lebih cranky, dan lebih rentan terkena stress.

7. Minta doa ke orangtua

Buat sebagian orang, berdoa sendiri dan meminta doa restu pada orang tua mungkin udah menjadi hal yang tidak terpisahkan ; yah itu mah nggak usdah disebutin lagi, pasti dikerjain. Hm, padahal banyak juga yang melupakan dua hal penting ini. Karena terlalu fokus berjuang mati-matian, faktor “X” yang punya peran nggak kalah besar dalam kelancaran skripsi-mu ini jadi terlupakan.

Kalau usahamu sudah pol banget dan masih merasa stuck, coba ingat-ingat lagi, sudahkah dua hal ini dilakukan?

Yuk, semangat skripsian!

Sumber :

[1] idntimes.com : 11 Cara Gila Mengerjakan Skripsi Agar Tugas Akhirmu Ini Selesai Secepatnya (diakses 22 Feb 2018)

[2] hipwee.com : Tips Mengerjakan Skripsi Atau Tugas Akhir untuk Kamu yang Merasa Salah Jurusan (diakses 22 Feb 2018)

[3] cermati.com : Cara Cepat Menyelelesaikan Skripsi (diakses 22 Feb 2018)

[4] pengalaman pribadi~

--

--