Refleksi teamwork dari game RTS

Irwanto Widyatri
Teman Produk
Published in
4 min readOct 4, 2020

Sebelum memulai artikel ini saya disclaimer dulu ya, saya sudah lama tidak memainkan game RTS. Terakhir kali saya main game RTS (real time strategy) waktu jaman-jamannya Age of Empire I-II-III dan Battle Realms. Jadi mohon maaf kalau ada yang kurang pas dengan apa yang saya ketahui 😜

Battle Realms — Gameplay via SergiuHellDragoonHQ

Apa itu game RTS (Real Time Strategy) ?

Biar kita memiliki pandangan yang sama tentang artikel ini, kita mulai dari pengertian tentang game RTS alias game real time strategy.

Nah supaya lebih valid (karena saya bukan pro-gamer), saya coba ambil pengertian dari website game saja ya. Intinya game RTS dicirikan dengan beberapa elemen gameplay dibawah ini:

  • Bisa menyerang dan menghancurkan unit musuh,
  • Bisa membuat berbagai macam bangunan, seperti untuk sistem pertahanan ataupun untuk membuat pasukan unit,
  • Bisa mengumpulkan resource untuk dipakai mendirikan bangunan atau membeli unit
Age of Empires via Esportnesia.com

Menurut saya tiga poin diatas adalah elemen gameplay RTS yang paling relevan dengan artikel ini, thanks to Esportnesia.com buat artikelnya!

Kok bisa, belajar teamwork dari game RTS?

Kalau dari 3 elemen gameplay RTS diatas keliatan banget kan, dari game RTS kita bisa belajar mengatur sebuah tim supaya bisa achieve goal dari tim itu (mengalahkan tim musuh biasanya).

Fore Points via Manu Futbol

Enggak cuma itu, di game ber-genre RTS kita juga harus belajar bagaimana mengelola resource yang ada di tim kita, memprediksi seberapa kuat tim dan strategi musuh dan hingga bagaimana mengalahkan tim musuh dengan resource yang ada di tim kita.

Kalau di real life memang ada musuh beneran?

Nah, kalau di real life siapa dong “musuh”-nya? Jawabannya sih it depends! haha. Tergantung kultur perusahaan dimana kita bekerja, domain apa yang dipercayakan ke kita, dan ada dimana fokus perusahaan kita sekarang.

Misalnya kita ada di perusahaan yang fast pace seperti e-commerce atau FMCG, sudah pasti saya menganalogikan “musuh” itu adalah kebutuhan pengguna yang sangat cepat berubah, trend dari produk yang kita kembangkan, hingga backlog ataupun bug yang berduyun-duyun masuk ke development board kita dan harus dapat kita sikat habis.

I destroy my enemies, when I make them my friends. — Abraham Lincoln

Intinya sih, semua tergantung pengetahuan kita terhadap musuh yang akan kita hadapi vs cara kita mengelola dan mengatur tim kita. Quotes Abraham Lincoln ini valid banget, walaupun saya baru tahu ketika saya sudah tidak sempat bermain game RTS lagi. 😭

Terus gimana kalau kita tidak tahu seberapa besar “musuh” yang akan kita hadapi? Caranya ada banyak, cuma yang biasa saya lakukan adalah manage aja ekspektasinya para stakeholders (termasuk anggota tim kita) dan buat yang awalnya tidak tahu jadi setidaknya sedikit lebih tahu, misalnya dengan melakukan benchmarking atau research terlebih dahulu.

Focus on what you can control

Nah ini adalah hal terpenting dari artikel ini. Fokus ke hal yang bisa kita control, influence ke hal yang bisa kita influence. Kalau di game RTS enggak mungkin kan kita minta ke musuh “Hei musuh, jangan serang aku!” Apalagi di real life ~puk, puk, puk!

Jadi penting banget nih, kesadaran kalau kita hanya bisa kontrol, mulai dari yang bisa kontrol saja. Kalau di game Age of Empires misalnya ada beberapa units yang bisa kita kontrol misalnya Town Center, Barracks, Archery Range, Stable dan masih banyak lagi.

Units (Age of Empires) via Fandom.com

Kalau di real life, buat kamu seorang Product Manager yang bisa kita kontrol dan influence secara teknis dan generalnya menurut pengalaman saya cuma ada 3 yaitu time, resource, dan scope. Standar banget ya, triple constraint project management. Tapi kalau kita lebih perdalam lagi, akan banyak loh percabangannya, cobain deh!

Karena kita lagi bicara tentang teamwork, mungkin kita bisa coba perdalam tentang teamwork.

  1. Apa saja role yang ada di anggota team kamu?
  2. Project di team kamu biasanya depends on team siapa?
  3. Bagaimana biasa kamu memberikan project ke team member kamu?
  4. Apakah mereka cukup mengerti / nyaman dengan sprint ritual yang biasa kamu lakukan?
  5. Bagaimana cara menghadapi eksternal team yang adalah stakeholders dominan kita?

Belum bicara tentang individual developmentnya, tapi sudah cukup banyak pertanyaan yang bisa digali tentang teamwork kita, hanya dari kacamata project management.

Main game boleh, apalagi game yang bikin kita bisa lebih berpikir strategis. Tapi jangan lupa kadang hidup ini tidak seindah strategi yang kita lancarkan di game ya. 😭

Tapi setidaknya berpikir kritis hingga 1–3 langkah kedepan dan menyiapkan strategi untuk melawan “musuh” akan lebih baik ketimbang tidak ada strategi dan persiapan sama sekali kan. Jadi strategi apa yang akan kamu siapkan untuk mengalahkan “musuh” kamu? Sepertinya akan seru nih kalau ada artikel lanjutan tentang strategi melawan “musuh”.

Btw, thanks to Chandra yang sudah bantu koreksi artikel ini dari aspek game RTS-nya! I’m not a pro-gamer! 😂

--

--

Irwanto Widyatri
Teman Produk

Love to learn product, digital marketing and game industry.