Personalisasi Maskot t-man di UI/UX tiket.com
Hai sobat tiket, apa kabar? :) ketemu lagi sama saya di sini. Kali ini saya mau membahas hal baru di tampilan tiket.com . Sebenarnya tidak baru juga sih, hal yang saya maksud itu adalah maskot tiket.com.
Maskot tiket.com mulai dikenalkan di publik pada pertengahan Januari 2019, bersamaan dengan dirilisnya tagline baru “Mau ke mana? Semua ada tiketnya”. Maskot tiket.com ini diberi nama t-man (dengan ‘t’ kecil).
Maskot t-man adalah karakter sederhana yang dikembangkan dari elemen logo tiket.com yaitu titik kuning (yellow dot / happiness dot) sebagai representasi dan personalisasi brand tiket.com yang menggambarkan karakter teman perjalanan sekaligus penyedia seluruh layanan kebutuhan perjalanan.
maskot/mas·kot/ n orang, binatang, atau benda yang diperlakukan oleh suatu kelompok sebagai lambang pembawa keberuntungan atau keselamatan; (kbbi)
Syarat Maskot
Dalam proses pembuatannya, maskot sebaiknya harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
- orisinal (asli)
- mudah diingat
- mudah dikenal
- mewakili karakter brand yang konsisten
- fleksibel beradaptasi (menyesuaikan kondisi)
- bisa digunakan dalam segala fungsi dan situasi
- terlihat bagus dalam berbagai ukuran dan resolusi
- style yang harmonis dan dinamis
- nampak hidup dan ramah terhadap user
- mampu berkomunikasi (mudah menyampaikan pesan)
- menjadi identitas dan penghubung antara produk dan user
Cool interaction to start your week #tiketdesign via instagram @tiketdesign
Mengapa membuat maskot?
Banyak orang suka dengan komunikasi yang menekankan perhatian kepada user secara personal. Personalisasi yang diterapkan dalam produk bisa meningkatkan user experience yang positif, sekaligus meningkatkan brand. Itulah mengapa maskot menjadi bagian dari strategi konten dan konsep desain secara umum.
Maskot menjadi elemen identitas dan penghubung antara produk dan user. Maskot menjadi elemen dasar komunikasi dan interaksi, maskot bisa menjadi cara untuk menyampaikan pesan kepada user.
Maskot yang dirancang dengan baik bisa jadi lebih efektif daripada endorsement menggunakan jasa artis terkenal, selebgram dll. Maskot dapat mencerminkan sifat karakter apa pun, mengikuti gaya apa pun yang diperlukan untuk menggambarkan produk dan berkomunikasi dengan user dengan teknik visual yang luas. Maskot bisa menjadi kombinasi yang tidak terduga misalnya menjadikan karakter yang imajinatif tapi nyata.
Maskot membuat mudah diingat dan mudah dikenal
Elemen desain yang ditampilkan untuk mengenalkan produk, baik di media digital maupun cetak diantaranya adalah: text, foto dan ilustrasi.
Daripada text, user lebih cepat dan lebih mudah mengenal gambar. Daripada gambar, baik foto maupun ilustrasi abstrak, user lebih cepat dan lebih mudah mengenal bentuk karakter yang ditampilkan berulangkali. Karakter yang dimaksudkan adalah maskot.
Inilah alasan mengapa membuat maskot, agar produk lebih cepat dikenali, daripada gambar ilustrasi abstrak atau foto.
Maskot membentuk ciri khas
Coba bayangkan karakter maskot bisa ditampilkan di berbagai merchandise: jadi gantungan kunci, hiasan mug, sablonan kaos, bordir topi, badge di jaket, boneka, action figure, sticker, dan barang cetakan lainnya.
Maskot juga bisa ditampilkan di berbagai media iklan seperti baliho, spanduk, billboard, umbul-umbul, stiker mobil, backdrop, stiker MRT, bando jalan, dan lain-lain.
Bayangkan juga maskot bisa ditampilkan di berbagai media digital seperti web, apps, sticker di aplikasi chat, sticker di Instagram stories, game, animasi, neonbox, layar digital di jalan, di bandara, dan lain-lain.
Lalu bayangkan maskot dijadikan kostum di sebuah event lengkap dengan hiasan booth yang mendukung brand. Di sinilah fungsi maskot bisa menjadi ciri khas agar user lebih mengenal brand sebuah produk.
Maskot menambah gaya
Berbeda dengan elemen branding yang lain seperti logo, warna, font, border, frame, dll, maskot memiliki potensi untuk bisa berekspresi. Maskot menjadi elemen yang sangat fleksibel. Maskot juga memiliki dampak besar membentuk persepsi estetis, maskot menambah keindahan dan gaya pada brand.
Karakter khusus dari maskot biasanya mencerminkan fitur paling penting dari produk untuk mentransfer ide dengan cara yang cepat dan harmonis. Maskot mempermudah pekerjaan tim kreatif untuk menyampaikan pesan utama kepada user, apakah pesan itu serius atau santai, apakah pesan personal atau sosial, apakah pesan dengan ekspresi semangat atau woles, dan lain-lain.
