Kala Dunia Mulai Butuh Modern Geophysicist

Leonardo Budhi Satrio Utomo
The Hommes Times
Published in
3 min readJan 19, 2022

Energi fosil telah menjadi tulang punggung peradaban manusia sejak 2 abad ke belakang. Sejak itu, industri berkembang pesat dan membantu manusia untuk dapat berkembang hingga saat ini. Namun, saat ini, sektor energi khususnya fossil dianggap sudah melewati masa puncaknya atau sering disebut juga sebagai sektor yang sudah mengalami fase sunset industry. Hal ini tentu dipengaruhi oleh beberapa aspek yang dua diantaranya adalah lapangan yang mayoritas sudah memasuki usia mature dan juga transisis konsumsi energi ke energi bersih. Faktanya pun demikian, industri energi ini lambat laun tidak memiliki prospek yang cerah seperti dulu dan dibuktikan dengan harga komoditasnya yang tidak stabil beberapa tahun ke belakang. Dampaknya pun juga turut dirasakan dalam urusan pekerjaan professional. Tak sedikit tenaga profesional dan juga lulusan-lulusan yang kesulitan untuk menjalani karir di bidang ini sebab prospek dan lapangan pekerjaan yang menurun.

Di saat yang bersamaan, dunia tengah mengalami transisi ekonomi dan perilaku yang saat ini biasa dikenal dengan revolusi industri 4.0. Revolusi industri 4.0 erat kaitannya dengan digitalisasi proses di berbagai lini kehidupan. Selain itu, tingginya kebutuhan akan data dan hasil olahannya juga merupakan contoh nyata revolusi ini. Sistem pengolahan yang tak lagi manual melainkan hidup dalam ekosistem algoritma komputer adalah kemajuan yang saat ini sedang dioptimalkan. Dengan ini tentu kita perlu menyadari bahwa transisi pekerjaan yang diambil alih oleh mesin atau komputer akan mengancam keberadaan beberapa bentuk pekerjaan konvensional. Sektor energi tentu tak lekang oleh ancaman dari berkembangnya sistem komputer. Sebut saja berbagai proses-proses kalkulasi serta penentuan keputusan yang saat ini sudah sangat terbantu dengan adanya komputer. Berapa banyak waktu dan biaya yang dapat dihemat dari proses digitalisasi ini jika komputer dapat diterapkan dalam beberapa posisi pekerjaan?

Namun, kita tak perlu sepenuhnya khawatir akan seluruh kemajuan ini? Kita adalah homo sapiens yang merupakan ras paling bijak dan harusnya paling adaptif dengan berbagai tantangan zaman. Kita perlu menyadari bahwa tantangan yang muncul dapat menjadi kesempatan di masa mendatang. Bayangkan saja, tujuan terciptanya ekosistem ini adalah membantu manusia bukan untuk membunuh manusia. Dan harusnya kita bisa memanfaatkannya dengan baik. Jika kemajuan komputer bisa mempercepat proses produksi dan meningkatkan efektivitas kerja serta penentuan keputusan, harusnya proyek-proyek kebumian yang penuh dengan risiko yang besar dalam alur bisnisnya dapat memperkecil angka ketidakpastiannya dan membawa dampak positif dalam pengembangan alur bisnisnya dan membuka lapangan-lapangan kerja baru yang tentu disesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan yang baru.

Nah, sebagai calon-calon lulusan jurusan teknik geofisika, tentu kita perlu resilien untuk menjawab tantangan yang hadi di depan mata. Kita dapat mulai untuk lebih mengerti mengenai ekosistem komputer ini. Banyak hardskill yang saat ini bisa dipelajari di berbagai platform untuk mendukung kita menjadi future engineer. Dunia saat ini sangatlah membutuhkan banyak bentuk data engineer yang memiliki pemahaman luas tentang database, machine learning, Internet of Things dan lain sebagainya. Ilmu-ilmu ini tentu bisa teman-teman pelajari di luar materi kuliah yang saat ini teman-teman jalani. Platformnya banyak tersebar dan peluang untuk menaklukan tuntutan zaman terbuka lebar. Selain belajar mengenai hardskill-hardskill baru yang sesuai, kita juga perlu meluruskan pola pikir kita sedini mungkin. Kita juga perlu sadar bahwa kemajuan komputer ini hendaknya jadi penolong kita yang harus bisa kita manfaatkan dengan segala kemampuannya. Memang masih terasa asing bahwa peradaban kita berkembang begitu cepat, namun inilah hal yang pada dasarnya perlu kita lakukan, supaya tidak lekang oleh kemajuan komputer, kita harus bisa ambil bagian dari penciptaan yang lebih hebat lagi kedepannya. Pekerjaan di sektor geosains pun sangat terbuka dengan potensi komputer itu sendiri. Bayangkan saja suatu masa kita bisa mempercepat waktu eksplorasi suatu lapangan energi hingga 20–30% berkat kecanggihan komputer? Atau bayangkan kita bisa membuat sebuah keputusan yang akurat dengan efisiensi yang tinggi sehingga membantu banyak masyarakat dalam menghadapi berbagai bencana geologi,

Ini merupakan bukti bahwa industri migas mulai menerapkan Machine Learning (produk revolusi industri 4.0) dalam proses teknisnya.

Maka, tentu ini keputusan kita untuk bisa maju menjadi future engineer yang kompeten dan siap mengembangkan elemen peradaban manusia. Kita sudah dibekali dengan environment yang mendukung keterbukaan akan perkembangan teknologi dan saatnya bagi kita untuk dapat memanfaatkannya lebih baik lagi untuk menunjang berbagai kebutuhan masyarakat.

Referensi

https://www.epicor.com/en/resource-center/articles/what-is-industry-4-0/

--

--