Prolog-Kopi-,

Taqi Abdurrahman
The Semampir Collective
2 min readApr 8, 2019

Kopi, katanya semua orang sih minum kopi. dari kelas menengah-kebawah sampai mengengah-keatas. katanya. tua, muda — anak-anak umumnya enggak sih — semua minum kopi. mulai dari yang minum untuk tetap terjaga, minum karena kebiasaan, karena hobi, sampek yang minum cuman supaya bisa update Snapgram. — social drinker sih istilahnya, katanya. —

Berdasarkan informasi dari kemenperin, Konsumsi kopi Nasional dalam 10 tahun terakhir tumbuh sebesar 10% per tahun . sebuah angka yang bisa dibilang besar, mengingat pertumbuhan konsumsi kopi dunia hanya 2,5%. walaupun dari 10 % tadi itu masih di dominasi oleh kopi Instan. Huft..

Pada kesempatan ini, dan beberapa kesempatan selanjutnya aku pingin bahas tentang Specialty Coffee a.k.a Kopi Spesialiti. yang secara definisi umum adalah kopi yang bener-bener diperhatikan semua proses nya dari hulu ke hilir. karena, kopi yang kita konsumsi sehari-hari sebetulnya melewati serangkaian proses yang cukup panjang, yaitu :

  • di perkebunan, saat masih jadi pohon sampai pemetikan
  • Proses pasca panen dan Penyimpanan
  • Roasting dan Penyimpanan
  • Penyeduhan

“Haish, ngapain sih repot-repot merhatiin detil-detil gitu, toh juga pada akirnya rasanya pait”

Dengan merhatiin semua aspek yang ada dalam tiap tahap produksi kopi tersebut, kualitas kopi yang dihasilkan juga bakal lebih baik. dan FYI, Berdasarkan Specialty Coffee Association (SCA), Kopi Spesialiti itu adalah kopi yang jika dinilai nilainya ada di Angka 80 keatas,

“Lah? sapa coba yang berhak menilai ini kopi berapa nilainya??”

Ada tuh, sebuah profesi yang namanya Q-grader — untuk menilai kopi arabica — dan R-grader — yang menilai kopi Robusta. yang emang mereka menilai sebuah kopi sesuai dengan standar-standar yang udah ditentukan.

“Lah, Arabica, Robusta, Apaan tuh??”

Ntar dah… baca di tulisan selanjutnya, capek :D

Ciao~~

Barakallahufiikum…

— Jika Anda menemukan kesalahan informasi, atau ada bahasa yang dirasa kurang tepat, Harap menghubungi penulis via DM Twitter : @taqiathome . Atau di kolom Komentar, THX! —

--

--