Maskot membentuk personalisasi
Maskot dapat mencerminkan ciri-ciri karakter apa pun secara lebih personal, karakter apa pun yang diperlukan untuk penentuan posisi produk dalam berkomunikasi melalui beragam visual. Maskot memperluas personalisasi. Dengan maskot, tim kreatif bisa membuat karakter imajinatif tapi nyata.
personalisasi: proses, cara, perbuatan mengubah atau memodifikasi sesuatu (telepon, komputer, dan sebagainya) agar menunjukkan ciri personal tertentu (kbbi)
Maskot membuat tim kreatif lebih mudah memodifikasi produk agar menunjukkan ciri personal tertentu. Pendekatan personal ini tentu lebih disukai oleh user.
Dari sisi user, pendekatan personal membangun hubungan dengan user lebih dekat. Pemasaran yang dipersonalisasi membantu memperkuat hubungan menjadi lebih eksklusif, murni, dan meningkatkan user experience.
Maskot membuat lebih komunikatif
Maskot dapat berfungsi sebagai logo, berubah menjadi ilustrasi, animasi, baik dua dimensi atau tiga dimensi, yang mendukung koneksi visual kuat dengan brand sebuah produk.
Maskot menjadi penghubung yang baik antara user dengan produk. Maskot membantu komunikasi dan interaksi dengan user. Hanya dengan mengubah ekspresi dan tampilan, maskot dapat dengan cepat mengirimkan pesan yang jelas kepada user.
Maskot bisa difungsikan untuk mengucapkan selamat pada hari raya tertentu, mengekspresikan Terimakasih, Mohon maaf, Selamat, dan lain-lain. Maskot juga bisa membantu memberi instruksi untuk tutorial atau langkah-langkah penjelasan kepada user.
Maskot memiliki daya tarik
Maskot menggunakan ekspresi dan emosi, emosi dan perasaan adalah kekuatan untuk menggerakkan user pada pilihan atau keputusan tertentu. Maskot berbicara dalam bahasa user, hal ini membantu agar fitur-fitur produk lebih berpusat kepada user.
Kita percaya bahwa logika dan akal sehat mengatur tindakan kita, tapi sebagian besar dari proses pengambilan keputusan bergantung pada daya tarik emosional. Maskot adalah salah satu metode untuk memberikan pemicu dan umpan balik emosional kepada user, biarkan maskot berbicara dengan bahasa user.
Maskot bisa dipakai dalam waktu lama
Maskot menjadi salah satu elemen dari pendekatan artistik dari sebuah produk untuk memahani kebutuhan user. Maskot yang terlihat menyenangkan adalah alasan yang baik user untuk membuat pilihan pada produk jika dibandingkan dengan elemen lain dengan dukungan grafis yang kurang menarik.
Maskot yang berhasil bisa menjadi strategi branding jangka panjang yang mampu memenuhi berbagai kebutuhan tim kreatif untuk membangun citra produk. Maskot mudah me-refresh user experience sebuah produk tanpa membangun pengenalan produk dari awal lagi.
Maskot menjadi penyampai pesan
Maskot dapat memainkan peran penting dalam mendukung tone yang konsisten dalam strategi branding. Maskot mencerminkan fitur paling penting dari produk untuk mentransfer ide lebih cepat dan dengan cara yang ramah kepada user.
Personalisasi maskot di dalam UI/UX
Penggunaan maskot sangat membantu dalam desain antarmuka pengguna (user interface / UI). Maskot mampu mencairkan proses penyampaian informasi yang terlalu kaku dari sebuah produk, maskot mampu menarik perhatian user, maskot bisa menjadi salah satu elemen UI/UX yang lebih berkesan dan personal, maskot memberi dukungan penting dalam konsep dan style tampilan UI, maskot juga memberi gambaran komunikasi langsung dengan user.
Jika digunakan dengan baik dalam halaman UI yang membutuhkan interaksi user, maskot bisa menjadi cara efisien untuk menghindari user yang terlalu lama membaca / memahami informasi di tampilan web / apps, artinya maskot bisa menghemat space tata letak UI/UX di halaman web / apps jadi bisa mengurangi elemen lain yang tidak diperlukan.
Dalam UI/UX, penggunaan ilustrasi maskot harus diterapkan dengan bijaksana dan tidak lebay supaya tidak membebani tampilan antarmuka di tempat yang tidak diperlukan. Tujuan penggunaan maskot baik dalam banner iklan maupun UI/UX sebenarnya untuk menyederhanakan dan mempercepat interaksi antara produk dan user. Jika tujuan ini tidak tercapai, maskot malah bisa membuat gangguan yang tidak perlu dan tentu malah jadi hal yang buruk (nauzubillah jangan sampai yah).
Sampai di sini dulu ngobrolnya soal maskot t-man dari tiket.com, maaf kalau banyak salah hehe, sampai jumpa di postingan medium selanjutnya. Terimakasih sudah membaca :)
Cheers!
