TERRA Riwayatmu Kini..

“Pandemi benar-benar menjadi katalis yang memaksa perubahan besar-besaran dalam berbagai aspek tidak terkecuali berhimpun.”

Aditya Paramartha
The Hommes Times
6 min readFeb 9, 2022

--

Pandemi telah berjalan hampir 2 tahun. Kondisi ini memaksa kita untuk beradaptasi terhadap perubahan-perubahan yang ada. Sebagai seorang mahasiswa keadaan ini membuat kita menerapkan kebiasaan-kebiasaan baru khususnya dalam aspek akademik. Mulai dari kuliah daring, praktikum daring hingga ujian secara daring. Hal ini secara langsung berimbas ke dalam bentuk interaksi, dari yang awalnya biasa bertemu secara langsung, sekarang sebagian besar dilakukan lewat chat dan sesekali melalui platform daring. Selain kegiatan akademik, kegiatan non-akademik juga terkena imbasnya. Salah satunya adalah kegiatan berhimpun. Suatu kegiatan yang bisa dibilang anak ITB banget.

Tahun 2021 masih menjadi tahun yang berat bagi HIMA TG “TERRA” ITB (selanjutnya kita sebut TERRA). Pada tahun ini lagi-lagi kepengurusan organisasi harus dilaksanakan dalam bentuk daring. Namun belajar dari kepengurusan sebelumnya, bisa dibilang TERRA untuk kali ini sedikit lebih siap dalam menjalaninya. Badan Pengurus Harian TERRA 2021/2022 sebagai salah satu mesin penggerak himpunan mulai banyak melakukan inovasi-inovasi dalam membuat kegiatan berhimpun secara daring ini setidaknya mendekati atmosfer berhimpun secara luring. Banyak program kerja-program kerja (selanjutnya disebut proker) yang biasanya dilakukan secara luring disulap menjadi proker daring dengan menggunakan berbagai platform tanpa mengurangi makna dan esensi dari kegiatannya. Begitu pun juga banyak proker-proker baru yang lahir dari inovasi dan keresahan bahwasannya proker-proker yang sudah ada belum cukup untuk memenuhi kebutuhan massa. BPH benar-benar menjadi pelayan TERRA yang sangat baik dalam hal ini.

Berbicara mengenai sebuah himpunan, apa sih sebenarnya himpunan itu? menurut KBBI sendiri himpunan adalah perkumpulan. Lebih jauh, TERRA itu apa sih? Sebuah pertanyaan yang tidak terlalu sulit namun tetap susah untuk dijawab. Pasti akan banyak jawaban yang muncul dari pertanyaan ini. Paling umum biasanya, TERRA itu sebuah wadah, sebuah perkumpulan hingga sebuah rumah bagi anggotanya. Dari jawaban tersebut terlihat bahwa massa sebenarnya sedikit tidaknya paham akan kedudukannya dalam TERRA. Massa sadar bahwa selayaknya sebuah perkumpulan maka perlu adanya penggerak dimana penggerak tidak terbatas hanya pada badan pengurus, namun massa adalah sebuah penggerak juga dalam keberjalanan sebuah himpunan. Namun yang menjadi pertanyaan adalah, apakah dalam praktiknya sudah seperti itu?

Selama 2021 berbagai proker telah dilaksanakan oleh BPH mulai dari bidang akademik, internal, eksternal, pengembangan dll. Berbagai proker tersebut dalam pelaksanaannya pastinya mengundang massa untuk hadir. Sebagai sebuah himpunan yang sangat mengagung-agungkan kekeluargaan, sudahkah kehadiran massa dalam menjalani proker mencerminkan kekeluargaan yang erat? Dalam pengamatan awam penulis, kehadiran massa TERRA selama keberjalanan proker-proker sangat kurang sekali. Sangat jarang kehadiran massa TERRA mencapai setengah jumlah anggota biasa himpunan. Ironisnya kehadiran yang mencapai setengah jumlah anggota biasa hanya terjadi pada forum-forum yang memang “mengharuskan” kehadiran dengan jumlah seperti itu. Itu pun sekali dua kali forum masih bisa batal karena tidak memenuhi kuota forum, wow erat sekali bukan kekeluargaannya? Hal tersebut menunjukkan bahwa massa kurang bisa menghargai kerja keras dari BPH dan BPA yang telah berusaha sebaik mungkin dalam menyiapkan proker maupun forum yang sebenarnya adalah untuk massa itu sendiri. Secara logika proker maupun forum harusnya lahir dari kebutuhan massa yang biasa dibahas pada forum pembentukan GBHH maupun musyawarah kerja, tentu sangat aneh jika di awal masa mengatakan butuh sesuatu namun dalam dalam keberjalannya justru tidak hadir maupun tidak peduli. Lalu untuk apa kita repot-repot menyusun GBHH atau melaksanakan muker jika pada keberjalanannya massa sendiri tidak terlalu peduli haluan dan arah himpunan ini akan dibawa kemana. Selain ketidakhadiran, keterlambatan juga menjadi penyakit kronis himpunan ini. Seringkali memaklumi keterlambatan sehingga secara tidak langsung menganggap tepat waktu adalah perbuatan yang salah. Massa yang tepat waktu dipaksa untuk menunggu massa yang terlambat, terlebih tanpa alasan yang jelas. Padahal katanya, himpunan adalah tempat mengembangkan diri sebelum nantinya setelah lulus terjun ke dunia profesional. Profesional sekali bukan?

