Pesan Penting bagi Startup Enthusiasts di Indonesia

Jawaban no. 7 akan membuat kamu serius berpikir — dan merasakan.

Inez Natalia
The Intersection Project
5 min readJun 7, 2017

--

Gibran Huzaifah, Founder & CEO eFishery

Terpilih untuk masuk ke dalam daftar bergengsi, Forbes 30 Under 30 Asia tahun 2017, hanya salah satu pencapaian Gibran Huzaifah, Founder dan CEO eFishery.

Dari ‘mendengar’ masalah di dasar piramida sampai harapan untuk masa depan startup di Indonesia, Gibran menceritakan perjalanannya bersama eFishery kepada The Intersection Project.

1. Bagaimana kamu menjelaskan apa yang kamu lakukan dalam satu kalimat?

Saya membangun teknologi untuk pembudidayaan ikan dan udang.

2. Kapan kamu sadar kalau kamu ingin membangun teknologi untuk pembudidayaan ikan dan udang?

Ketika saya masih di universitas, saya punya kolam ikan sendiri. I was fish farming, myself. Saya melihat adanya masalah mendasar di pembudidayaan ikan. Saya selalu mendengar cerita yang sama, isu yang sama.

Masalah over-feeding memberikan kerugian luar biasa besar untuk para petani ikan. Pengeluaran untuk pakan di sektor budidaya mengambil 70–80% dari total biaya operasional. Kebanyakan petani ikan masih melakukan proses dengan cara manual — mempekerjakan seseorang untuk memberi makan ikan-ikannya. Pekerja sulit untuk mengikuti prosedur standar — banyak yang bahkan menjual pakan ikan untuk keuntungan mereka sendiri. Selain mengurangi tingkat profitabilitas, sisa-sisa makanan juga menjadi polusi air. Banyak ikan mati dan ekosistem pun menjadi rusak.

Saya sering mendengar masalah yang sama. Sangat sering. Masalah yang berkontrobusi pada tingkat kemiskinan. Masalah ini nyata, dan harus bisa diselesaikan.

Ironisnya, sementara teknologi masa kini dikembangkan untuk memberikan kenyamanan, masih jarang kita temukan teknologi yang diciptakan untuk memberi solusi atas masalah di dasar piramida ekonomi.

3. Setuju bahwa teknologi seharusnya tidak hanya membuat yang sudah (cukup) nyaman menjadi semakin nyaman, tapi juga mengatasi masalah mengakar di masyarakat kecil. Bagaimana sebenarnya cara kerja teknologi eFishery ini?

Selain memberi pakan dengan takaran pas, perangkat eFishery dilengkapi dengan sistem sensor untuk mendeteksi tingkah laku dan vibrasi populasi ikan yang menunjukkan bahwa mereka sudah kenyang. Mesin ini juga terkoneksi dengan smart phone, jadi petani dapat mengontrol secara jarak jauh.

4. Wow. Super keren! Kapan sih pertama kali Gibran berpikir: “Yes, it works!” dan kamu tahu kalau tidak ada jalan lain selain terus maju?

Saya pernah ada kunjungan ke satu pembudidayaan ikan di area Jawa Barat — total ada sekitar 2000 kolam. Saya berbincang dengan petani di sana, dan kita membicarakan masalah yang sama. Tiba-tiba saya tanya: “Kalau Bapak bisa kontrol dengan handphone, apakah Bapak mau beli mesin kami?” Dia mengiyakan dengan cepat. Dari situ saya sadar bahwa teknologi ini bisa secara efisien memberikan solusi nyata — model bisnis ini sangat potensial! Dari Bapak ini sendiri saja, sudah ada 2000 kolam. Saya lihat pasarnya juga masih sangat underserved. Belum ada pemain di sektor ini. Ini bisa jadi kesempatan besar. A real problem that can be solved by a simple technology — it has to work!

5. Karir yang memberi solusi seperti ini pasti penuh makna, tapi juga tidak mungkin mudah. Apa ada satu kesulitan yang jelas teringat?

