Apakah Revolusi Industri 4.0 merupakan solusi yang sudah dirancang untuk menghadapi COVID 19 atau sebaliknya?

Rifky Ramadan
The Hommes Times
Published in
3 min readDec 6, 2021

REVOLUSI INDUSTRI 4.0

Pada sejarahnya bahwa Revolusi Industri 4.0 merupakan adaptasi dari perjalanan teknologi. Revolusi Indrustri 4.0 ini berfokus pada sistem otomasi cyber connection yang menghubungkan alat otomasi dengan server pada sistem control jarak jauh. Secara general Revolusi Industri 4.0 berfokus pada sistem otomasi yang cerdas dengan penggunaan sinyal untuk membuat jaringan koneksi jarak jauh.

(Sumber : Stancioiu, Alin. 2017. “THE FOURTH INDUSTRIAL REVOLUTION INDUSTRY 4.0”. Targu Jiu. Academica Brancusi.)

Cyber Physical System

Cyber Physical System SC-F merupakan sistem dengan mekanisme pemantauan dan pengolahan menggunakan algoritma dari perangkat lunak melalui internet. Secara teknis bahwa siste SC-F ini mengoptimalkan penggunaan sinyal dan internet untuk melakukan pengoprasian, pengelolaan, pengiriman pesan yang difokuskan pada sistem jarak jauh menggunakan internet dengan skala dan karakteristik objek yang berbeda. Beberapa contoh dari SC-F control pada alat medis jarak jauh, control alat berat jarak jauh, smart home, drone, autopilot, dan banyak teknologi lain yang menggunakan basis SC-F.

Internet of Things

IoT (Infrastructure of The Information Society) merupakan jaringan koneksi yang menghubungkan setiap komponen pintar (yang teridentifikasi) dengan komponen fisis seperti alat elektronik, perangkat lunak, sensor, kendaraan, dan sistem pintar lainnya yang saling terhubung melalui internet untuk membangun jaringan informasi yang terintegrasi. IoT juga dapat digunakan pada analisa Big Data dan interpretasi otomatis untuk mengolah data dengan jumlah yang masif.

COVID 19

COVID-19 atau SARS-COV-2 merupakan jenis dari Corona Virus yang menyerang saluran pernafasan dan ditemukan di kota Wuhan, Hubei, Cina berdasarkan epidemi yang terjadi sejak Januari 2020. Per tanggal 1 Juli 2021 total kasus yang terjadi didunia dengan total kasus sebanyak 184 Juta dan angkan kematian sebanyak 3,98 Juta.

(Sumber : https://www.google.com/search?q=angka+kematian+covid+19+per+juli+2021&oq=angka+kematian+covid+19+per+juli+2021&aqs=chrome..69i57.11887j1j7&sourceid=chrome&ie=UTF-8)

Dapat dilihat dari grafik yang disajikan diatas bahwa kasus C0VID-19 ini memiliki nilai fluktuasi yang tidak bisa diprediksi total kasusnya.

Berdasarkan pernyatan dari WHO (World Health Organization) COVID-19 atau SARS-COV-2 yang disampaikan pada 2 Februari 2020 bahwa penyakit yang disebabkan oleh COVID-19 merupakan pandemi global. COVID-19 mampu menyerang jaringan tubuh yaitu menginfeksi jaringan sel, patologi, salurah THT (Telinga, Hidung, dan Tenggorokan), dan paru-paru. Pada proses penyembuhannya COVID-19 ini perlu adanya terapi, obat-obatan yang bisa meredakan gejala yang dialami, vaksin, dan imun tubuh yang memang kuat untuk menyembuhkan COVID-19 ini.

Berdasarkan hasil penilitian meurut jurnal “The COVID-19 Pandemic — Sergia Bernadini” bahwa SARAS-COV-2 ini merupakan virus hasil dari modifikasi dari suatu laboratorium dan SARS-COV-2 ini tidak menunjukan kesamaan yang signifikan dari Corona Virus sebelumnya.

OPINI

Setelah coba melihat data yang ada berdasarkan sumber yang valid disini saya ingin menyampaikan opini pada 2 hal yang sangat berkorelasi pada saat ini. Revolusi Industri 4.0 merupakan evolusi teknologi yang menghubungkan manusia dengan jarak yang jauh menjadi lebih dekat, segala bentuk interaksi saat ini dilakukan melalui layar komputer/gawai. Dan pandemi COVID-19 merupakan salah satu penyakit yang telah menyebar didunia yang sangat mengharuskan masyarakat untuk berdiam diri dirumah masing-masing. Apakah ini sebuah kebetulan? Menrut saya revolusi industry 4.0 akan sangat berjalan dengan massif ketika semua lapisan msyarakat dapat menggunakan teknologi dengan basis koneksi jarak jauh, serta untuk pengembangannya akan lebih mudah dianalisa karena semakin banyak pengguna maka

semakin banyak data yang masuk dan menjadi bahan pertimbangan pengembangan teknologi saat ini yang akan menguntungkan bagi perusahaan berbasis teknologi.

Jika meninjau dari sudut pandang lain bahwa dengan masyarakat yang harus banyak berdiam diri dirumah ini tentunya sangat mengganggu keekonomian. Banyak masyarakat yang mengeluhkan kondisi ekonomi yang disebabkan oleh COVID-19. Sedangkan dari lapisan yang lain COVID-19 ini sangat menguntungkan bagi mereka ditambah mereka memiliki ruang pengembangan yang jauh lebih massif dibandingkan keadaan sebelum pandemi karena penggunaan teknologi virtual yang belum masif.

Satu pertanyaan di benak saya, jadi apakah COVID-19 ini meruapakan solusi dari pengembangan Revolusi Industri 4.0 atau sebaliknya?

Daftar Pustaka

Stancioiu, Alin. 2017. “THE FOURTH INDUSTRIAL REVOLUTION INDUSTRY 4.0”. Targu Jiu. Academica Brancusi.

Marco Ciotti,Massimo Ciccozzi,Alessandro Terrinoni,Wen-Can Jiang,Cheng-Bin Wang, Sergio Bernardini. 2020. The COVID-19 pandemic. Paris. Taylor Francis Online.

--

--