Kenapa Malam?
Ini gak ada hubungannya dengan kenapa Bandung dan tentang kenapa-kenapa lainnya, tapi kalo ada teruskenapa?
Balik lagi kita bicara soal malam dan keromantisasiannya, tapi kali ini dengan lagu yang berbeda. Kali ini ditemani dengan lagu “Linger-The Cranberries” yang lagi rame muncul di timeline media sosial. Kalo di timeline lu gak ada, mungkin logaritma lu aja yang kurang bagus.
Entah kenapa belakangan ini lagi banyak memikirkan perihal kehidupan, entah kerjaan, hubungan sesama manusia, kedamaian dunia dan kehidupan setelah kematian. Blok! kejauhan. Berasa muter-muter disitu-situ aja pikiran. Padahal mah sebenernya yaudah, mau gimana lagi, tapi kepikiran, tapi mau gimana lagi. Terus ae kek gitu.
Di tengah kebingungan lu tentang apa yang sebenarnya terjadi dengan dunia ini, tiba-tiba malam datang memeluk lu dengan damai dan berkata “besok kerja” Fak! Tidak, malam tidak sejahat itu, yang jahat itu pagi yang memaksa lu untuk berkegiatan.
Dengan penuh ketenangan, malam selalu memiliki cara untuk membuat kita rehat sejenak dari hiruk-pikuk kehidupan. Di malam hari, lu punya kebebasan untuk memilih banyak hal yang lu mau. Lu bisa liat media sosial lu. Lu bisa main game, maraton film, melakukan hal tak senonoh, beribadah atau bahkan nulis kek gini. Bebas!
Karena apa yang kita cari? Kebebasan! panjang umur perjuangan!
Ampuni kami malam, apabila kami tidak bisa memanfaatkanmu dengan baik. Terimakasih telah hadir sampai saat ini. Terimakasih telah memberikan kami waktu untuk istirahat. Terimakasih untuk banyak hal yang telah kau berikan. Kami merindukanmu selalu! semoga kita selalu bertemu dimalam-malam selanjutya, kalau enggak teruskenapa?
*Catatan: kalau gak cocok lagunya, cari lagu yang lu rasa cocok aja buat lu romantisasi. Fak! Aku butuh istirahat!