Ada di satu waktu, modal operasional kami hanya tersisa satu bulan. Proyek masih minim, investasi juga belum masuk. Selama sembilan bulan sebelumnya kami sudah menutup biaya operasional dari kantong pribadi, tim inti tidak mengambil gaji sama sekali.

Kami semua lalu berkumpul sebagai satu tim. Saya beritahukan kepada semua pegawai bahwa kami hanya punya modal untuk satu bulan beroperasi dan tidak ada kapasitas untuk kami membayar gaji mereka (bulan ini). Saya meyakinkan bahwa perusahaan akan selamat dan kembali menjalankan bisnis mulai bulan depan. Tetapi, saya memberikan kebebasan kalau ada dari mereka ingin berhenti dan pindah bekerja jika mereka tidak merasa ada masa depan baik di perusahaan.

Surprisingly, keesokan harinya, semua orang dalam tim kembali ke kantor. Mereka kembali melakukan tugas seperti biasa, tanpa mendapat bayaran satu bulan penuh. Ini terjadi sekitar tahun ke-2. It was tough.

Akan tetapi, dari peristiwa itu kami bisa melihat komitmen besar dari seluruh tim. Kami juga bersyukur dan bangga melihat bagaimana sebagai satu tim kami dapat mengatasi tekanan bersama.

6. Apa pelajaran terpenting yang kamu dapatkan dari keseluruhan proses ini?

Saya memahami bahwa ‘organisasi’ itu cuma entitas mati. Yang bikin organisasi jatuh-bangun, dan berkembang, ya orang-orangnya. Sebagai manusia, kita punya dan perlu ‘motivasi’. Motivasi itu yang harus dibangun ke arah yg tepat.

Kami membangun eFishery dengan membangun para manusianya. Dan kami membangun manusianya melalui penyamaan visi misi bersama. Ini yang memberi kami energi untuk terus maju bersama, apapun keadaannya. Untuk kami ini bukan sekedar cara menghasilkan uang. Ini bagian dari hidup. Kami mau mencapai misi pribadi sebagai manussia.

Kalau manusianya punya energi kuat, perusahaan bisa secara kolektif mengumpulkan energi itu. Kami bisa menjadi satu institusi kokoh.

7. Bayangkan keadaan di masa depan, ketika anak kamu sudah seumuranmu sekarang. Dunia seperti apa yang kamu ingin dia tinggali?

Dunia di mana manusia bisa equal. Satu hal utama yang kami ingin selesaikan adalah economic inequality. Kita hidup di dunia di mana banyak startup dibangun bagi kalangan terbatas — yang mampu akses adalah yang punya privilege. Teknologi malah bisa menjadi faktor pendukung kesenjangan semakin lebar. Ini salah satu alasan kami memulai teknologi untuk sektor di dasar piramida.

Saya ingin melihat dunia dengan kesenjangan yang semakin berkurang. Dengan kurangnya kesenjangan sosial, masyarakat semakin berpendidikan dan memahami arti hidup. Masyarakat semakin sadar untuk membantu dan melihat masalah lebih dalam.

Saya harap semakin banyak perusahaan atau startup yang membantu sektor-sektor tradisional — mendorong masyarakat dari bawah ke atas dan berani mengatasi permasalahan — permasalahan nyata.

Itu mimpi dan visi Gibran. Bagaimana dengan kamu? Dunia seperti apa yang kamu ingin lihat di masa depan? Permasalahan apa yang ingin kamu selesaikan? Tinggalkan komentar di bawah ini, buka diskusi seru.

The Intersection Project shares real stories from real people who live a purposeful career. Take a peek behind the scenes of today’s inspiring professionals — the ups and downs and valuable life lessons. Get your biweekly dose of career inspiration, sign up here

--

--

Inez Natalia
The Intersection Project

Facilitating people to live a purposeful career. Accidental author and forever collaborator. http://theintersectionproject.com/