Masalah tidak sampai pada kehadiran massa dalam menjalani proker. Massa yang sudah hadir pun tidak sedikit menyisakan catatan hitam. AFK! atau Away From Keyboard (for your info) adalah musuh bebuyutan proker dan forum TERRA. Banyak massa yang hadir dalam ruang virtual namun raga dan pikiran tidak. Biasanya hal ini dilakukan karena ada urusan lain atau memang cuma untuk memenuhi kuorum saja. Untuk oncam pun sangat jarang dilakukan. Seringkali yang terlihat anak-anak BPH dan MC serta beberapa orang yang memang biasa oncam. Hal ini sangat merugikan karena sangat tidak menghargai acara yang sedang berlangsung. Sering kali terlihat pembawa acara menjadi kikuk sendiri akibat tidak mendapat feedback dari massa. Selain itu (lagi-lagi) untuk himpunan yang sangat menjunjung kekeluargaan, seringkali dalam prakteknya menganggap sesama anggota lainnya tidak lebih dari sekadar angka. Kehadiran yang dipaksakan agar memenuhi kuorum sangat sering terjadi. Bahkan rela masuk menggunakan akun lain atas nama temannya yang tidak hadir hanya agar kuorum dan forum bisa berjalan. Penulis juga tidak mengerti apakah itu yang dimaksud keluarga, jika iya apakah kekeluargaan lebih penting daripada keberterimaan akan suatu materi?

Dalam hal interaksi, situasi pandemi selama 2021 ini menyebabkan interaksi banyak dilakukan secara daring. Salah satu media yang disediakan BPH (sejak dulu) tentu saja platform chat dalam hal ini grup line. Ada fenomena yang menarik dalam grup chat ini. Sangat jarang sekali media ini digunakan sebagai media interaksi sesama anggota, jangankan untuk bahasan yang serius seputar keilmuan atau info penting lainnya, bahasan-bahasan receh atau jokes pun sangat jarang terlihat pada grup. Hanya sesekali grup ramai dengan bahasan ringan itupun dari orang yang itu-itu saja dan tidak berlangsung lama. Lalu kemana yang lainnya? Grup akan ramai saat ada broadcast mengenai sebuah informasi atau broadcast ulang tahun massa, itu pun seringkali feedback berupa stiker. Apakah kekeluargaan itu bentuknya stiker? Belum lagi BPH memutuskan untuk membuat satu grup baru yang khusus untuk pengiriman informasi penting agar tidak tenggelam karena chat lain yang kurang penting, namun akhir-akhir ini isinya justru tidak jauh berbeda dengan grup utama yaitu kumpulan broadcast informasi tanpa feedback dari massa, lalu apa bedanya kedua grup itu? penulis jadi bertanya-tanya apakah ini grup himpunan atau grup broadcast saking jarangnya interaksi yang terjadi sesama anggota himpunan. Untuk hal ini mungkin akan ada pendapat jika interaksi kebanyak dilakukan dalam grup angkatan. Tetapi justru itu memunculkan pertanyaan baru, sebenarnya kita ini himpunan karena kesamaan jurusan atau himpunan semesta dari kumpulan himpunan angkatan? Sebenarnya kita dituntut loyal kepada himpunan atau kepada angkatan? Entahlah penulis juga tidak tahu jawabannya. Namun percayalah, grup himpunan TERRA akan ramai, bahkan sangat ramai, kapan? Tentu saja jika dalam forum belum kuorum.

Sebagai sebuah himpunan yang menjunjung tinggi kekeluargaan bahkan rela mengorbankan profesionalisme, tentu hal-hal diatas sangat mencederai asas yang kita bawa bersama. Bisa dibilang kesadaran massa akan kedudukan dalam himpunan ini tidak dibarengi dengan prakteknya. Namun penulis berkeyakinan ada banyak faktor yang mempengaruhi hal ini. Bisa jadi kondisi daring membuat massa malas untuk berinteraksi karena merasa tidak bisa menyamai atmosfer interaksi langsung. Bisa jadi juga ada kondisi-kondisi lain yang menyebabkan massa tidak banyak bisa berinteraksi secara daring. In my defence, kita tidak pernah tau sampai kapan kondisi ini akan berlangsung, oleh karena itu adaptasi menjadi sebuah keharusan dalam hal ini. Pandemi bisa saja terjadi dalam 10 tahun, apakah kita akan seperti ini selama 10 tahun juga hingga nilai-nilai yang selama ini kita bawa bersama secara tidak sadar ikut terkikis. Jika tidak, cepat atau lambat kita akan melihat TERRA yang bukan TERRA lagi. Semua hal diatas adalah rekapitulasi pengamatan penulis selama 2021 dan memang sangat layak menjadi bahan refleksi kita untuk kehidupan berhimpun kedepannya pada 2022 hingga seterusnya.

23 Tahun yang lalu HIMA TG “TERRA” ITB didirikan dengan keyakinan bahwa suatu saat nanti himpunan ini akan tumbuh menjadi rumah bagi para anggota. Dimana tersedia segala sesuatu apa yang dibutuhkan oleh anggotanya. 23 tahun kemudian, secara tidak sadar semangat kebersamaan dan kekeluargaan yang dibawa selama ini terkikis sedikit demi sedikit oleh keadaan. Selanjutnya pilihan ada pada kita, apakah kita akan berubah atau tetap seperti ini? TERRA riwayatmu kini.

Aditya Paramartha (12319130)

Dipublikasikan secara resmi pada THT Vol. 4 2021 “Kilas Balik 2021”

--

--

Aditya Paramartha
The Hommes Times

Manusia terlahir merdeka, lingkungan menjadikan kita terpenjara.