Apa itu UX Writer?

Profesi ini bertugas menemukan kata-kata terbaik untuk ditempatkan pada menu, tombol, label, hingga chatbot guna membantu pengguna menavigasi produk dengan mudah.

Ardy Widyantoro
TLabCircle
3 min readSep 29, 2023

--

Ada begitu banyak aplikasi yang kita gunakan untuk membantu dalam aktifitas sehari-hari. Mulai dari bekerja, mencari barang-barang rumah tangga hingga melakukan transaksi jual-beli. Dalam penggunaanya tentu kita akan memilih aplikasi yang mudah digunakan dan nyaman, selain itu User Experience (UX) juga berpengaruh dalam dalam meningkatkan pengalaman pengguna.

Photo by headwayio on Unsplash

Karenanya, peran User Experience (UX) sangat penting. Sebetulnya, apa itu UX Writer?. Kali ini kita akan bahas apa itu UX Writer

Menurut UX Design, UX Writer adalah para ahli yang bertugas membuat copy untuk sebuah aplikasi, situs web, dan produk digital lainnya.

Selain itu pengertian UX Writer dapat diartikan sebuah cara kita sebagai product owner untuk berkomunikasi kepada user. Selain itu UX Writer bertujuan untuk menuntun user menggunakan kata kata agar user menggunakan aplikasinya dengan baik.

Perbedaan Copywriter dengan UX Writer

Masih banyak yang belum paham tentang profesi UX Writer, bahkan ada yang beranggapan Copywriter itu sama dengan UX Writer. Nah, apasih perbedaan kedua profesi tersebut:

Copywriter

  • Lebih fokus menangkap atensi dari user untuk membeli atau menggunakan produk.
  • Biasanya ditemukan dalam media sosial dan media promosi.
  • Memakai kata kata yang mengandung jargon, rima yang menarik & unik.

UX Writer

  • Lebih fokus menuntun user untuk menggunakan produk atau aplikasi dengan baik.
  • Biasanya ditemukan dalam aplikasi & web.
  • Sering menggunakan kata kata keseharian, simpel & mudah dimengerti.

Apasih tugas UX Writer?

Tugas utama seorang UX Writer meliputi:

Membuat konten yang jelas dan mudah dimengerti. UX Writer harus merancang pesan-pesan yang mudah dipahami oleh user. Menggunakan bahasa yang sederhana, menghindari jargon, dan meminimalkan kebingungan.

Mengoptimalkan layout dan microinteraction. UX Writer bekerja sama dengan UI Designer untuk memastikan teks disusun dengan baik dalam layout UI, dan pesan-pesan penting muncul pada waktu yang tepat, seperti pesan kesalahan atau panduan pengguna.

Menyelaraskan pesan dengan brand. UX Writer memastikan bahwa pesan-pesan yang mereka tulis sesuai dengan identitas brand & gaya komunikasi aplikasi, sehingga konsisten dengan pesan brand secara keseluruhan.

Menguji dan mengiterasi konten. UX Writer melakukan uji coba & iterasi pada konten mereka berdasarkan feedback user & data analitik untuk meningkatkan User Experience (UX) secara keseluruhan.

Prinsip-prinsip UX Writing?

Berikut adalah beberapa prinsip-prinsip utama dalam UX Writing:

Lakukan Riset & Validasi. Sebelum kamu membuat copy, lakukan riset terlebih dahulu terhadap copy yang ingin dibuat. Harapannya copy yang dibuat bisa menjembatani user dengan developer atas permasalahan yang dihadapi, syukur-syukur dapat menghasilkan solusi.

Clarity & Conciseness. Hindari penggunaan kata-kata yang tidak perlu. Tekstual harus singkat, langsung ke inti, dan mudah dimengerti. Hindari jargon atau frasa yang ambigu.

Terapkan Tone of Voice. Tone of Voice adalah cara yang digunakan brand untuk mengatakan dan menyampaikan pesan kepada user. Tone of Voice dapat membuat user merasakan apa yang disampaikan pada pesan yang diterimanya. Selain itu, Tone of Voice dapat menjadi ciri khas dari brand itu sendiri, sehingga user dapat mengenali brand dari cara penulisan dan penyampaian pesannya.

Dalam pengembangan produk digital, UX Writing menjadi semakin penting karena dapat memiliki dampak besar pada tingkat kepuasan pengguna dan kesuksesan produk. Seorang UX Writer yang baik dapat membantu memastikan bahwa pengguna dapat berinteraksi dengan produk dengan lebih mudah dan mengerti cara menggunakannya.

--

--